Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Of Mother’s Knowledge And Educational Level With Triple Elimination Examination Irya, Nada Amelinda; Bobby Indra Utama; Erda Mutiara Halida; Rauza Sukma Rita; Fitrayeni; Laila
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aoj.8.2.775-785.2024

Abstract

Introduction: Triple elimination examination can protect mothers and babies from diseases that are transmitted from mother to fetus, namely HIV, Hepatitis B, and Syphilis. Objective: This research aims to determine the relationship between the knowledge and education level of pregnant women and triple elimination examination visits at the Ophir Community Health Center, West Pasaman Regency. Methods: The research design uses analytical research with a cross-sectional method. The population of all pregnant women in the third trimester at the Ophir Community Health Center, West Pasaman Regency in 2023. The total sample was 57 pregnant women taken by total sampling. The data used is primary data using interview and observation methods. The instrument uses a questionnaire sheet. Results: Based on the p-value of the relationship between maternal knowledge and triple elimination examination visits, the p-value was 0.000 (p<0.05). Then, based on the p-value of the relationship between maternal education level and triple elimination examination visits, the result was a p-value of 0.000 (p<0.05). Conclusion: The relationship between knowledge and maternal education level with triple elimination examination visits at the Ophir Community Health Center, West Pasaman Regency.
FAKTOR RISIKO STUNTING DI KOTA PADANG Ayunda, Aldina Ayunda Insani; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1422

Abstract

Stunting adalah salah satu masalah gizi kronik didunia dengan prevalensi anak-anak dari Asia sebesar 52%, anak-anak dari Afrika sebesar 43%, di Indonesia sebesar 21,5%, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6% (tahun 2023). Prevalensi untuk Kota Padang, mengalami peningkatan dari tahun 2022 yaitu dari 19,5% menjadi 24,2%, 2 Puskesmas dengan prevalensi yang meningkat yaitu Puskesmas Ikur Koto (12,54%) dan Puskesmas Seberang Padang (5,83%). Hal ini masih jauh dari target capaian secara nasional. Faktor determinan stunting diantaranya asupan makronutrien dan mikronutrien pada masa prenatal, natal, dan postnatal, serta penyebab tak langsung berupa pengetahuan yang akan menentukan seseorang untuk bersikap. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting (pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang ASI, MPASI serta stunting, riwayat IMD, riwayat ASI Eksklusif dan cara pemberian MPASI). Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan populasi ibu yang memiliki balita usia 25-60 bulan sebanyak responden yang diambil dengan metode simple random sampling, melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square (p<0,05). Hasil menunjukkan 51% berpengetahuan rendah tentang ASI, 67% berpengetahuan tinggi tentang MPASI, 60% berpengetahuan tinggi tentang stunting, 52% riwayat melakukan IMD, 65% riwayat ASI Eksklusif, 66% membuat sendiri menu MPASI, 56% bersikap positif, dan 52% mengalami stunting. Analisis bivariat didapatkan pengetahuan tentang ASI, MPASI dan stunting dengan p>0,005, riwayat IMD, riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan p>0,005. Tidak ada hubungan atara pengetahuan tentang ASI, MPASI, dan stunting terhadap kejadian stunting dan adanya hubungan antara riwayat IMD, Riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan kejadian stunting. Diharapkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam sosialisasi informasi pencegahan stunting dari masa prakonsepsi.