Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Register to Buy and Sell Indonesian SEO Community on Telegram 'Iffat, Umaimah; Layli Hamida; Jihan Fathinuriza Zain; Fariha Bibi
Jurnal Sastra Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): March
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/7te11c37

Abstract

The rapid development of the internet has given birth to several influential platforms, such as social media. The increasing use of social media triggers the use of a particular community's distinctive language that reflects its culture. This study analyzes the buying and selling registers, functions, norms, and values of the Indonesian SEO Community (KSI). This qualitative research uses research in the form of a selling' feature (chat) sourced from the KS I Telegram group. The data was collected through participant observation, semi-structured interviews, and field notes. The analysis process occurs in the register, morphology, and function analysis stages. Using the theory of the formation of the wordKridalaksana (1992) and Yule (2010), it was found that the KSI register was mainly in the form of basic morphemes or did not undergo the formation process. Other formation processes are abbreviation, the merger of two non-predictive words (phrases), affixation or derivation, compounding (merging), and coinage (combination). Meanwhile, the function of using registers analyzed using the Thurlow & Brown framework (2003) is dominated by SEO terminology. Other registers also function for communication efficiency, persuasiveness, greetings, pronouns, informativeness, and transactions. A significant finding in this study is that instant messaging has a different context of use and pressure than other digital media. This is reflected in checkout registers that function as promotional closures and have lower pressure on buyers than TikTok live broadcasts. In addition, using neutral terms such as agan, colleague, guys, everyone, all, and mbah reflects inclusive and egalitarian community management. Through register analysis from the perspective of Digital Ethnography, the implications of this research can be used by business people to maximize their sales in the digital space.  
Struktur Naratif Labov dan Variasi Bahasa dalam Majalah Bobo: Studi Perbandingan Zain, Jihan Fathinuriza; 'Iffat, Umaimah
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 20, No 1: Mei 2025
Publisher : Indonesian literature Program, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.20.1.1-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan wacana naratif antar penulis yang berkontribusi dalam Majalah Bobo edisi 50 Tahun Dongeng dan Cerpen. Para penulis yang karyanya dianalisis dalam penelitian ini adalah Anita Ratnayanti, Lena D., CIS, Vanda Parengkuan, dan Ny. Widya Suwarna. Penelitian ini menggunakan teori Strukturalisme Labov dan konsep variasi bahasa dalam Sosiolinguistik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Struktur Naratif Labov dapat diaplikasikan pada dongeng dan cerpen untuk mengidentifikasi ciri khas masing-masing penulis yang mencakup abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Variasi bahasa juga menjadi aspek penting yang membedakan gaya setiap penulis. meliputi onomatope, konotasi emosional, dialog sehari-hari, kiasan, dan ritme. Elemen-elemen ini menciptakan efek sastra yang khas melalui penggunaan tanda baca dan pemilihan kata yang tepat dan menunjukkan bahwa setiap penulis memiliki gaya berbahasa yang unik dalam menyampaikan cerita, sehingga menambah kekayaan wacana dalam dunia sastra anak.
Tindak Ilokusi Komentar Juri dalam Acara TV America’s Got Talent dan Indonesia’s Got Talent 'Iffat, Umaimah; Sartini, Ni Wayan
MABASAN Vol. 19 No. 1 (2025): Mabasan 19 (1)
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v19i1.1014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan fungsi tindak ilokusi juri America’s Got Talent dan Indonesia’s Got Talent serta melihat apakah persepsi konvensional telah berubah. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan data transkripsi ucapan juri pada babak audisi dari 5 video YouTube dalam kedua acara. Data dianalisis menggunakan teori tindak ilokusi Yule. Hasil analisis mendapati bahwa kedua budaya unggul dalam penggunaan tindak direktif. Hal ini menyiratkan bahwa kedua budaya menyukai interaksi yang jelas ketika berbicara. Kesadaran relasi hierarki memungkinkan juri memegang otoritas dalam mengarahkan dan mengevaluasi kontestan, sehingga interaksi dapat berjalan lancar. Dalam sudut pandang pragmatik lintas budaya, hasil penelitian menyimpulkan bahwa orang Indonesia lebih ekspresif dan orang Amerika lebih terbuka atau to the point. Tindak ekspresif meminta maaf hanya ditemukan dalam konteks Indonesia. Orang Indonesia lebih banyak menggunakan tindak ekspresi berterima kasih dan orang Amerika lebih banyak menggunakan strategi pujian tidak langsung daripada orang Indonesia.