Misbahuddin, Agus Ridwan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fashion Cerdas: AI dan Masa Depan Industri Mode Nurcahyanie, Yunia Dwie; Winarno, Adi; Misbahuddin, Agus Ridwan
bit-Tech Vol. 7 No. 3 (2025): bit-Tech
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/bt.v7i3.2242

Abstract

Industri fashion mengalami transformasi fundamental dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek, mulai dari desain, produksi, hingga pemasaran. AI telah merevolusi cara industri ini beroperasi dengan memungkinkan personalisasi tren, prediksi permintaan pasar, serta optimalisasi rantai pasok secara lebih efisien dan akurat. Teknologi berbasis machine learning, computer vision, dan natural language processing berperan dalam menganalisis data konsumen, mengembangkan desain otomatis, serta meningkatkan pengalaman pelanggan melalui sistem rekomendasi berbasis AI. Selain itu, AI berkontribusi dalam pengurangan limbah produksi melalui optimalisasi penggunaan bahan baku dan prediksi tren mode yang lebih presisi, sehingga meningkatkan aspek keberlanjutan industri fashion. Penelitian ini meninjau penerapan AI dalam industri fashion dengan fokus pada berbagai teknologi inovatif yang digunakan dalam pengembangan desain fashion, e-commerce, serta manajemen rantai pasok. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan utama dalam implementasi AI, termasuk biaya investasi tinggi, ketergantungan pada data berkualitas, serta isu etika terkait bias algoritma dan dampak terhadap tenaga kerja manusia. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, penerapan AI menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi desain, dan memperkuat daya saing industri fashion di tingkat global. Dengan berkembangnya teknologi AI, industri fashion diharapkan dapat lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika pasar global. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi akademisi dan praktisi industri fashion dalam memahami potensi serta implikasi jangka panjang dari adopsi AI, sekaligus mendorong penelitian lebih lanjut mengenai integrasi teknologi ini dalam berbagai aspek industri fashion.
TRANSFORMASI BATIK SEMBOGEM MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN PENGEMBANGAN MOTIF BERBASIS FOLKLORE Sudrajat, Arief; Sari, Handini Novita; Misbahuddin, Agus Ridwan
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i2.963

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing UMKM Batik Sembogem di Magetan melalui integrasi teknologi tepat guna dan penguatan nilai budaya lokal. Permasalahan utama mitra meliputi proses produksi yang tidak efisien, ketergantungan pada bahan kimia, keterbatasan variasi produk, serta belum optimalnya pemasaran digital. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, rancang bangun teknologi (mesin peder dan website), pelatihan teknis, penerapan inovasi, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil pre- dan post- test menunjukkan peningkatan signifikan: penggunaan mesin peder (62,3 ke 86,7), pewarnaan alami (58,9 ke 84,1), diversifikasi produk (61,1 ke 88,5), pengembangan motif folklore (59,4 ke 82,6), dan pengelolaan website (55,7 ke 80,2). Program menghasilkan diversifikasi produk batik berupa kaos dan tas dengan motif berbasis cerita rakyat serta website sebagai kanal pemasaran daring. Dokumentasi narasi budaya juga telah disiapkan untuk pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Program ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi dan budaya dapat menjadi strategi efektif dalam pemberdayaan UMKM batik. Keberlanjutan program didukung oleh pelatihan manajerial, digitalisasi usaha, serta rencana kolaborasi lintas sektor.
KONTRIBUSI TEACHING FACTORY DAN PEMBELAJARAN PKWU TERHADAP KESIAPAN BEKERJA SISWA SMK NEGERI 2 JOMBANG Sari, Dian Puspita; Misbahuddin, Agus Ridwan; Asmaul, Rina
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v5i3.6491

Abstract

This study aims to analyze the Contribution of Teaching Factory (TEFA) and Craft and Entreprenurship Learning (PKWU) to students' work readiness in Vocational High Schools (SMK). TEFA is a production-based learning approach that integrates theory with direct industrial practice,, aiming to equip students with technical skills according to world of work standards. PKWU, on the other hand, aims to develop students' creativity, innovation, and entrepreneurial spirit so that they are able to face the challenges of the world of work or créate business opportunities. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis teshniques to measure the contribution of each variable. Data were obtained from 103 grade XII students in several vocational schools that implement the TEFA and PKWU programs through structured questionnaires. The results of the study showed that TEFA has a significant contribution to improving students' technical skills, such as the ability to use tools according to industry standards and completing work according to targets. Meanwhile, PKWU has a major influence on strengthening soft skills, including creativity, time management, and the courage to take risks. Simultaneously, TEFA and PKWU contribute 75% to students' work readiness, covering aspects of hard skills and soft skills. This finding confirms the importance of implementing TEFA and PKWU in an integrated manner to produce competitive graduates in the job market. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kontribusi Teaching Factory (TEFA) dan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) terhadap kesiapan bekerja siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). TEFA adalah pendekatan pembelajaran berbasis produksi yang mengintregasikan teori dengan praktik industri secara langsung, bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis sesuai standar dunia kerja. PKWU, di sisi lain, bertujuan mengemlbangkan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan siswa agar mampu menghadapi tantangan dunia kerja atau menciptakan peluang usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda untuk mengukur kontribusi masing-masing variable. Data diperoleh dari 103 siswa kelas XII di beberapa SMK yang menerapkan program TEFA dan PKWU melalui kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TEFA memiliki kontribusi signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknis siswa, seperti kemampuan menggunakan alat sesuai standar industri dan penyelesaian pekerjaan sesuai target. Sementara itu, PKWU memberikan pengaruh besar terhadap penguatan soft skills, termasuk kreativitas, manajemen waktu, dan keberanian mengambil risiko. Secara simultan, TEFA dan PKWU berkontribusi sebesar 75% terhadap kesiapan bekerja siswa, mencakup aspek hard skills dan soft skills. Temuan ini menegaskan pentingnya implementasi TEFA dan PKWU secara terintelgrasi untuk meghasilkan lulusan yang kompetitif di pasar kerja.