Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Asupan Energi dan Makronutrien dengan IMT Pegawai di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Rahmawati, Siti; Yusni, Yusni; Sary, Nirwana Lazuardi; Saminan, Saminan; Husnah, Husnah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol.9 No.1 Mei 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v9i1.9848

Abstract

Permasalah gizi ganda atau double burden malnutrition menjadi prioritas yang harus diperhatian dan segera ditangani. Pegawai merupakan pekerjaan yang memiliki prevalensi masalah gizi lebih dan obesitas yang tinggi. Asupan makanan (energi dan makronutrien) berpengaruh dan berperan penting terhadap gizi individu. Pemantauan gizi secara sederhana yang dapat dilakukan salah satunya adalah pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) sehingga secara berkala dapat terkontrol status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan energi dan makronutrien yaitu karbohidrat, protein dan lemak dengan indeks massa tubuh pegawai. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Subjek berjumlah 80 pegawai yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi diambil dari tanggal 28 September-18 Oktober 2020. Asupan energi dan makronutrien diukur dengan kuesioner Semi Quatitative Food Frequency Questioner (SQ-FFQ) dan IMT dinilai dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan mengunakan timbanagn injak digital dan microtoice. Analisis komponen makanan menggunakan nutrisurvey dan uji statistik menggunakan uji korelasi spearman dan uji regresi linear berganda. Terdapat hubungan asupan energi p = 0,036 dengan IMT. Terdapat hubungan makronutrien karbohidrat p = 0,034dan lemak p = 0,040 dengan IMT. Tidak ada hubungan antara asupan makronutrien (protein) dengan IMT (p = 0,135). Hasil uji t parsial menunjukkan variabel dominan yang mempengaruhi IMT yaitu energi (0,032). Terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dan makronutrien (karbohidrat dan lemak) dengan Indeks Massa Tubuh dan energi adalah faktor yang dominan mempengaruhi IMT pegawai.
The Impact of Photoaging on Skin: A Systematic Review Analysis Asyi, Muhammad Shanan; Syahrizal, Dedy; Sary, Nirwana Lazuardi; Husna, Fauzul
Journal of Social Research Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v3i1.1708

Abstract

Aging of the skin is a complex biological process. The process of skin aging can be divided into two categories namely intrinsic and extrinsic aging. Intrinsic skin aging or natural aging is caused by changes in skin elasticity that occur with age. This type of aging cannot be prevented. While extrinsic skin aging is caused by environmental factors such as exposure to solar radiation (photoaging). In this study, the type of research approach used is a type of qualitative research through a literature review. The type of data used is the type of secondary data. Secondary data is a type of data obtained from certain parties or media indirectly, meaning that certain parties become intermediaries where they obtain and record these data beforehand. The aging process of the skin is influenced by intrinsic and extrinsic factors. The extrinsic factor that most influences the aging process of the skin is chronic sun exposure which is called photoaging. Sunlight contains 96% UVA and has the most significant biological effect compared to UVB and UVC. Several factors that affect photodamaging are skin type, pigmentation, and acclimatization. Skin changes that occur in photoaging include the presence of vesicles in the epidermis, reduced Langerhans cells, and enlarged and pale epidermal cells; in the dermis, there is an elastic mass; pigment changes in the form of dotted (irregular pigmentation) and hyperpigmentation.