This study aims to improve the poetry musicalization ability of grade XI students at SMAN 1 Bululawang through the expression training method and digital modeling. Poetry musicalization is a form of literary appreciation combining sound, rhythm, and meaning in poetry through music. The problem raised in this study is the low ability of students to express poetry, which is caused by low levels of self-confidence and lack of training. This study uses a Classroom Action Research (CAR) with a mix method approach which is implemented in two cycles, each consisting of the planning stage, action implementation, observation, and reflection. The subjects of the study were grade XI-9 students at SMAN 1 Bululawang, Malang. Data collection techniques include observation, documentation, and assessment of student performance in the poetry musicalization project. The results of the study indicate that the application of the expression training method and digital modeling can improve students' abilities in the aspects of appreciation, pronunciation, rhythm, and musical creativity. This study concludes that the combination of the two methods is effective for supporting literary appreciation learning, especially in poetry musicalization activities, and can foster students' self-confidence and creativity. The academic implications of this study show that the application of expression practice methods and digital modeling can not only improve students' musical skills, but can also be used as an alternative effective learning strategy in Indonesian subjects at the high school level. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan musikalisasi puisi peserta didik kelas XI di SMAN 1 Bululawang melalui metode latihan ekspresi dan digital modelling. Musikalisasi puisi merupakan bentuk apresiasi sastra yang menggabungkan unsur bunyi, irama, dan makna dalam puisi melalui musik. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan puisi, yang disebabkan oleh rendahnya tingkat percaya diri dan kurang nya latihan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan mix method yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI-9 di SMAN 1 Bululawang Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan penilaian kinerja peserta didik dalam proyek musikalisasi puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan ekspresi dan digital modelling dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam aspek penghayatan, pelafalan, ritme, dan kreativitas musikal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adanya kombinasi kedua metode tersebut efektif untuk mendukung pembelajaran apresiasi sastra, khususnya dalam kegiatan musikalisasi puisi, serta dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas peserta didik. Implikasi akademik dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode latihan ekspresi dan digital modelling bukan hanya dapat meningkatkan kemampuan musikalisasi peserta didik, tetapi juga dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran efektif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA.