Abstrak Bawang putih (Allium sativum) merupakan sumber potensial sebagai agen terapeutik yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne. Propionibacterium acne merupakan salah satu bakteri penyebab terjadinya jerawat yang hidup di kulit, khususnya di area kelenjar minyak. Penatalaksaan jerawat diantaranya menggunakan antibiotik, baik yang topikal maupun sediaan oral. Penggunaan antibiotik jangka panjang dan penggunaan yang tidak sesuai bisa menyebabkan resistensi, selain itu juga menimbulkan efek samping seperti iritasi, gatal, dan terasa panas. Kulit bawang putih (Allium sativum) merupakan simplisia yang mengandung metabolit sekunder seperti saponin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini formulasi dan evaluasi mutu fisik sediaan gel dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne. Metode penelitian ini adalah laboratory eksperiment. Sampel kulit bawang putih diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Jumlah zat aktif yang digunakan dengan variasi konsentrasi F1 (5%), F2 (10%) dan F3 (15%) dan F0 (0%). Sediaan gel yang dihasilkan dilakukan evaluasi mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar daya lekat dan uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan ketiga formula sediaan gel ekstrak kulit bawang putih dengan berbagai konsentrasi yang berbeda memenuhi syarat rentang yang diperbolehkan SNI. Daya hambat sediaan gel pada setiap formula semakin banyak kandungan ekstrak maka daya hambat semakin tinggi, dari ketiga formula daya hambat antibakteri memiliki kategori kuat. Abstract Garlic (Allium sativum) is a potential therapeutic agent with antibacterial activity against Propionibacterium acnes. Propionibacterium acnes is one of the bacteria that cause acne and resides on the skin, particularly in oil gland areas. Acne management includes the use of antibiotics, both topical and oral. However, long-term and improper use of antibiotics can lead to resistance and cause side effects such as irritation, itching, and burning sensations. Garlic skin (Allium sativum) is a simplisia containing secondary metabolites such as saponins, terpenoids, alkaloid and flavonoid. he aim of this study is the formulation and evaluation of the physical quality of the gel preparation and the antibacterial activity test against Propionibacterium acnes. This research used a laboratory experimental method. Garlic skin samples were extracted using the maceration method with 70% ethanol as the solvent. The amount of active substance used varied with different concentrations: F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), and F0 (0%). The resulting gel preparations were evaluated for physical quality, including organoleptic properties, homogeneity, pH, spreadability, adhesiveness, and antibacterial activity. The results showed that the three garlic peel extract gel formulas with different concentrations met the requirements within the allowable SNI range. The inhibitory power of the gel preparations increased with higher extract content. Among the three formulas, the antibacterial inhibitory power was categorized as strong