Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menciptakan Collaborative Learning Guru dan Peserta Didik Melalui Aplikasi Padlet Pada Sekolah Menengah Atas Pekanbaru Jollyta, Deny; Nasien, Dewi; Nora Marlim, Yulvia; Gustientiedina, Gustientiedina; Adiya, M. Hasmil; Mukhsin, Mukhsin; Rahmadian Yuliendi, Rangga; Kamal, Ahmad; Hajjah, Alyauma; Johan, Johan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3682

Abstract

Collaborative Learning requires teachers and students to maintain an engaging learning environment at all times. Problems emerge when teachers, notably high school teachers in Pekanbaru, employ learning material that do not support this. Teachers' creativity is pushed to constantly update how they present materials and evaluate students' knowledge in order to foster a collaborative and pleasurable learning environment. This community service project will help Pekanbaru high school instructors create collaborative and real-time learning tools. The Community Service Team employed an observation strategy to get a sense of learning at Santa Maria High School, which served as an example school. The proposed solution is technologically based, making use of the Padlet application. The Community Service Team offers training methods on smartphones and computers to help people grasp Padlet. The community effort resulted in a polished Padlet that teachers may use to study with students at any time. It is intended that studying using the Padlet application would boost teacher innovation and student learning results at Santa Maria High School, as well as high schools around Pekanbaru.Keywords: Teacher; padlet; collaborative learning; learners;SMA. Abstrak: Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning) mengarahkan guru dan peserta didik dalam suasana belajar yang interaktif setiap saat. Permasalahan muncul pada saat media pembelajaran yang digunakan guru tidak mendukung hal tersebut, termasuk guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru. Kreativitas guru ditantang untuk selalu memperbaharui cara penyampaian materi, cara mengevaluasi pemahaman peserta didik hingga penilaian, demi terciptanya suasana belajar yang kolaboratif dan menyenangkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru SMA di Pekanbaru dalam mempersiapkan bahan pembelajaran yang kolaboratif dan real time. Tim Pengabdian melakukan metode observasi untuk mendapatkan gambaran pembelajaran melalui SMA Santa Maria yang dijadikan sebagai sekolah sampel. Metode yang diusulkan berbasis teknologi melalui pemanfaatan aplikasi Padlet. Untuk memudahkan pemahaman Padlet, Tim Pengabdian menggunakan metode pelatihan, baik melalui komputer maupun smartphone. Hasil pengabdian adalah Padlet jadi yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran bersama peserta didik setiap waktu. Diharapkan pembelajaran melalui aplikasi Padlet mampu meningkatkan kreativitas guru dan hasil belajar peserta didik SMA Santa Maria khususnya dan SMA di Pekanbaru umumnya.Kata kunci: guru; padlet; pembelajaran kolaboratif; peserta didik; SMA.
Menciptakan Collaborative Learning Guru dan Peserta Didik Melalui Aplikasi Padlet Pada Sekolah Menengah Atas Pekanbaru Jollyta, Deny; Nasien, Dewi; Nora Marlim, Yulvia; Gustientiedina, Gustientiedina; Adiya, M. Hasmil; Mukhsin, Mukhsin; Rahmadian Yuliendi, Rangga; Kamal, Ahmad; Hajjah, Alyauma; Johan, Johan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3682

Abstract

Collaborative Learning requires teachers and students to maintain an engaging learning environment at all times. Problems emerge when teachers, notably high school teachers in Pekanbaru, employ learning material that do not support this. Teachers' creativity is pushed to constantly update how they present materials and evaluate students' knowledge in order to foster a collaborative and pleasurable learning environment. This community service project will help Pekanbaru high school instructors create collaborative and real-time learning tools. The Community Service Team employed an observation strategy to get a sense of learning at Santa Maria High School, which served as an example school. The proposed solution is technologically based, making use of the Padlet application. The Community Service Team offers training methods on smartphones and computers to help people grasp Padlet. The community effort resulted in a polished Padlet that teachers may use to study with students at any time. It is intended that studying using the Padlet application would boost teacher innovation and student learning results at Santa Maria High School, as well as high schools around Pekanbaru.Keywords: Teacher; padlet; collaborative learning; learners;SMA. Abstrak: Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning) mengarahkan guru dan peserta didik dalam suasana belajar yang interaktif setiap saat. Permasalahan muncul pada saat media pembelajaran yang digunakan guru tidak mendukung hal tersebut, termasuk guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru. Kreativitas guru ditantang untuk selalu memperbaharui cara penyampaian materi, cara mengevaluasi pemahaman peserta didik hingga penilaian, demi terciptanya suasana belajar yang kolaboratif dan menyenangkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru SMA di Pekanbaru dalam mempersiapkan bahan pembelajaran yang kolaboratif dan real time. Tim Pengabdian melakukan metode observasi untuk mendapatkan gambaran pembelajaran melalui SMA Santa Maria yang dijadikan sebagai sekolah sampel. Metode yang diusulkan berbasis teknologi melalui pemanfaatan aplikasi Padlet. Untuk memudahkan pemahaman Padlet, Tim Pengabdian menggunakan metode pelatihan, baik melalui komputer maupun smartphone. Hasil pengabdian adalah Padlet jadi yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran bersama peserta didik setiap waktu. Diharapkan pembelajaran melalui aplikasi Padlet mampu meningkatkan kreativitas guru dan hasil belajar peserta didik SMA Santa Maria khususnya dan SMA di Pekanbaru umumnya.Kata kunci: guru; padlet; pembelajaran kolaboratif; peserta didik; SMA.
PROTOTYPE ALAT SENSOR JARAK AMAN PARKIR MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO Fahrezi, Reza; Rahmadian Yuliendi, Rangga; Yandri
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Informatika SIMANTIK
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Panca Sakti Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengemudi kendaraan khususnya roda empat kesulitan untuk memarkirkan kendaraannya. Hal ini disebabkan karena adanya blind spot atau area yang tidak terlihat pengemudi dari dalam kabin mobil yang dapat menyebabkan terjadinya tabrakan. Selain itu, pengemudi membutuhkan waktu yang lama dan juga keamanan belum tentu terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pengemudi ketika memarkir kendaraan dengan aman dan efektif karena akan memberikan peringatan berupa indikator bunyi dari buzzer dan dilengkapi dengan LCD (Liquid Crystral Display) untuk menampilkan jarak penghalang terhadap sensor. Metode prototype dipakai dalam perancangan alat sensor parkir mobil. Sensor ini dapat mendeteksi jarak akurat dari 25 cm sampai 450 cm dan mampu menghasilkan bunyi alarm sesuai dengan levelnya. Alat sensor jarak aman parkir mobil menggunakan sensor ultrasonik berbasis arduino mampu diterapkan pada saat memarkirkan mobil