Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Fitrotul Jamil; Tri Ayu Lestari; I Wayan Karmajaya; Dadi Setiadi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 14 Cakranegara dengan melibatkan 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa setelah penerapan PBL. Model PBL yang mendorong siswa untuk aktif mencari solusi atas masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa sehingga meningkatnya hasil belajar siswa. Selain itu, Problem Based Learning juga mampu mengatasi permasalahan yang muncul akibat penerapan Kurikulum Merdeka, terutama dalam pembelajaran mata pelajaran IPAS yang baru. Melalui dua siklus pembelajaran, diperoleh hasil bahwa penerapan model Problem Based Learning secara signifikan meningkatkan rata-rata nilai siswa dari 51,7 pada pra-siklus menjadi 79 pada siklus II. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Problem Based Learning mampu merangsang keaktifan siswa dalam belajar, meningkatkan pemahaman konsep, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa siswa lebih termotivasi, terlibat aktif dalam diskusi kelompok, dan mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS, terutama dalam konteks penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan relevan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Problem Based Learning merupakan alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Fitrotul Jamil; Tri Ayu Lestari; I Wayan Karmajaya; Dadi Setiadi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 14 Cakranegara dengan melibatkan 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa setelah penerapan PBL. Model PBL yang mendorong siswa untuk aktif mencari solusi atas masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa sehingga meningkatnya hasil belajar siswa. Selain itu, Problem Based Learning juga mampu mengatasi permasalahan yang muncul akibat penerapan Kurikulum Merdeka, terutama dalam pembelajaran mata pelajaran IPAS yang baru. Melalui dua siklus pembelajaran, diperoleh hasil bahwa penerapan model Problem Based Learning secara signifikan meningkatkan rata-rata nilai siswa dari 51,7 pada pra-siklus menjadi 79 pada siklus II. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Problem Based Learning mampu merangsang keaktifan siswa dalam belajar, meningkatkan pemahaman konsep, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa siswa lebih termotivasi, terlibat aktif dalam diskusi kelompok, dan mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS, terutama dalam konteks penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan relevan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Problem Based Learning merupakan alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS.
Program Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) Mahasiswa PPG Prajabatan di UPT SD Negeri 14 Cakranegara Lestari, Tri Ayu; Dadi Setiadi; I Wayan Karmajaya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12707

Abstract

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan salah satu mata kuliah inti dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Mata kuliah ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk menjalankan peran sebagai guru secara penuh di sekolah. Pelaksanaan kegiatan PPL II terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) Pembekalan Awal, (2) Penerimaan di Sekolah Dasar Negeri 14 Cakranegara, (3) Konsultasi dengan Guru Pamong, (4) Pelaksanaan PPL II, (5) Penarikan dan Perpisahan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di UPT SDN 14 Cakranegara dilaksanakan mulai bulan Juni sampai Oktober 2024. Mahasiswa PPL II melaksanaan kegiatan PPL II dengan beberapa kegiatan seperti: orientasi dan pengenalan sekolah, konsultasi dan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan mengajar (mengajar mandiri, penggunaan media pembelajaran, assesmen dan evaluasi), kegiatan non mengajar, refeleksi dan evaluasi, dan penyelesaian administrasi dan dokumentasi. Pengalaman praktik mahasiswa dirancang sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan melalui pendekatan lesson study. Berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa, sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka demi menghadapi kebutuhan profesional di masa depan.