Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) Aigadilla Anugrah; Mara Untung Ritonga; Wisman Hadi
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 2 (2025): April
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i2.788

Abstract

Enhancing students' speaking skills specifically in expressing opinions, engaging in discussions, and delivering presentations requires innovative approaches in schools. This study aims to assess the improvement in students' speaking abilities and self-confidence through the implementation of the Everyone Is A Teacher Here (ETH) learning model in Class VC at SD Negeri 105855 PTPN II Tanjung Morawa. The research employs a descriptive qualitative method to analyze the phenomena occurring within the study's context. Data collection techniques included observation, interviews, and document analysis. The findings indicate that the implementation of the ETH model has a positive impact, evidenced by the following outcomes: (1) students demonstrate effective collaboration, (2) students formulate relevant questions related to the learning material, and (3) students exhibit the courage to perform in front of the class and respond to inquiries from other groups. This model significantly enhances students' learning outcomes, fostering increased activity and enthusiasm during the learning process, as the employed strategies effectively engage their interest. Consequently, the Everyone Is A Teacher Here (ETH) model has received positive feedback from students and is recommended for application by educators.
Persepsi Guru SD Terhadap Pentingnya Pendidikan Bela Negara di Masa Society 5.0 Aigadilla Anugrah; Dian Kartika Sari; Sariadi; Syifaushudur Harefa; Sri Yunita; Surya Dharma
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1063

Abstract

Era Society 5.0 menuntut dunia pendidikan untuk tidak hanya fokus pada penguasaan teknologi, tetapi juga memperkuat karakter kebangsaan sebagai fondasi dalam menghadapi dinamika globalisasi. Penurunan kesadaran nasionalisme di kalangan generasi muda menjadi tantangan tersendiri di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Guru, khususnya di jenjang sekolah dasar, memegang peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai bela negara sejak dini melalui proses pendidikan yang kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi guru terhadap urgensi pendidikan bela negara di era Society 5.0, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat implementasinya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 30 guru sekolah dasar di Gugus 2 Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memahami konsep bela negara secara holistik, tidak terbatas pada aspek militer, melainkan mencakup kontribusi aktif dalam pendidikan, penguatan karakter, dan cinta tanah air. Guru menyadari pentingnya pendidikan bela negara sebagai respons terhadap tantangan digitalisasi yang berpotensi menggerus nilai-nilai kebangsaan. Namun, pelaksanaannya masih terkendala oleh minimnya pelatihan, kurangnya dukungan kebijakan, serta beban administratif yang tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi guru terhadap pendidikan bela negara cukup positif, namun diperlukan penguatan dukungan institusional agar implementasinya dapat berjalan optimal.