Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Pendukung Urban Farming Tanaman Toga Azka, Muhammad; Basransyah, Basransyah; Habibie, Fadeli Muhammad
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3658

Abstract

The low level of public awareness about the importance of waste management has caused waste in Mentari Village Housing, km 21, not to be managed properly. Making Liquid Organic Fertilizer (POC) is one solution to overcome this problem. The process of making POC produces a liquid that can be used as organic fertilizer, while the solids produced can be used as a garden media. The focus of the community service activities carried out is the cultivation of TOGA plants and the use of household organic waste as fertilizer for TOGA plants. The implementation of this activity program consists of several stages of activity, namely observation of existing conditions, socialization of activities, training in making liquid organic fertilizer, mentoring and evaluation. With this activity, the Mentari Willage km 21 housing community is marked by a change in knowledge for the better regarding the cultivation of TOGA gardens and the importance of processing household waste into organic fertilizer which can contribute to sustainable agriculture.Keywords: liquid organic fertilizer; organic waste; TOGA plants. Abstrak: Masih rendahnya kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sampah menyebabkan sampah di Perumahan Mentari Village km 21 belum terkelola dengan baik. Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.  Proses pembuatan POC menghasilkan cairan yang dapat digunakan sebagai pupuk organic, sedangkan padatan yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai media tanam. Fokus dari kegiatan pengadian masyarakat yang dilakukan adalah budidaya tanaman TOGA dan pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman TOGA. Pelaksanaan program kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu observasi kondisi eksisting, sosialisasi kegiatan, pelatihan pembuatan pupuk oraganik cair, pendampingan dan evaluasi. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat perumahan Mentari Willage km 21 yang ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan menjadi tebih baik terkait budidaya tamana TOGA dan pentingnya pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang dapat berkontribusi dalam pertanian berkelanjutan.Kata kunci: pupuk organik cair; sampah organik; tanaman TOGA 
Penyisiahan Kadar Fostaf Air Limbah Laundry Menggunakan Eichhornia crassipes Sebagai Agen Fitoremediasi Basransyah, Basransyah; Yorika, Rahmi; Beelyada Diwirya, Agnes
SPECTA Journal of Technology Vol. 9 No. 1 (2025): Vol. 9 No. 1 (2025): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v9i1.1213

Abstract

Wastewater from laundry is produced by detergents containing main ingredients that are not easily decomposed naturally, such as Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate and Sodium Tripolyphosphate. Water hyacinth (Eichhornia crassipes) functions as a phytoremediator that can absorb organic and inorganic substances. This study aims to assess the efficiency of reducing phosphate concentration in waste and to analyze the effect of water hyacinth mass and the addition of aeration on reducing phosphate concentration in laundry liquid waste. Wastewater samples were taken from Laundry X in Gunung Sari Ulu Village, Central Balikpapan, with a phosphate content of 0.63 mg/L/day. This study used variations in the mass of water hyacinth of 200 grams, 300 grams, and 500 grams with 15 liters of wastewater. The results of the phytoremediation study using water hyacinth plants with a mass of 200 grams, 300 grams, and 500 grams, as well as the addition of aeration, can reduce phosphate concentrations by 33.59%, 27.67%, and 30.67% on the 3rd day. The variation in the mass of water hyacinth and the addition of aeration showed a significance value > α (0.05); 0.665 for the mass variation test, and 0.058 for the addition of aeration test. Variations in the mass of water hyacinth plants and the addition of aeration did not significantly affect the removal of phosphate levels in laundry liquid waste
Implementasi Sistem Filtrasi Air Asam Tambang (AAT) Sebagai Sumber Irigasi Perkebunan Berkelanjutan di Kecamatan Samboja Felecya Sitinjak, Joyce; Martin Sinambela, Johannes; Saroh Qarini, Ayuk; Rozul Faza, Muhammad; Fatimatuz Zahrah, Annisa; Wahyu Yusariarta Putra Parmita, Ade; Masrifatus Anifah, Eka; Khairunnisa Ariani, Ismi; Hudayarizka, Riza; Basransyah, basransyah; Hasanah, Barokatun; Aprillia, Happy
PIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK Vol. 6 No. 1 (2025): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v6i1.1273

Abstract

Kelurahan Sungai Merdeka KM. 36 RT 07 merupakan salah satu wilayah pemukiman yang berada di Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mayoritas masyarakat di wilayah ini bermata pencaharian utama sebagai petani dengan komoditas sayur-mayur dan buah-buahan bervariasi seperti cabai, tomat, bawang, jagung, dan kacang-kacangan. Kendala yang terjadi pada kelompok tani di daerah tersebut adalah kurangnya pasokan air bersih untuk irigasi perkebunan. Hal ini dikarenakan air sungai yang dijadikan sebagai sumber irigasi telah tercemar oleh limpasan air asam tambang (AAT) dari hulu sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik air baku dari sungai tercemar AAT, merancang konfigurasi sistem filtrasi yang sesuai, dan meningkatkan kualitas air hasil filtrasi. Melalui hasil uji laboratorium, diketahui nilai pH, kandungan besi (Fe) terlarut, dan MPN Coliform air baku masing-masing sebesar 5,15 (bersifat asam), 0.6345 mg/L, dan 920 x 10^6 MPN/100 mL. Kondisi air sungai tersebut berpotensi menghambat produktivitas tanaman yang berakibat pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil perkebunan karena belum sesuai dengan baku mutu air irigasi. Oleh karena itu, sistem filtrasi air asam tambang diimplementasikan guna menyokong pasokan air bersih bagi irigasi perkebunan yang sesuai dengan standar mutu air irigasi.
Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Pendukung Urban Farming Tanaman Toga Azka, Muhammad; Basransyah, Basransyah; Habibie, Fadeli Muhammad
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3658

Abstract

The low level of public awareness about the importance of waste management has caused waste in Mentari Village Housing, km 21, not to be managed properly. Making Liquid Organic Fertilizer (POC) is one solution to overcome this problem. The process of making POC produces a liquid that can be used as organic fertilizer, while the solids produced can be used as a garden media. The focus of the community service activities carried out is the cultivation of TOGA plants and the use of household organic waste as fertilizer for TOGA plants. The implementation of this activity program consists of several stages of activity, namely observation of existing conditions, socialization of activities, training in making liquid organic fertilizer, mentoring and evaluation. With this activity, the Mentari Willage km 21 housing community is marked by a change in knowledge for the better regarding the cultivation of TOGA gardens and the importance of processing household waste into organic fertilizer which can contribute to sustainable agriculture.Keywords: liquid organic fertilizer; organic waste; TOGA plants. Abstrak: Masih rendahnya kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sampah menyebabkan sampah di Perumahan Mentari Village km 21 belum terkelola dengan baik. Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.  Proses pembuatan POC menghasilkan cairan yang dapat digunakan sebagai pupuk organic, sedangkan padatan yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai media tanam. Fokus dari kegiatan pengadian masyarakat yang dilakukan adalah budidaya tanaman TOGA dan pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman TOGA. Pelaksanaan program kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu observasi kondisi eksisting, sosialisasi kegiatan, pelatihan pembuatan pupuk oraganik cair, pendampingan dan evaluasi. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat perumahan Mentari Willage km 21 yang ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan menjadi tebih baik terkait budidaya tamana TOGA dan pentingnya pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang dapat berkontribusi dalam pertanian berkelanjutan.Kata kunci: pupuk organik cair; sampah organik; tanaman TOGA