Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Menara BTS (Base Transceiver Station) oleh Provider Penyedia Menara: (Survey di Desa Lembur Awi, Kec Pacet, Kabupaten Bandung) Pujihartanti, Erna
Jurnal Pajak dan Bisnis Vol 3 No 2 (2022): Journal of Tax and Business
Publisher : LPPM-STPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55336/jpb.v3i2.97

Abstract

Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap sektor telekomunikasi pengguna internet di Indonesia di 2022 dilaporkan mencapai angka 210 juta orang atau sebesar 77,02 persen dari penduduk Indonesia. Angka tersebut naik dibandingkan periode sebelumnya sekitar 73,7 persen (196,71 juta jiwa), dan 2018 penetrasinya hanya sebesar 64,8 persen (171,17 juta jiwa).Hal ini tentu nya sangat menggiurkan dan menjanjikan para pelaku bisnis di bidang telekomunikasi, sehingga Para Penyelenggara Layanan Telekomunikasi ( Telco operator) berlomba lomba untuk Mendirikan menara BTS di seluruh wilayah Indonesia untuk menarik pelanggan sebanyak banyak nya. Saat ini Indonesia memiliki 7 operator seluler yaitu PT. Hutchison 3 Indonesia (Tri), PT. XL Axiata (XL), PT. Indosat (Indosat), PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Ceria), PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT. Smartfren dan PT. Bakrie Telecom. Indonesia yang digadang-gadang akan menjadi salah satu ekonomi digital terbesar di dunia, juga menjadi alasan lain bagi para operator untuk tidak keluar dari arena tinju. Penetrasi ekonomi digital tentu akan meningkatkan jumlah pelanggan, dengan ekonomi digital yang lebih besar pada akhirnya akan mendongkrak permintaan, khususnya akan data internet. Telkomsel masih memimpin dengan pangsa pasar lebih dari setengah total pelanggan Tanah Air. Hingga akhir tahun 2020 jumlah pelanggan pasca bayar Telkomsel mencapai 6,5 juta pelanggan, dengan 163 juta lainnya menggunakan kartu prabayar. dengan jumlah 237,3 ribu BTS di seluruh Indonesia pada Juni 2021. Untuk pencapaian target para Telco Operator dalam hal menarik pelanggan salah satu nya adalah mendirikan menara - menara BTS baru di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Dalam Hal ini Para telco Operator bekerja sama dengan Provider Penyedia Menara Telekomunikasi untuk mendirikan Menara BTS baru di wilayah wilayah tersebut dengan system Pola Sewa. Nilai Sewa tergantung dari masa kontrak yang disepakati oleh Kedua belah Pihak. Untuk melihat apakah Investasi pembangunan menara BTS tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan kelayakan lokasi, kelayakan finansial dan kelayakan ekonomi.
Women's Transformational Leadership In Improving Public Services: A Systematic Review Rudiana, Rana; Nunung, Ai; Ratna H, Yunyun; Pujihartanti, Erna; Veranita, Mira
International Journal Administration, Business & Organization Vol 6 No 2 (2025): IJABO
Publisher : Asosiasi Ahli Administrasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61242/ijabo.25.507

Abstract

This study addresses the limited scholarship on the specific contribution of women’s transformational leadership in enhancing public service quality. While prior research often examines women’s leadership or transformational leadership separately, few systematically explore their intersection in the public sector. To bridge this gap, a systematic narrative review was conducted on 11 selected articles retrieved through Elicit AI. Thematic and contextual analysis was employed to identify patterns, themes, and theoretical constructs across organizational and sectoral contexts. Findings reveal that women leaders consistently demonstrate the four core dimensions of transformational leadership: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. These practices foster inclusive, ethical, and innovative organizational cultures aligned with the demands of modern public service. However, contextual challenges such as organizational culture, social norms, gender stereotypes, and limited access to strategic roles shape the effectiveness of women’s leadership. Theoretically, this study contributes to leadership and gender scholarship by integrating transformational leadership theory into the domain of public administration. It underscores the importance of empathetic, participatory, and visionary leadership in advancing sustainable service reforms. Overall, the synthesis highlights how empowering women in transformational leadership roles enhances public service effectiveness and drives bureaucratic change, while calling for further research on intersectionality and cross-sectoral dynamics.