Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Miskonsepsi Siswa Sekolah Dasar tentang Konsep IPA : Studi Kasus di kelas VI SDN 024755 Amelia Fariza; Assha Uli Handayani Hasibuan; Eirene Carolina Simamora; M. Hafiz Ermawan; Nadya Shadrina Siregar; Nilam Mirzah; Sister Imelda Lumban Gaol
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubpi.v3i2.3825

Abstract

Elementary School Students' Misconceptions about Science Concepts: Case Study in Grade VI of SDN 024755 This study aims to identify and analyze the misconceptions held by sixth-grade students at SDN 024755 regarding basic science concepts. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data were collected through interviews, observations, and diagnostic tests specifically designed to reveal students' misconceptions. The results show that most students struggle with understanding certain science concepts, such as the water cycle, photosynthesis, and gravity. The misconceptions found include incorrect understandings of the processes of evaporation and condensation, the role of chlorophyll in photosynthesis, and the concepts of force and motion. These findings highlight the need for more effective teaching approaches in introducing and reinforcing science concepts at the elementary school level. Recommendations from this study include developing more interactive and contextual learning strategies to address students' misconceptions, as well as improving the quality of teacher training in science education.
KRISIS PEMAHAMAN GEOGRAFI DI SEKOLAH DASAR: STUDI LITERATUR TENTANG DAMPAK GAYA MENGAJAR KONVENSIONAL DAN SOLUSI INOVATIF PEMBELAJARAN Amelia Fariza; Anggili Pratama; Eirene Carolina Simamora; Sister Imelda Lumban Gaol; Nilam mirzah; Nadya Shadrina Siregar; Assha Uli Handayani Hasibuan
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman geografi di tingkat Sekolah Dasar (SD) memainkan peran penting dalam mendukung literasi sains dan sosial dalam Kurikulum Merdeka. Namun, praktik pembelajaran di lapangan masih banyak didominasi oleh pendekatan konvensional yang berpusat pada guru, seperti ceramah dan hafalan, yang terbukti membatasi kemampuan siswa dalam memahami konsep spasial dan konteks lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka untuk mengkaji dampak gaya mengajar tradisional terhadap pemahaman geografi siswa SD, serta mengidentifikasi solusi inovatif yang relevan dengan semangat Kurikulum Merdeka. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode pembelajaran aktif seperti Project-Based Learning, Gamifikasi, pendekatan TPACK, Contextual Teaching and Learning (CTL), dan Collaborative Learning secara konsisten mampu meningkatkan keterlibatan siswa, keterampilan berpikir kritis, dan literasi spasial. Media seperti peta, teknologi digital, serta kegiatan lapangan juga terbukti efektif sebagai sarana pengajaran yang kontekstual dan bermakna. Inovasi strategi pembelajaran tidak hanya memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep geografi, tetapi juga mendukung pembentukan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, pendekatan pengajaran yang bersifat interaktif, kolaboratif, dan berbasis konteks lokal perlu diadopsi secara luas dalam pembelajaran geografi di SD agar lebih relevan dan berdampak dalam jangka panjang.