p-Index From 2020 - 2025
1.197
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Public
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Praktik Thrifting Pada Kalangan Masyarakat Kelas Atas Konsumen Jombang Thrift Style Karin Tria Amelia; Abu Tazid; Khudrotun Nafisah; Farichatun Nisa; Bambang Widianto Akbar
Journal of Public Power Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i2.8201

Abstract

Thrifting pada mulanya dilandasi karena alasan ekonomi dan konsumsi yang bertujuan untuk keberlanjutan tetapi pada perjalanannya globalisasi dan perkembangan zaman membuat keadaan sosial budaya mengalami perubahan. Kegiatan berbelanja barang bekas yang kerap dilakukan oleh masyarakat golongan kelas bawah, kini sudah berubah bahkan menjadi gaya hidup yang bahkan dapat mencerminkan golongan kelas atas. Topik kajian dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana masyarakat kelas atas merepresentasikan gaya hidup nya melalui thrifting terutama konsumen Jombang Thrift Style. Penelitian ini difokuskan kepada masyarakat kelas atas konsumen Jombang Thrift Style dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive, kemudian dikaji menggunakan teori masyarakat konsumsi yang dikemukakan oleh Jean Paul Budrillard. Informan dalam penelitian ini terdiri dari anggota komunitas Jombang Thrift Style dan masyarakat kelas atas konsumen Jombang Thrift Style. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa komunitas Jombang Thrift Style berperan dalam perkembangan thrifting di Kabupaten Jombang. Hadirnya komunitas Jombang Thrift Style juga mampu menghadirkan gaya hidup baru bagi masyarakat kelas atas. Representasi thrifting pada masyarakat kelas atas adalah sebagai berikut: bentuk thrifting dalam simulasi dan simulakra; thrifting menjadi bentuk hyperreality; thrifting mengakibatkan desublimasi simbolis. Motif utama masyarakat kelas atas konsumen Jombang Thrift Style melakukan thrifting adalah sebagai bentuk representasi eksklusifitas golongannya.
Makna Pemilu 2024 Bagi Pemilih Pemula di Desa Rejoslamet Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Waras Harianto Harianto; Khudrotun Nafisah; Mukari; Winda Nurlaily Rafikalia Iskandar
Journal of Public Power Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i2.8205

Abstract

Pemilu 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia, khususnya bagi pemilih pemula yang baru pertama kali berpartisipasi dalam proses pemilu. Partisipasi mereka menjadi krusial karena dapat menentukan arah masa depan bangsa. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran jelas mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi pemilih pemula dalam Pemilu 2024 sehingga dapat mempengaruhi keputusan pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi politik oleh Samuel Huntington dan Waimer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilih pemula di Desa Rejoslamet tertarik berpartisipasi dalam Pemilu 2024 karena kesadaran mereka akan hak dan tanggung jawab demokratis, harapan untuk perubahan dan perbaikan, keinginan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, serta penolakan terhadap praktik negatif dalam pemilu. Faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih pemula adalah pendidikan politik, kesadaran masyarakat tentang hak dan tanggung jawab sebagai warga negara, serta kejujuran dan keadilan dalam proses pemilihan. Pemahaman pemilih pemula tentang pentingnya pemilu memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pemilu dalam sistem demokrasi, termasuk konsep pemilu, tujuan pelaksanaan pemilu, dan harapan untuk Pemilu 2024.
Peran Kolaboratif KPU Kabupaten Jombang Dan Stakeholder dalam Meningkatkan Partisipasi Politik pada Pemilu 2024 Izzatul Lutfiyah; Khudrotun Nafisah; Abu Tazid
Journal of Public Power Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i1.8105

Abstract

Pemilu merupakan sarana dalam mencapai hak warga negara yaitu dalam menentukan pemimpin baik ditingkat nasional maupun daerah. Penelitian ini diawali dari adanya peningkatan jumlah partisipasi politik pada pemilu 2024 di Kabupaten Jombang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kolaboratif KPU Kabupaten Jombang dan stakeholders dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilu 2024 serta bagaimana respon masyarakat Kabupaten Jombang atas peran tersebut melalui metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunaan teori interaksionisme simbolik milik Herbert Mead yang menjelaskan tentang lima tahapan tindakan individu antara lain: stimulus, impuls, persepsi, manipulasi, dan konsumsi. Hasil dari penelitian ini adalah KPU Kabupaten Jombang memberikan stimulus atau rangsangan dengan melaksanakan sosialisasi tatap muka dan sosialisasi melalui media sosial. Di samping itu, peran kolaboratif KPU Jombang dan stakeholders antara lain dengan partai politik, media, kelompok disabilitas, pondok pesantren dan kepolisian. Respon atas sosialisasi tersebut, pemilih mendengarkan, memahami kemudian mempertimbangkan keputusannya dalam berpartisipasi politik sehingga angka partisipasi politik pada pemilu 2024 di Kabupaten Jombang tinggi.
Modal Sosial Pengrajin Tahu Dalam Mempertahankan Eksistensi Usaha Di Dusun Bapang Kabupaten Jombang Erda Wandasari; Khudrotun Nafisah; Muhammad Nur Hidayat
Journal of Public Power Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i1.7104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran modal sosial dalam mempertahankan eksistensi usaha pengrajin tahu di dusun Kabupaten Jombang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan studi kasus, melakukan observasi, wawancara secara mendalam, dan menganalisis dokumen. Hasil Penelitian ini modal sosial berperan penting dalam membangun kepercayaan, jaringan sosial, nilai dan norma. Kepercayaan yang diterapkan oleh pengrajin tahu dengan cara mempertahankan kualitasnya, memberikan reward tahunan kepada karyawan dan pelangganya. Jaringan sosial yang berpengaruh terhadap mempertahankan eksistensinya dan untuk mempermudah dalam berinteraksi dengan karyawan dan pelanggannya. Nilai dan norma yang diterapkan oleh pengrajin tahu untuk pelanggan dan karyawannya dengan cara melakukan pelayanan dengan baik, sopan, ramah dan jujur dalam memberikan harga.Pemilik pabrik tahu yang menjalankan eksistensi dengan memberikan kepuasan pelanggannya dengan cara memberikan reward yang berupa imbuhan (tambahan jumlah tahu) atau sebagai pelanggan setia yang dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan dan reward tahunan yang diberikan kepada pelanggannya. Serta memilih bahan baku yang memiliki standar konsisten untuk mempertahaknkan rasa dan kualitas.
Kepemimpinan Transformasional Dalam Pengentasan Stunting Di Desa Mojokambang, Bandarkedungmulyo, Jombang Naning Setiyowati; Endah Wahyuningsih; Khudrotun Nafisah
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7202

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, sehingga membutuhkan kerja-kerja kolektif dengan kebijakan dan program yang inovatif dan terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif, pengumpulan data dengan indepth interview, observasi partisipan, dan dokumen-dokumen tentang stunting. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif, triangulasi untuk keabsahan data dengan triangulasi informan, waktu dan cara. Analisa data dengan menggunakan model Miles and Haberman. Hasil dari penelitian ini adalah permasalahan stunting berkaitan dengan Knowledge yang berkaitan dengan pola pikir, pengetahuan, informasi, masyarakat ada yang memperoleh akses dan ada yang tidak mengetahui tentang stunting. Namun demikian baik yang tahu/tidak tahu tidak dapat memenuhi standar Kesehatan karena kondisi ekonomi keluarga (lower economic) sehingga, peran pemerintah desa secara kolaboratif melalui tranformasi yang dilakukan kepala desa dengan melakukan upaya self regulation dengan berupaya merubah pola pikir melalui meningkatkan kesadaran pada masyarakat dengan melakukan edukasi secara rutin baik formal maupun informal, sehingga Pemerintah Desa menyiapkan infrastruktur mulai dari tempat treatmen, SDM (kader), program, hingga anggaran desa untuk penurunan stunting.
Peran Pemerintah Desa Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Imam Subata; Muhammad Nur Hidayat; Khudrotun Nafisah
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7205

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan keragaman budaya, agama, dan etnis menghadapi tantangan besar dalam menjaga kerukunan di tengah perbedaan. Kerukunan umat beragama menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas nasional. Upaya pemerintah termasuk di tingkat desa dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan umat beragama sangat penting untuk mencegah konflik dan memperkuat kohesi sosial. Begitu pula yang dilakukan oleh pemerintah desa Ceweng dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program yang mendukung kerukunan umat beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami bagaimana pemerintah Desa Ceweng menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Desa Ceweng memainkan peran sentral dalam memfasilitasi kerukunan beragama melalui berbagai kebijakan, program, dan kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran (role theory) oleh Biddle dan Thomas dan teori struktural fungsional milik Talcott Parsons. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran aktif pemerintah Desa Ceweng, didukung oleh partisipasi masyarakat dan kolaborasi dengan tokoh agama, merupakan faktor kunci dalam menjaga kerukunan beragama di Desa Ceweng. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang pentingnya peran pemerintah lokal dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan dalam masyarakat yang beragam.
Peran Pemerintah Desa Gambiran Dalam Mengatasi Phk Massal Pt. Cj Feed And Care Indonesia Jupri Deri; Khudrotun Nafisah; Abu Tazid
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7203

Abstract

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan masalah yang kompleks, karena mempunyai hubungan dengan masalah ekonomi maupun psikologi bagi tenaga kerja yang terkena dampak PHK. Permasalahan terjadi pada perusahaan pakan PT CJ Feed and Care Indonesia yang berdomisili di Desa Mojoagung yang mengalami penurunan omset secara drastis akibat pandemi, sehingga pada tahun 2022 dan 2023 secara bertahap melakukan PHK masal. Padahal karyawan di perusahaan ternak tersebut 80 persen berasal dari desa Gambiran Mojoagung, sehingga terjadi beban ekonomi pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif dengan pendekatan case study dengan menggunakan indepth interview dan observasi partisipan sebagai teknik pengumpulan data. Sementara untuk teknik penentuan informan penelitian ini menggunakan purposif sebagai teknik analisis data serta menggunakan Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian. Sedangkan, berdasarkan dari hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa (1) Peran pemerintah desa Gambiran mengatasi permasalahan PHK masal yang dilakukan PT. Cj Feed melalui peran partisipatif, artinya pemerintah desa yang awalnya di kritik keras turut serta dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan fasilitasi secara intensif dengan pihak perusahaan dan karyawan yang berasal dari desa Gambiran melalui berbagai kesepakatan. Selain itu, bentuk peran pemerintah desa dalam mengatasi masalah tersebut dengan mendistribusikan karyawan terdapat pada pekerjaan formal maupun informal termasuk membuat kebijakan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat terdampak dengan berbagai bentuk dan program. (2) Diperoleh hasil konkrit dari kebijakan pemerintah desa tersebut adalah berkurangnya tekanan ekonomi yang awalnya dirasakan, karena dampak PHK massal membuat bersangkutan tidak punya penghasilan untuk menunjang kehidupan keluarga. Meskipun diakui hasil yang diperoleh saat ini masih jauh dari gaji bulanan saat menjadi karyawan karena ada yang 3, 4, sampai 5 juta perbulan, sedangkan gaji atau usaha mandiri saat ini yang dijalani berkisar antara 1,5-2,5 juta.