Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIVITAS DEEP BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF FRILASARI, HENI; MEILINAWATI S.B, ELIES
JURNAL KEPERAWATAN BINA SEHAT Vol 9, No 2 (2017): VOLUME 2 Januari - Juni 2017
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN BINA SEHAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDeep Breating Technique merupakan salah satu metode manajemen nyeri non farmakologi dalam strategi penanggulangan nyeri. Teknik relaksasi ini merupakan suatu bentuk asuhan kebidanan, yang dalam hal ini bidan mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh metode Deep Breating Technique terhadap derajat nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah semua ibu inpartu kala I fase aktif di BPM Ny. Lida K, S.SiT.,M.Kes. Di Dusun Balonglombok Desa Sumolawang Kabupaten Mojokerto. Analisa data meliputi tahapan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis univariat dilakukan untuk data dianalisa menggunakan statistic deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing item atau variabel yaitu variabel pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam dan nyeri ibu inpartu kala 1 fase aktif Perlakuan teknik nafas dalam banyak memberikan pengaruh penurunan tingkat nyeri setelah diberi perlakuan selama 30 menit. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil yang telah diperoleh selama penelitian yaitu : sebelum diberikan perlakuan seluruh responden mengalami nyeri berat selama proses persalinan kala 1 fase aktif. Setelah responden dibimbing untuk melakukan relaksasi nafas dalam (deep breathing technique) terjadi penurunan nyeri yang dirasakan responden. Setelah diberikan terapi nonfarmakologis deep breathing technique, 2 responden (22,2%) mengeluhkan sedikit nyeri akibat persalinan yang dialami, dan 7 responden (77,8%) mengeluhkan nyeri sedang akibat persalinan kala 1 fase aktif yang dialami. Bidan sebagai tenaga kesehatan terdidik hendaknya mulai mengembangan terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kebidanan baik kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan pada bayi. Salah satu teknik relaksasi yang dapat diberikan sebagai pendamping terapi farmakologis adalah deep breathing technique. Pemberian deep breathing technique terbukti efektif untuk menurunkan intensitas nyeri yang dialami ibu bersalin kala 1 fase aktif. Untuk itu diharapkan agar bidan yang ada mau mengembangankan keilmuan yang dimiliki terutama dalam terapi nonfarmakologis yang dapat dimanfaat untuk membantu dan memberikan asuhan kebidanan yang komprehensifKata Kunci : Deep Breathing Technique, Inpartu Kala 1 Fase Aktif
Pemilihan Metode Kontrasepsi Pada Ibu Pasca Bersalin Berdasarkan Media Informasi yang Digunakan Dalam Konseling Elies Meilinawati Sri Budihartini; Etik Khusniyati; Heni Purwati; Ariu Dewi Yanti
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2019): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increase in population is one of the major problems facing developing countries. One method used to reduce the rate of population growth is by implementing a family program. One of the factors that influence the choice of contraception is information. Providing information can be done with various media. The provision of information can use aids in the form of visual aids, hearing aids (audio), and hearing aids (audiovisuals). The purpose of this study was to determine the effect of information media on the selection of contraceptive methods. The design of this study is comparative analytics. The population was all postpartum mothers at BPM Hj Titik Rahmawati in Mojokerto Regency with sampling consecutive sampling technique. Data were analyzed using the chi-square test. Chi-Square statistical test results using the SPSS program obtained ρ = 0,000> α = 0.05 so that it can be concluded that there is a significant difference between the use of leaflets and video media with the selection of non-MKJP or MKJP contraceptives in postpartum mothers. Video media uses sound effects and moving images that can display directed steps, making it easier to receive the information conveyed.
Pelatihan Kader Kelas Ibu Hamil “Persiapan 1000 Hari Pertama Kehidupan” Di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Heni Purwati; Etik Khusniyati; Elies Meilinawati; Faisal Ibnu
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i2.351

Abstract

The first 1000 days of life (HPK) are the most important part of human life. At this time parents have an important role to provide quality care and care in accordance with the stage of child development, because at this time the child's growth and development process begins. nutrition for this group must be seen as part of an investment to reduce poverty through improved education and health. The existence of new information about something will provide a new cognitive basis for the formation of a person's attitude. Audiovisual makes a huge contribution in changing people's behavior, especially in the aspects of information and persuasion. This community service activity is carried out by giving cadre health education given a pre-test questionnaire to measure the cadre's knowledge then health education is conducted after it is given a post test. Knowledge score before the treatment was obtained an average of 81.0909 and after treatment increased to 85.2727 where the score contained a difference of 4.1818 or an increase of 45.4%, a score of ρ-value = 0.016 (ρ-value <0, 05) which means there is a significant difference in scores between before and after health education using audio-visual media (video) for cadres of pregnant women or there is a significant increase in knowledge about the preparation of the First 1000 Days of Life after health education using audio-visual media ( rich media)
PEMANFAATAN BUKU KIA UNTUK PERSIAPAN PERSALINAN DAN PERENCANAAN KONTRASEPSI PASCA SALIN PADA IBU HAMIL Etik Khusniyati; Heni Purwati; Elies Meilinawati SB; Faisal Ibnu
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 2 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i2.495

Abstract

Background: One of the government's efforts to reduce MMR, IMR and reduce complications during pregnancy include the activities of the Mother Love Movement, Strategy Making Pregnancy Safer and the Duplication of Mother and Child Health Books. The KIA handbook as an educational tool and an effort to increase information on pregnant women. Objective: This study aims to explore related to the use of the KIA handbook as a source of information, Birth Plan and Postpartum Contraception Planning. Methods: This study uses a concurrent triangulation strategy by collecting quantitative and qualitative data together. The sample in this study was 30 pregnant women with total sampling technique. Data analysis with a comparison of quantitative data and qualitative data. Results: The results of the study showed that out of the 15 respondents who had good use of the KIA handbook, the majority had good labor preparation. While of the 9 respondents who used the KIA handbook with sufficient categories, the majority also had good childbirth preparations. Of the 15 respondents who had good use of the KIA handbook, the majority had made contraceptive preparations. While of the 6 respondents who had less use of the KIA handbook, none planned for postpartum contraception. Conclusion: The conclusion is that the better the use of the KIA handbook, the better the preparation of labor and post-partum contraceptive planning.
Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Kepuasan Pasien Nunuk Nurhayati; Elies Meilinawati SB
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 1 (2023): January
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i1.4016

Abstract

Pelayanan kesehatan di suatu fasilitas pelayanan kesehatan dasar yaitu klinik penting dilaksanakan karena pelayanan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam perkembangan masa - masa selanjutnya. Pelayanan yang baik kepada pasien dapat menimbulkan tingkat kepuasan yang tinggi dalam diri pasien sehingga dapat mendorong konsumen untuk kembali berobat lagi di klinik tersebut. Pasien itu yang sakit tidak hanya badannya tetapi jiwanya juga sakit maka dengan memberikan pelayanan yang baik serta fasilitas yang memadai dalam klinik tersebut maka akan mempercepat proses penyembuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh antara pelayanan kesehatan yang sudah diberikan oleh klinik Akbar Medika Mojokerto kepada pasien terhadap kepuasan konsumen/pasien. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung yaitu dengan kuesioner serta observasi / pengamatan langsung pada layanan kesehatan yang ada di Klinik Akbar Medika.  Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan kunjungan di klinik sebanyak 30 pasien, teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah  analisis regresi linier berganda. Dari uji tersebut didapatkan hasil T hitung = 2,941 yang lebih besar dari T table = 1,705 yang berarti bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan mempunyai peranan penting terhadap kepuasan pasien. Dengan demikian penulis menyarankan agar pihak fasilitas pelayanan kesehatan,  yang dalam hal ini adalah  klinik lebih meningkatkan mutu pelayanan sehingga akan menimbulkan kepuasan konsumen selama berobat yaitu dengan  pelayanan yang bermutu antara lain memberikan pelayanan yang cepat, memberikan pelayanan yang tepat, memberikan pelayanan yang ramah dan memberikan pelayanan yang nyaman.
KONSELING DENGAN ABPK & PELAYANAN KB DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WUS DI WILAYAH PURI, KABUPATEN MOJOKERTO NUNUK NURHAYATI; Noer Saudah; Elies Meilinawati; Partina
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol. 2 No. 2 (2023): SPIKesNas - Juni 2023
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family Planning Counseling with ABPK is a face-to-face conversation or interview between the client and the counselor, which is held on purpose, with the aim of helping the client make decisions that are in accordance with his conditions and wishes with the help of ABPK flipcharts. This ABPK flip sheet helps clients choose and use the most suitable family planning method according to their needs and with ABPK provides important information needed to provide quality services. The Long Term Contraceptive Method (MKJP) is part of the family planning program that regulates pregnancy and spacing. ideal age for giving birth These long-term contraception include: IUD, Implant, Vasectomy and Tubectomy. Based on BPS BKKBN East Java in 2022 MKJP KB participants were far fewer, namely 1,607,288 participants compared to non-MKJP KB, namely 4,123,035. The target in this community service activity is all women of childbearing age (WUS) who will have family planning with MKJP (Implans / IUDs) or plan to remove and reinstall MKJP which has been used by as many as 20 people. The implementation of community service for Free MKJP services is carried out on 2-28 June 2023 and the preparation of reports on community service activities and publishing journals is carried out until 30 July 2023. This community service activity uses the technique of providing ABPK counseling first and filtering with a wheel fit and after that just implementing the MKJP removal and installation service. The output of this community service activity is to increase the scope of MKJP services so as to assist government programs in terms of the success of the MKJP program. Keywords: Counseling, ABPK, MKJP
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Kader tentang Manajemen Laktasi Elies Meilinawati SB; Nunuk Nurhayati
Jurnal Kebidanan Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan Maret 2023
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.1167

Abstract

Pemberian ASI pada bayi merupakan cara terbaik meningkatkan kualitas SDM sejak dini. Keberhasilan ASI eksklusif sangat bergantung pada tahapan manajemen laktasi, sehingga semua tahap harus dipersiapkan dengan baik supaya ASI eksklusif berjalan dengan sukses. Peran kader kesehatan posyandu di antaranya adalah mengajak keluarga untuk mendorong ibu dalam memberikan Air Susu Ibu secara eksklusif agar bayi tumbuh sehat dan memberikan edukasi pada ibu hamil dan ibu pasca persalinan tentang menyusui. Pengetahuan yang baik serta sikap positif akan menghasilkan pelayanan pelayanan yang baik. Sikap kader dalam pelayanan posyandu menunjukkan sikap positif akan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah kader Posyandu di Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto dengan jumlah sampel sebanyak 24 kader. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling jenis purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap kader tentang manajemen laktasi (ρ value sebesar <0,000). Pengetahuan kader yang baik akan mendorong kader memberikan sikap positif tentang manajemen laktasi yang pada akhirnya berperilaku baik dalam melakukan pendampingan pada ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui.
Hubungan Dukungan Suami Dengan Upaya Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting Pada Masa Kehamilan Elies Meilinawati SB
Jurnal Kebidanan Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Edisi September 2023
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i2.1285

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Pemerintah mencanangkan intervensi stunting meliputi ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, pemenuhan gizi, persalinan dengan dokter atau bidan ahli, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), ASI Eksklusif selama 6 bulan, pemberian MP ASI mulai anak usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun, berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A, pantau pertumbuhan balita di posyandu, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil trimester III di di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto dengan teknik sampling non probability sampling jenis accidental sampling sebanyak 28 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kendall’s Tau menggunakan program SPSS dan didapatkan hasil ρ-value = 0,000 (ρ-value <0,05) sehinga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan. Dukungan suami sangat penting terhadap pemenuhan nutrisi dan pemilihan nutrisi serta berat badan ibu hamil, dengan adanya dukungan suami yang baik akan membuat upaya pencegahan stunting pada ibu hamil baik juga.
Motivasi Dan Kinerja Kader Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Masa Nifas Dan Menyusui Di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Elies Meilinawati SB
Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Maret 2025
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.1425

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Kader posyandu merupakan garda terdepan yang langsung berhubungan dengan ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas melalui berbagai kegiatan posyandu dan kelas ibu. Oleh karena itu, kader Posyandu harus mampu menyampaikan informasi, mendampingi dan memotivasi ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas untuk mendapatkan perawatan kesehatannya secara tepat. Peran kader posyandu mempengaruhi angka kejadian stunting sebagai upaya pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan motivasi dengan kinerja kader dalam pencegahan stunting pada masa nifas dan menyusui di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Instrument yang digunakan adalah kuesioner tentang motivasi dan kinerja kader. Populasinya adalah semua kader kesehatan ibu dan anak di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto dengan teknik sampling total sampling sejumlah 30 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman menggunakan program SPSS dan didapatkan hasil ρ-value = 0,039 (ρ-value <0,05) sehinga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dan kinerja kader dalam upaya pencegahan stunting pada masa nifas dan menyusui di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Motivasi berperan sebagai kunci sebuah kinerja, seseorang dengan motivasi yang baik akan menunjukkan kinerja yang baik, dikarenakan motivasi dapat yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Pengetahuan Akseptor KB Suntik 1 Bulan Tentang Efek Samping KB Suntik 1 Bulan Nunuk Nurhayati; Elies Meilinawati
Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Maret 2025
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.1466

Abstract

Pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan ini sangat penting karena tidak hanya mencakup pemakaian KB, tetapi juga metode pengendalian kelahiran yang paling sesuai dengan kondisi khusus dari pasangan. Pemilihan tersebut tidak dapat dilakukan sampai masing-masing mempunyai pengetahuan dasar mengenai setiap metode yang digunakan serta efek samping yang timbul akibat dari pemakaian KB suntik. Jenis penelitian ini adalah observasional. Berdasarkan waktu penelitian dikelompokkan dalam penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kseptor KB suntik 1 bulan di klinik Akbar Medika 1 Desember – 25 April 2025 berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan simple random sampling sehingga jumlah sampel berjumlah 33 orang. Hasil penelitian pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 buan yang berkunjung di Klinik Akbar Medika di dapatkan sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 63,64% (21 akseptor) dan sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 39,4% (13 akseptor ) serta sebagian besar bekerja sebagai IRT sebanyak 51,51% (17 akseptor) dan sebagian besar mempunyai 2-4 anak sebanyak 54,54% (18 Akseptor) mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 39,40% (13 Akseptor). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 buan yang berkunjung di di Klinik Akbar Medika Sebagian besar mempunyai pengetahuan kurang. Diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 bulan.