Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN OBAT KOLESTROL DAN PENGENDALIANNYA Khairunnisa; Yunilda Rosa; Nur Ihsan Kamilah; Alinda Tania; Mayaranti Wilsya; Abu Rachman
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v1i2.392

Abstract

Kolesterol merupakan lemak yang berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Berdasarkan Kemenkes (2016), prevalensi penyakit kolesterol di Indonesia adalah 42%. Sedangkan untuk prevalensi penyakit kolesterol di sumatera selatan ialah 24,5%. Menurut konsensus Pengelolaan kolesterol di Indonesia, penyuluhan dan perencanaan makan merupakan pilar utama dalam penatalaksanaan kolesterol. Oleh karena itu perencanaan makan dan penyuluhannya kepada pasien kolesterol haruslah mendapat perhatian yang besar. Kegiatan penyuluhan dilakukan di Jl. Veteran Lrg. RRi Pertama No. 432 Palembang yang diikuti oleh 26 orang yang berasal dari daerah sekitar dengan memberikan paparan materi dan melakukan pengecekan kadar kolestrol. Hasil kegiatan menunjukan bahwa masyarakat di Jl. Veteran Lrg. RRi Pertama. No. 432 Palembang mampu memahami penyebab kolestrol dan cara mengatasi kolestrol secara nonfarmakologi atau perubahan gaya hidup serta penggunaan obat kolestrol yang rasional. Kesimpulan, peserta kegiatan penyuluhan mengetahui dan memahami tentang penggunaan obat terutama pada penanganan kolestrol. Saran, untuk kegiatan pengabdian selanjutnya baiknya melibatkan tenaga gizi untuk edukasi pola makan serta jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi para penderita penyakit kolesterol.
EDUKASI PEMAHAMAN BEYOND USE DATE “BUD” (BATAS PENGGUNAAN PRODUK OBAT) SETELAH DIRACIK ATAU DISIAPKAN ATAU DIBUKA DARI KEMASAN Nur Ihsan Kamilah; Abu Rachman; Mayaranti Wilsya; Suryasin; Kasriyani; Sunitha Mardha Lingga
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v2i2.460

Abstract

Dalam dunia kefarmasian, Expired Date obat setelah dibuka disebut Beyond Use Date (BUD). BUD merupakan batas waktu penggunaan obat setelah diracik atau disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka atau rusak. Sebagaian besar obat disimpan di dalam rumah, tetapi masyarakat belum memahami keterangan dan pemahaman terkait Beyond Use Date obat. BUD dan ED menentukan batasan waktu dimana suatu produk obat masih berada dalam keadaan stabil. Suatu produk obat yang stabil berarti memiliki karakteristik kimia, fisika, mikrobiologi, terapetik, dan toksikologi yang tidak berubah dari spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh pabrik obat, baik selama penyimpanan maupun penggunaan. BUD bisa sama dengan atau lebih pendek daripada ED. ED dicantumkan oleh pabrik farmasi pada kemasan produk obat, sementara BUD tidak selalu tercantum. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk paparan ceramah (penyuluhan), tanya jawab dan diskusi. Peserta kegiatan pengabdian adalah masyarakat di wilayah RT. 09 RW. 04, Kelurahan 9 ilir, Kecamatan ilir Timur III, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hasil setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dan antusias masyarakat dalam menjawab dan bertanya mengenai materi tentang penyimpanan terkait batas waktu penggunaan obat terutama pada obat yang sudah diracik/disiapkan/dibuka dari kemasan. Kesimpulan, peserta kegiatan penyuluhan mengetahui, memahami dan lebih memperhatikan tentang penyimpanan terkait batas waktu penggunaan obat yang sudah diracik/disiapkan/dibuka. Saran, untuk kegiatan pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan penyimpanan obat dirumah sebaiknya digunakan hingga batas waktu yang sesuai setelah diracik/disiapkan/dibuka dari kemasan aslinya.