Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menggali Sejarah Dan Makna Filosofis Rumah Adat Tongkonan Ke’te Kesu Di Toraja Utara Rio, Azzhary Muh.; Syaidina. R, Alifia; Asdar, Mudzaffar Qatas; Nurfatimah, Nurfatimah; Mangalla, Yerestina Rembong; Pratiwi, Elfira; Irdahardini, Irdahardini; Baci, Muhammad Ihsan; Sunandar, Ikbal; Wantisa, Yunita Ella; Taba, Ismiyati
DISCOURSE: Indonesian Journal of Social Studies and Education Vol. 2 No. 2 (2025): March
Publisher : Citra Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69875/djosse.v2i2.189

Abstract

The Tongkonan traditional house is a symbol of the culture and identity of the Toraja people, especially in Ke'te Kesu. Tongkonan architecture represents social and spiritual values and is influenced by natural physical conditions. This research aims to analyze how geographical aspects, such as undulating topography, geological conditions, and tropical climate, influence the design, layout, and materials of Tongkonan buildings. In addition, this research explores the philosophical meaning of Tongkonan architecture as a form of response to the physical environment. The method is descriptive qualitative, with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation studies. Secondary data were obtained from literature, research reports, and official sources. The results show that geographical conditions play a significant role in determining the orientation and structure of Tongkonan. The harmony between architecture and environment creates a functional and aesthetic building and reflects the Toraja people’s local wisdom. In addition, Tongkonan serves as a social, cultural, and spiritual center, preserving ancestral heritage and strengthening community ties. This study confirms that Tongkonan preservation is important for maintaining cultural identity and contributing to environmental sustainability and the welfare of the Ke'te Kesu community. Therefore, the conservation policy of traditional architecture should consider the geographical aspects and cultural values attached to Tongkonan.
Work-Life Balance Pada Wanita Karier Yang Menikah Muda Pratiwi, Elfira; Peristianto, Sheilla Varadhila; Efendy, Mamang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7964

Abstract

Dinamika kegiatan ekonomi saat ini, wanita karier tidak hanya menargetkan pencapaian kemandirian finansial melalui pengembangan karier, tetapi juga berperan signifikan dalam mendorong roda perekonomian. Namun, tantangan muncul ketika wanita karier memilih untuk menikah, khususnya di usia muda, di mana proses penyesuaian diri dengan peran baru sebagai istri dan ibu seringkali menimbulkan konflik dan tekanan. Keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan ini disebut dengan work-life balance. Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran work-life balance pada wanita karier yang menikah muda. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi. Pengambilan sample dalam penelitian kualitatif menggunakan purposive sampling. Teknik penggalian data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 3 wanita karier yang menikah muda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Subjek KR dan T memiliki Work-Life Balance yang baik dalam menyeimbangkan peran yang dijalaninya sedangkan, subjek S belum memiliki work-life balance yang baik terlihat masih terfokus hanya dalam satu pekerjaan dan seringkali keteteran dalam menjalankan tugas sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.