Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kriminologi Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Parung Panjang dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana Maulana, Rian; Nuraeni, Henny; Syamsul Ma'arif, Rizal
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 1 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i1.17326

Abstract

Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) merupakan satu bentuk kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. Terlebih jumlah kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat jumlahnya saat ini sudah tidak dapat dikendalikan. Selain kejahatan pencurian kendaraan bermotor tersebut telah menimbulkan keresahan dan kecemasan dalam masyarakat. Dalam hal ini, modus operandi dan jaringan para pelakunya pun yang sangat luas, sehingga membuat setiap orang harus waspada dalam menjaga kendaraannya masing-masing. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya pemahaman mengenai tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum parung panjang dalam perspektif sistem peradilan pidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang dialami oleh pihak Kepolisian dalam hal menanggulangi Tindak Pidana pencurian kendaraan bermotor. Pertama, terbatasnya jumlah personil Kepolisian khususnya untuk Wilayah Polsek Parung Panjang. Kedua, modus yang dilakukan semakin beragam. Ketiga, jaringan yang sangat sulit, karena tidak jarang pelaku pencurian kendaraan motor tersebut berasal dari luar Wilayah Polsek Parung Panjang.
A Criminological Analysis of Social and Economic Factors Triggering Criminal Acts in Urban and Rural Areas Purnama, Devina Mayra; Mursid, Sri Rizka Novi Anggraeni; Rahayu, May Riski Anita; Nuraeni, Henny; Ma'arif, Rizal Syamsul
Jurnal Hukum Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Hukum Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jhi.v4i3.1719

Abstract

Criminal acts in urban and rural areas are influenced by differing social and economic factors. This research aims to analyze the primary triggers of criminal behavior in both types of regions. Employing a qualitative approach, the research utilizes in-depth interviews and participatory observations to gain an understanding of the social and economic dynamics that contribute to crime rates. The results reveal that in urban areas, economic factors such as unemployment and poverty are the dominant drivers of criminal acts. In contrast, in rural areas, social factors such as inter-community tensions and limited access to education play a more significant role. These results offer important insights for governments and policymakers in formulating contextual and effective crime prevention strategies that are tailored to the specific characteristics of each region.
Perwujudan Hukum Terhadap Konflik Sosial Dan Keamanan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pemilu (Studi Kasus Tugas Polri Dalam Pemilu 2024) Nasir, Muhamad Rahardi; Nuraeni, Henny
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 4 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i4.15511

Abstract

Konflik sosial yang muncul selama Pemilu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu, persaingan politik yang sengit, serta ketegangan antarkelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penegakan perwujudan hukum terhadap konflik sosial dan keamanan masyarakat dalam pelaksanaan pemilu. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang mengkaji gejala hukum yang timbul dari masyarakat yang bertentangan dengan norma, kaidah, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penegakan hukum terhadap anggota masyarakat yang mengganggu keamanan dan ketertiban selama masa Pemilu adalah aspek yang sangat penting untuk menjaga integritas proses pemilihan. Dengan penegakan hukum yang efektif, masyarakat dapat merasa lebih aman dan percaya bahwa Pemilu berlangsung secara adil dan transparan. Mengatasi tantangan yang ada dan terus meningkatkan kapasitas penegakan hukum akan berkontribusi pada keberhasilan Pemilu dan kestabilan sosial secara keseluruhan. Upaya Polri dalam meminimalisir konflik sosial selama masa Pemilu sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Melalui pencegahan, penanganan konflik, koordinasi, peningkatan kapasitas, tanggap darurat, dan evaluasi, Polri berusaha memastikan bahwa proses Pemilu berlangsung dengan aman dan damai. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga penyelenggara Pemilu, dan pemangku kepentingan lainnya, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dan memperkuat demokrasi di Indonesia.
Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pembunuhan yang Dilakukan Secara Bersama-sama (Studi Kasus Pembunuhan Anak Aqila di Lebak Banten) Pikri, Ahmad Zaenal; Nuraeni, Henny; Aridhayandi, M. Rendi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.17471

Abstract

Belakangan ini, masyarakat sering kali dikejutkan oleh berbagai peristiwa, salah satunya adalah meningkatnya tindak pidana dengan beragam latar belakang. Salah satu tindak pidana yang mendapat perhatian adalah pembunuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aturan hukum terkait tindak pidana pembunuhan menurut hukum positif Indonesia, dengan fokus pada pentingnya memahami analisis hukum atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukan secara bersama-sama. Studi kasus yang diangkat adalah kasus pembunuhan anak Aqila di Lebak, Banten. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, Rumusan masalah meliputi analisis hukum atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukan secara bersama-sama dalam kasus tersebut serta faktor-faktor penyebabnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak pidana pembunuhan termasuk dalam kategori kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven), yaitu serangan terhadap orang lain yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesalahan dan objeknya. Faktor-faktor penyebab tindak pidana pembunuhan terbagi menjadi internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kondisi spiritual, dendam, dan emosi, sementara faktor eksternal mencakup aspek ekonomi, konsumsi minuman keras, budaya, tontonan atau bacaan, serta pengaruh keluarga dan lingkungan.