Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Variasi Emulgator Terhadap Formulasi dan Stabilitas Fisik Body Scrub Ekstrak Kubis Ungu (Brassica Oleracea L.) Rizal, Khairul Rizal; Suryasin; Anzani, Rossy
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 4 No. 1 (2025): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v4i1.122

Abstract

Paparan sinar UV, asap rokok dan polusi merupakan sumber radikal bebas yang berbahaya bagi kulit. Jika regenerasi kulit terlambat, kulit akan menjadi kering, keriput, kusam sehingga dibutuhkan sediaan yang dapat mengangkat sel kulit mati yaitu body scrub. Penelitian bertujuan untuk mengetahui formulasi dan pengaruh variasi konsentrasi emulgator body scrub yang stabil dan memenuhi syarat. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan memvariasikan emulgator Tween dan Span 80 sebesar (1:10) pada formula I, Tween dan Span 80 sebesar (5,5:5,5) pada formula II dan Tween dan Span 80 sebesar (10:1) pada formula III sedangkan formula 4, 5 dan 6 menggunakan TEA dan Asam Stearat sebesar (2:16), (3:15) dan (4:14). Penelitian ini menggunakan metode uji dipercepat (cycling test) dimana tiap siklus dilakukan evaluasi meliputi organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, homogenitas dan tipe krim. Hasil menunjukkan terjadi penurunan pH, viskositas dan daya lekat pada saat perlakuan uji dipercepat (cycling test) di setiap formula sedangkan daya sebar mengalami kenaikan, namun semua evaluasi masih memenuhi persyaratan. Tipe krim pada setiap formula yaitu (M/A). Semua sediaan body scrub memiliki homogenitas yang baik dan organoleptis tidak mengalami perubahan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan body scrub yang stabil dan memenuhi syarat
EDUKASI POTENSI TANAMAN JERUK MANIS (Citrus sinensis L) DI DUNIA KECANTIKAN Yunilda Rosa; Sigit Cahyo H; Mayaranti Wilsya; Suryasin; Yeni agustin; Kasriani
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v2i1.429

Abstract

Umumnya masyarakat hanya memanfaatkan jeruk manis (Citrus sinensis L) sebagai salah satu buah penghasil sumber vitamin. Hal ini perlu adanya edukasi bahwa selain sebagai sumber vitamin, jeruk manis (Citrus sinensis L) mempunyai potensi positif lainnya, seperti kandungan metabolit sekunder dan kandungan antioksidan yang bisa dimanfaatkan dalam dunia kecantikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengimplenmentasian hasil penelitian untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi tanaman jeruk manis (Citrus sinensis L) di dunia kecantikan (kosmetik). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2023 di RT 3 RW 1 Kelurahan Bukit lama Palembang dengan jumlah peserta 40 orang. Hasil yang didapat dari kegiatan edukasi adalah adanya peningkatan skor pengetahuan tentang tentang potensi tanaman jeruk manis (Citrus sinensis L) di dunia kecantikan (kosmetik) sebelum diberi edukasi adalah peserta memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 20 peserta (50%), dan setelah mendapat edukasi terdapat peningkatan persentase peserta yang memiliki pengetahuan baik menjadi 32 orang peserta (80%). Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa masyarakat dapat mengimplementasikan secara nyata bahwa selain sebagai salah satu tanaman penghasil sumber vitamin, tanaman jeruk manis (Citrus sinensis L) juga potensial di dunia kecantikan ( kosmetik).
EDUKASI PEMAHAMAN BEYOND USE DATE “BUD” (BATAS PENGGUNAAN PRODUK OBAT) SETELAH DIRACIK ATAU DISIAPKAN ATAU DIBUKA DARI KEMASAN Nur Ihsan Kamilah; Abu Rachman; Mayaranti Wilsya; Suryasin; Kasriyani; Sunitha Mardha Lingga
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v2i2.460

Abstract

Dalam dunia kefarmasian, Expired Date obat setelah dibuka disebut Beyond Use Date (BUD). BUD merupakan batas waktu penggunaan obat setelah diracik atau disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka atau rusak. Sebagaian besar obat disimpan di dalam rumah, tetapi masyarakat belum memahami keterangan dan pemahaman terkait Beyond Use Date obat. BUD dan ED menentukan batasan waktu dimana suatu produk obat masih berada dalam keadaan stabil. Suatu produk obat yang stabil berarti memiliki karakteristik kimia, fisika, mikrobiologi, terapetik, dan toksikologi yang tidak berubah dari spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh pabrik obat, baik selama penyimpanan maupun penggunaan. BUD bisa sama dengan atau lebih pendek daripada ED. ED dicantumkan oleh pabrik farmasi pada kemasan produk obat, sementara BUD tidak selalu tercantum. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk paparan ceramah (penyuluhan), tanya jawab dan diskusi. Peserta kegiatan pengabdian adalah masyarakat di wilayah RT. 09 RW. 04, Kelurahan 9 ilir, Kecamatan ilir Timur III, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hasil setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dan antusias masyarakat dalam menjawab dan bertanya mengenai materi tentang penyimpanan terkait batas waktu penggunaan obat terutama pada obat yang sudah diracik/disiapkan/dibuka dari kemasan. Kesimpulan, peserta kegiatan penyuluhan mengetahui, memahami dan lebih memperhatikan tentang penyimpanan terkait batas waktu penggunaan obat yang sudah diracik/disiapkan/dibuka. Saran, untuk kegiatan pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan penyimpanan obat dirumah sebaiknya digunakan hingga batas waktu yang sesuai setelah diracik/disiapkan/dibuka dari kemasan aslinya.
PENGARUH TEMPAT TUMBUH TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER TANAMAN DAUN SUNGKAI (Parenema canescens Jack) Sunitha Mardha Lingga; Yunilda Rosa; Suryasin
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 15 No 1 (2025): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v15i1.479

Abstract

Tumbuhan sungkai (Peronema canescens Jack) tersebar luas di Sumatera, termasuk di daerah dataran rendah (Desa Pangkul, ± 37 mdpl) dan dataran tinggi (Desa Bangunrejo, ± 800 mdpl). Faktor geografis seperti ketinggian, suhu, pH tanah, dan kelembapan dilaporkan memengaruhi akumulasi metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh lokasi tumbuh terhadap rendemen dan kandungan metabolit sekunder daun sungkai dari dua lokasi dengan ketinggian berbeda menggunakan metode skrining fitokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lokasi tumbuh terhadap rendemen dan kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun sungkai (Peronema canescens Jack). Hasil menunjukkan bahwa rendemen ekstrak dari Desa Pangkul sebesar 13,732% dan dari Desa Bangunrejo sebesar 12,021%, keduanya memenuhi standar rendemen ekstrak herbal yaitu 10–20%. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa kedua ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan steroid, tetapi tidak mengandung terpenoid dan tanin. Intensitas warna uji reagen menunjukkan bahwa ekstrak dari Pangkul cenderung memiliki kadar senyawa bioaktif lebih tinggi dibandingkan Bangunrejo. Hasil ini menunjukkan bahwa lokasi tumbuh memengaruhi kandungan metabolit sekunder.
PENYULUHAN MANFAAT BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DI BIDANG KESEHATAN Rosa, Yunilda; Wulandari Eka Putri; Suryasin; Sigit Cahyo H; Nur Ihsan Kamilah
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v3i1.497

Abstract

Kopi merupakan minuman segar, disajikan dalam bentuk minuman panas, hangat dan aroma kopi memiliki kekhasan. Aroma kopi tercipta oleh adanya senyawa volatil yang dikandung di dalamnya. Jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu biji kopi robusta. Biji kopi kaya akan senyawa aktif yang telah terbukti memiliki efek farmakologi diantaranya sebagai imunomodulator, antivirus, anti jamur, anti oksidan, anti inflamasi dan anti bakteri. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengaplikasian hasil penelitian untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat biji kopi di bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 di Kelurahan Pulokerto Gandus Kota Palembang dengan jumlah peserta 35 orang. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan tentang manfaat biji kopi (Coffea canephora) sebelum dan setelah diberi penyuluhan . Persentase tingkat pengetahuan katagori baik sebelum penyuluhan berjumlah 18 orang (51.5%) dan setelah penyuluhan menjadi 30 orang (85.7%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dapat mengaplikasikan bahwa biji kopi selain bisa digunakan untuk minuman, juga bermanfaat dalam bidang kesehatan (antiinflamasi, antivirus, antijamur, antibakteri, anti oksidan dan imunomodulator). Kata Kunci: Penyuluhan, Biji kopi robusta, Antibakteri, Kesehatan.