Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Deteksi Daging Babi pada Sampel Bakso Menggunakan Metode Near Infra Red (NIR) dan Kemometrik sebagai Verifikasi Kehalalan (Detection of Pork in Beef Meatball Sample using Near Infra Red and Chemometrics as Halal Verification) Khrisna Agung Cendekiawan; Bambang Kuswandi; Nia Kristiningrum
Pustaka Kesehatan Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meatball (bakso) is one of the favorite foods in Indonesia. The adulteration of pork in beef meatball occurs frequently. This study was aimed to develop a fast and non destructive technique for the detection and classification of pork in beef meatball using Near infrared (NIR) spectroscopy, combined with chemometrics, e.g. partial least square (PLS) and linear discriminant analysis (LDA). The spectral bands associated with pork protein (PP), beef protein (BP), and their mixtures in meatball formulation were scanned, interpreted, and identified by relating them to those spectroscopically representative to pure PF and BF. Study was done in four phases successively; (1) preparation of trained sample; (2) analysis of meatball powder by NIR Spectrophotometer. NIR spectrum were used to form three data sets, i.e. (a) spectrum in full region, (b) spectrum with first derivative, and (c) spectrum with second derivative; then (3) classification model of chemometrics to PLS and LDA was formed using the Unscrambler X 10.2 Software. (4) the NIR method and the best model of chemometric were applied in meatball samples for the prediction in compared with Xematest Pork result. Then prediction from Xematest Pork compared with The result from NIR-Chemometric. Xematest Pork is simillar with the result of NIR-Chemometric. Keywords: beef meatball, pork, adulteration, NIR, LDA.
Surveilans Penyalahgunaan Bahan Kimia Sintetis Deksametason Pada Jamu Pegal Linu Menggunakan Metode Near Infra Red dan Kemometrik Khrisna Agung Cendekiawan; Sugeng Winarso; Ancah Caesarina Novi Marchianti
Multidisciplinary Journal Vol 2 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.875 KB) | DOI: 10.19184/multijournal.v2i1.20113

Abstract

Law Number 36 of 2009 regarding Health states that the community is given the widest opportunity to process, produce, distribute, develop, improve, and use traditional medicines that can be justified for their benefits and safety. The presence of medicinal chemicals added to traditional medicines (herbs) is not appropriate to the therapeutic dose, resulting in overdosing and causing side effects that can be harmful to the health of the consumers. One of the analytical methods to detect the presence of medicinal chemicals, especially dexamethasone, is the Near Infra Red and Chemometrics method. The research design used in this study was descriptive non-analytic. The population in this study is 28 herbal medicine shop that sells herbal sore-aches traditional medicines (jamu pegal linu) in Jember Regency using the Total Sampling technique. This study is using univariate analysis of frequency distribution. This research shows that there was no chemical content of dexametasone found in all herbal medicine samples in the analysis using the Near Infra Red method while in the Chemometric testing, it was found that one of the herbal samples (code J-C) contained 2% of dexamethasone. It is imperative to Socialize to the community the impact of using herbal medicine containing medicinal chemicals, and it also needs to be analyzed using the most sensitive methods.Keyword: Chemical Abuse, Dexamethasone, Sciatica Herbs, Near Infra Red, Chemometric Methods
Pembelajaran Penatalayanan Antibiotik Secara Daring Untuk Apoteker Di Kabupaten Jember Khrisna Agung Cendekiawan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan konsumsi antibiotik di Indonesia selama 10 tahun terakhir ini menjadi salah satu latar belakang meningkatnya kasus resistensi antibiotik. Masyarakat menyebutkan bahwa akses pembelian antibiotik lebih mudah di lakukan apotek dibandingkan pergi ke dokter padahal resep diperlukan untuk membeli obat tersebut. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, perlu adanya pemahaman dan edukasi terkait penatalayanan antibiotik kepada apoteker yang berpraktik di apotek dalam upaya meningkatkan penggunaan antibiotik yang rasional di masyarakat. Kuesioner terkait survei dan implementasi penatalayanan antibiotik di apotek dan pembelajaran online berkelanjutan telah dilakukan dengan populasi apoteker di seluruh Indonesia. Lima parameter dianalisis dalam survey ini yaitu definisi penatalayanan antibiotik, praktik penatalayanan antibiotik di apotek, persepsi pentingnya penatalayanan antibiotik di apotek, hambatan implementasi penatalayanan antibiotik di apotek, dan fasilitator penatalayanan antibiotik di apotek. Selain itu, Lima topik materi yang dibuat berdasarkan hasil survei telah di implementasikan dalam pembelajaran online via zoom yang dilakukan selama 2 hari.
Metode Kiso : Metode Edukasi Bahaya Kortikosteroid Ilegal Dan Dagusibu Di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember Khrisna Agung Cendekiawan; Firdha Aprilia Wardhani; Amalia Wardatul Firdaus; Shinta Mayasari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5681

Abstract

Mayoritas masyarakat Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember bekerja sebagai buruh kebun dan buruh tani. Keluhan kesehatan yang umumnya muncul adalah nyeri pada otot dan persendian. Perilaku swamedikasi (pengobatan sendiri) menggunakan terapi fisik (pijat) dan obat murah dan mudah dijangkau dijadikan solusi untuk mengatasi keluhan kesehatan tersebut. Di tengah masyarakat Desa Ajung beredar obat sintetis yang mereka kenal sebagai obat dewa karena khasiatnya yang efektif dalam mengatasi keluhan nyeri otot dan persendian. Berdasarkan observasi awal dan evaluasi dari kegiatan pengabdian dosen tentang edukasi penyimpanan obat yang benar, masyarakat Desa Ajung masih banyak melakukan kekeliruan dalam penggunaan obat, misalkan masyarakat menggunakan obat golongan kortikosteroid dengan dosis 2 kali lipat dari dosis yang dianjurkan dengan maksud mempercepat efek terapi, atau menggunakan obat yang sudah disimpan lama dalam jangka waktu setahun karena resep dari dokter. Jenis penelitian ini adalah Pra eksperimen dengan jenis penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Tingkat pengetahuan responden setelah diberikan edukasi DAGUSIBU (Posttest) mengalami peningkatan sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa melalui edukasi DAGUSIBU dapat mengurangi atau menghindari terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan serta ancaman meningkatnya resistensi tubuh terhadap metabolisme obat yang disebabkan dari kesalahan perilaku pengelolaan obat dalam proses swamedikasi.
Edukasi Tanaman Rempah Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pada Karang Taruna Garuda Cempaka di Kelurahan Gebang-Jember Shinta Mayasari; Nafisah Isnawati; Firdha Aprillia; Dyan Wigati; Khrisna Agung; Zulkarnain Permana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5978

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan terkenal akan tanaman rempah. Tanaman rempah tumbuh disekitar pekarangan rumah didaerah panas sampai sedang. Tanaman rempah dikonsumsi dan dibuat bumbu masakan untuk kehidupan sehari-hari.Selain sebagai bumbu masakan, tanaman rempah dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan mengatasi keluhan (symptomp). Tidak hanya di pekarangan, kebun ataupun hutan, tanaman rempah diperjualbelikan di pasar tradisional. Tanaman rempah dikonsumsi dari kalangan remaja hingga lansia dalam sediaan yang beranekaragam dari sediaan seduh simplisia, bubuk kering dan dan jenis tanaman rempah basah. Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada karang taruna garuda cempaka yaitu memberikan edukasi terkait tanaman rempah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan akan tanaman rempah selain sebagai bumbu masakan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah dari kalangan pendidikan SD, SMP, SMA hingga Sarjana. Sejumlah 23 anggota karang taruna yang hadir mengikuti kegiatan. Kegiatan ini dilakukan dengan bertatap muka langsung dan mempraktekkan penjelasan tanaman rempah beserta dengan langkah pembuatannya.Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan mempraktikkan secara lansung. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan anggota karang taruna dalam pengabdian. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan anggota karang taruna akan tanaman rempah.
Metode Kiso : Metode Edukasi Bahaya Kortikosteroid Ilegal Dan Dagusibu Di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember Khrisna Agung Cendekiawan; Firdha Aprilia Wardhani; Amalia Wardatul Firdaus; Shinta Mayasari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5681

Abstract

Mayoritas masyarakat Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember bekerja sebagai buruh kebun dan buruh tani. Keluhan kesehatan yang umumnya muncul adalah nyeri pada otot dan persendian. Perilaku swamedikasi (pengobatan sendiri) menggunakan terapi fisik (pijat) dan obat murah dan mudah dijangkau dijadikan solusi untuk mengatasi keluhan kesehatan tersebut. Di tengah masyarakat Desa Ajung beredar obat sintetis yang mereka kenal sebagai obat dewa karena khasiatnya yang efektif dalam mengatasi keluhan nyeri otot dan persendian. Berdasarkan observasi awal dan evaluasi dari kegiatan pengabdian dosen tentang edukasi penyimpanan obat yang benar, masyarakat Desa Ajung masih banyak melakukan kekeliruan dalam penggunaan obat, misalkan masyarakat menggunakan obat golongan kortikosteroid dengan dosis 2 kali lipat dari dosis yang dianjurkan dengan maksud mempercepat efek terapi, atau menggunakan obat yang sudah disimpan lama dalam jangka waktu setahun karena resep dari dokter. Jenis penelitian ini adalah Pra eksperimen dengan jenis penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Tingkat pengetahuan responden setelah diberikan edukasi DAGUSIBU (Posttest) mengalami peningkatan sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa melalui edukasi DAGUSIBU dapat mengurangi atau menghindari terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan serta ancaman meningkatnya resistensi tubuh terhadap metabolisme obat yang disebabkan dari kesalahan perilaku pengelolaan obat dalam proses swamedikasi.
Edukasi Tanaman Rempah Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pada Karang Taruna Garuda Cempaka di Kelurahan Gebang-Jember Shinta Mayasari; Nafisah Isnawati; Firdha Aprillia; Dyan Wigati; Khrisna Agung; Zulkarnain Permana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5978

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan terkenal akan tanaman rempah. Tanaman rempah tumbuh disekitar pekarangan rumah didaerah panas sampai sedang. Tanaman rempah dikonsumsi dan dibuat bumbu masakan untuk kehidupan sehari-hari.Selain sebagai bumbu masakan, tanaman rempah dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan mengatasi keluhan (symptomp). Tidak hanya di pekarangan, kebun ataupun hutan, tanaman rempah diperjualbelikan di pasar tradisional. Tanaman rempah dikonsumsi dari kalangan remaja hingga lansia dalam sediaan yang beranekaragam dari sediaan seduh simplisia, bubuk kering dan dan jenis tanaman rempah basah. Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada karang taruna garuda cempaka yaitu memberikan edukasi terkait tanaman rempah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan akan tanaman rempah selain sebagai bumbu masakan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah dari kalangan pendidikan SD, SMP, SMA hingga Sarjana. Sejumlah 23 anggota karang taruna yang hadir mengikuti kegiatan. Kegiatan ini dilakukan dengan bertatap muka langsung dan mempraktekkan penjelasan tanaman rempah beserta dengan langkah pembuatannya.Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan mempraktikkan secara lansung. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan anggota karang taruna dalam pengabdian. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan anggota karang taruna akan tanaman rempah.
PENGARUH KEPUASAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Nurul Ariffaeni Islami; Rensi Suryanti; Khrisna Agung Cendekiawan; Riski Eko Ardianto; Muhamad Risal Tawil
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 2 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i2.13068

Abstract

Abstrak Dalam suatu instansi kinerja karyawan menentukan dalam keberhasilan instansi tersebut. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang diberikan untuk mencapai target kerja. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, lingkungan kerja dan beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan melibatkan pengiriman kuesioner yang telah menerima sekitar 165 tanggapan responden. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan kantoran yang tersebar di Indonesia, dan metode analisisnya menggunakan software SPSS. Hasil penelitian telah menemukan bahwa kepuasan kerja, lingkungan kerja dan bahwa beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja Dan Beban Kerja, Kinerja Karyawan
Effervescent Powder Activity of the God’s Crown Fruit Extract (Phaleria macrocapa) (Scheff) Boerl) in Rats Model of Alloxan-Induced Balb/C Diabetes Mellitus Cendekiawan, Khrisna Agung; Lia Fitriyaningrum
Eureka Herba Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): Eureka Herba Indonesia
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ehi.v4i2.69

Abstract

God's crown fruit (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) is one of the ingredients that can be used as a natural anti-diabetic because of the presence of flavonoids which have activity as antioxidants. This study aimed to determine the anti-diabetic activity of the powder-effervescent God's crown fruit extract in various doses in test animals and to determine the effective dose of the powder-effervescent God's crown fruit extract as an anti-diabetic. This study is an in vivo experimental study. This study used 25 rats (Mus musculus) Balb/c, which were grouped into 5 groups (negative control, positive, and 3 treatment groups). Rats were induced diabetes mellitus with alloxan, then blood glucose levels were assessed. Data analysis was carried out using SPSS software version 25 in univariate and bivariate. There was no significant effect on reducing blood glucose levels in mice treated with effervescent powder of God's crown fruit extract.
The Influence of Community Knowledge Levels on the use of Amoxicillin in X Apotek Cendekiawan, Khrisna Agung; Wulandari, Hilwiyah Septi
Journal of Economics and Public Health Vol 1 No 4 (2022): Journal of Economics and Public Health: December 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jeph.v1i4.1352

Abstract

Antibiotics are substances produced by bacteria or synthetic which aim to kill or inhibit the growth of other bacteria, and are substances produced by microorganisms which in low concentrations are capable of inhibiting the growth or killing of other microorganisms. The use of antibiotics is a widely used therapy and is commonly used by health workers as first-line therapy, so that its use is widely found in society. The use of antibiotics must be done appropriately because the side effect that arise due to inappropriate use of antibiotics is the resistance of a disease to antibiotics. There are several factors that influence community knowledge regarding the use of antibiotics including education, occupation, age, experience, information, environment, and culture. The purpose of this study was to determine the effect of the community knowledge level about the use of amoxicillin antibiotics.