Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DALAM PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KOTA SAMARINDA Andini, Destria Zulfa; Agustina, Jumriah; Kur’aeny, Faathihsia Ridda Aulya; Roslin, Grace Elsa; Fahman, Ihlas Nur; Winarti, Hepy Tri
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ls.v5i2.4800

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu ancaman serius yang berdampak langsung terhadap masa depan generasi muda serta keberlangsungan pembangunan nasional. Kota Samarinda menjadi salah satu wilayah yang turut menghadapi tantangan dalam menangani peredaran narkoba, khususnya di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda dalam melaksanakan pendidikan masyarakat melalui pendekatan nonformal guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNN Kota Samarinda menjalankan program sosialisasi sebagai bentuk pendidikan nonformal melalui dua pendekatan utama, yaitu sosialisasi langsung dan pemanfaatan media sosial. Sosialisasi ini bertujuan untuk membangun pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya remaja, terhadap bahaya narkoba baik dari aspek kesehatan maupun aspek hukum. Proses sosialisasi tersebut menjadi bentuk transfer pengetahuan yang efektif dan relevan dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian, BNN Kota Samarinda memiliki peran penting dalam upaya pencegahan narkoba melalui strategi edukatif yang berbasis pada kebutuhan masyarakat.
THE ROLE OF INFORMAL EDUCATION IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM THROUGH DEEP LEARNING: A CASE STUDY IN RT 36 GUNUNG KELUA VILLAGE, SAMARINDA CITY: PERAN PENDIDIKAN INFORMAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING): STUDI KASUS DI RT 36 KELURAHAN GUNUNG KELUA KOTA SAMARINDA Roslin, Grace Elsa; Sri Wahyuni; Muhamad Alisalman; Ady Setiawan
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6362

Abstract

This research aims to describe the forms and strategies, as well as challenges of informal education in families that contribute to the implementation of the Independent Curriculum, especially in supporting deep learning. The research was conducted in RT 36, Gunung Kelua Village, Samarinda City, with a qualitative approach of case studies. Data collection techniques were carried out through interviews, observations, and documentation studies. The informants were determined purposively, consisting of the Chairman of RT 36 as the key informant, five parents as the main informant, and five students from the elementary to vocational school levels as supporting informants. Data analysis was carried out using the Miles & Huberman model with stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawn, while validity was maintained through triangulation of techniques and sources, member checking, and trail audits. The results of the study show that: (1) The form and strategy of informal education in supporting the implementation of the Independent Curriculum through deep learning are found to be four forms and informal education, namely home learning assistance, the use of technology and digital media, contextual learning practices at home, and the habit of independent learning (2) Challenges faced in implementing informal education such as parental understanding that has not yet been equally regarding the principles of the Independent Curriculum and deep learning, time and knowledge limitations, and learning facilities and environment. These findings demonstrate the important role of families in supporting the implementation of the Independent Curriculum and encouraging deep learning, while highlighting the need for continued support from schools, communities, and policy makers for informal education to run sustainably and effectively.