Nur Syahriani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sex Education Through Reproductive System Materials on Body Privacy Awareness of Elementary/MI Students: A Systematic Review (2022-2024) Ika Wahyuningsih; Fatiya Sakinah; Nur Syahriani; Asih Widi Wisudawati
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 8 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v8i1.12905

Abstract

Sexual violence that occurs against children of various ages is still a global issue that is rampant in various countries. Schools as official educational institutions should provide facilities related to sexual education from an early age. This review uses the Systematic Literature Review (SLR) method, aiming to explore relevant literature to understand how sex education can be applied systematically and its impact on the body privacy awareness of elementary/middle school students.), covering five stages, namely; determine eligibility criteria, define information sources, literature selection, data collection, data item selection. 28 articles were obtained from Google Scholar and Scopus searches that met the criteria and will be analyzed. The results of the review show that sex education is important to teach to children from an early age. Of the 28 articles, 5 of them clearly mentioned in their research findings related to the urgency of child sex education. Various unique ways have been tested and researched to implement ideal sexual education in elementary schools, including psychoeducation, voicing media posters sex education based on audio visual and touch sensors, WiseBook, digital story media, and comics. Efforts to provide an understanding of body boundaries have also begun to be made, such as through role play and service-learning methods. However, only one study was found related to learning the human reproductive system, which showed that the results were not optimal. The lack of visual appeal in the teaching materials makes learning less interesting and tends to be boring.
Artificial Intelligence (AI) dalam Kepenulisan Ilmiah: Manfaat dan Tantangan Penggunaan Tools Parafrase Nur Syahriani; Winarti; Gongma Sari Siagian
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam manfaat dan tantangan penggunaan tools parafrase berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kepenulisan, khususnya dalam konteks akademik seta sikap mahasiswa terhadap etika penggunaan teknologi AI. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur kepada lima mahasiswa dari program studi magister Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tools parafrase AI, seperti QuillBot dan ChatGPT, dianggap sangat membantu dalam mempercepat proses penulisan, meningkatkan variasi bahasa, serta mempermudah pemahaman teks. Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan signifikan, antara lain distorsi makna dalam hasil parafrase, ketidaksesuaian gaya bahasa dengan konteks tulisan, keterbatasan pemrosesan bahasa lokal (seperti bahasa Indonesia), serta risiko plagiarisme terselubung. Selain itu, muncul pula kekhawatiran mengenai ketergantungan berlebihan terhadap teknologi, yang dapat menghambat pengembangan keterampilan menulis dan berpikir kritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun tools parafrase berbasis AI menawarkan efisiensi dan kemudahan, penggunaannya memerlukan pemahaman etis, literasi digital yang memadai, serta kebijakan institusional yang jelas agar manfaatnya dapat dioptimalkan tanpa mengorbankan integritas akademik.