Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sayyid Qutb’s Interpretation of Jihad in Q.S An-Nisa Verse 94: A Study of the Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an Syitaul Fuadiah; Novali Kholid; Izza Muhtafidz; Andi Rosa
Jurnal test Vol 4 No 1 (2025): AL-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58363/alfahmu.v4i1.256

Abstract

This study analyzes Sayyid Qutb’s interpretation of Surah An-Nisa: 94 in Fi Zhilal Al-Qur’an, focusing on the concept of jihad he presents. Surah An-Nisa: 94 emphasizes the principle of caution in warfare and the importance of justice and morality in human relations. Sayyid Qutb interprets this verse by highlighting that jihad is not limited to physical warfare, but also a struggle to uphold justice and moral values in social life. This study uses a descriptive qualitative approach with textual and thematic analysis to explore the meaning of jihad in Qutb’s contextual perspective. The findings show that Qutb views jihad as an ethical struggle, not mere violence. Qutb’s thinking offers a new perspective on jihad that is more moderate and relevant to the current social-religious challenges, emphasizing the principles of justice, morality, and humanity in the struggle for Islam.
MEMAHAMI MAKNA BATIN DALAM AL-QUR’AN PADA TAFSIR QURANULADHIMI KARYA KH HASAN MUSTHAFA Siti Rihadatul Aisy; Syitaul Fuadiah; Ahmad Al Wafi; Andi Rosa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis tafsir Al-Qur 'an bercorak sufistik dalam bahasa Sunda. Objek studinya adalah Tafsir Quranul Adhimi karya Haji Hasan Mustapa. Melalui analisis ilmu tafsir, kajian ini menunjukkan bahwa tafsir lokal Nusantara tidak bisa diasumsikan berkarakter sama sebagaimana tafsir Melayu-lndonesia. la menunjukkan kreatifitas lokal yang lahir dari keragaman latar budaya. Sebuah tafsir sufistik berbahasa Sunda yang menunjukkan proses dialog antara ajaran tasawuf dengan kekayaan batin orang Sunda dalam bingkai penafsiran Al-Qur 'an. Tidak saja melalui puisi dangding, ia juga menginterpretasikan pengalaman sufistiknya melalui bahasa tafsir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan dua metode. Pertama, metode Analisis isi berdasarkan makna variabel tafsir (manhaj, al-thariqoh, al- Ittijah, al-Lawn dan mazhab). Kedua, yaitu menggunakan metode komparatif. Adapun sebagian dari rumusan masalah yang akan dibahas pada artikel ini yaitu bagaimana metodologi penafsiran Kh Hasan Musthafa dalam tafsir Quranuladhimi dan bagaimana Kh Hasan Musthafa dalam memahami makna batin dalam penafsirannya. Dalam menjawab rumusan masalah yang ada, Hal ini telah dibuktikan dalam penafsirannya, yaitu: penapsiran yang berpusat pada makna batin, penggunaan meta/or alam kesundaan dan nuansa sastra Sunda. Signifikansi tafsir Mustapa terletak pada adanya proses indigenisasi nilai Al-Qur 'an (Islam) ke dalam karakteristik tradisi Islam lokal melalui karya tafsir. Tafsir Quranul Adhimi karya Mustapa menunjukkan secara jelas kreatifitas lokal dalam merespons tradisi intelektual tasawuf, terutama tafsir sufi.