Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Criminological Analysis of Social and Economic Factors Triggering Criminal Acts in Urban and Rural Areas Purnama, Devina Mayra; Mursid, Sri Rizka Novi Anggraeni; Rahayu, May Riski Anita; Nuraeni, Henny; Ma'arif, Rizal Syamsul
Jurnal Hukum Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Hukum Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jhi.v4i3.1719

Abstract

Criminal acts in urban and rural areas are influenced by differing social and economic factors. This research aims to analyze the primary triggers of criminal behavior in both types of regions. Employing a qualitative approach, the research utilizes in-depth interviews and participatory observations to gain an understanding of the social and economic dynamics that contribute to crime rates. The results reveal that in urban areas, economic factors such as unemployment and poverty are the dominant drivers of criminal acts. In contrast, in rural areas, social factors such as inter-community tensions and limited access to education play a more significant role. These results offer important insights for governments and policymakers in formulating contextual and effective crime prevention strategies that are tailored to the specific characteristics of each region.
Sengketa Hak Waris Tanah Adat dalam Sistem Patrilineal di Rote Ndao (Putusan Mahkamah Agung No. 1048 K/Pdt/2012) Rahayu, May Riski Anita; Nurwansa, Muhammad Yusuf Raika; Larashati, Ligar; Yumarni, Ani; Ilyanawati, R. Yuniar Anisa
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.18140

Abstract

Putusan MA No. 1048 K/Pdt/2012 mengungkap kompleksitas sengketa waris tanah adat di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang berakar pada sistem patrilineal yang berlaku.  Sistem ini, yang menitikberatkan garis keturunan laki-laki dalam pewarisan hak atas tanah, seringkali menimbulkan konflik antar anggota keluarga, terutama antara anak laki-laki dan perempuan, atau antar generasi.  Kasus ini mengilustrasikan bagaimana perbedaan interpretasi atas aturan adat, kurangnya dokumentasi kepemilikan tanah yang jelas, dan lemahnya penegakan hukum adat dapat memicu perselisihan yang berlarut-larut.  Putusan tersebut menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap hukum adat setempat,  pentingnya dokumentasi kepemilikan tanah yang akurat, dan upaya untuk memperjelas aturan waris agar dapat mencegah dan menyelesaikan sengketa sejenis di masa mendatang.  Kasus ini juga menunjukkan tantangan dalam menyeimbangkan hukum adat dengan sistem hukum nasional dalam menyelesaikan tanah sengketa.