Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Evolusi Budaya Berpuasa Bagi Generasi Muda di Rusunawa: Studi Kasus Autofagi Susilo, Tanto Budi; Susanti, Dewi Sri; Soesanto, oni; Manik, Tetti Novalina; Rasjava, Achmad Ramadhanna'il; Krisdianto, Krisdianto; Hindarto, Imam; Thresye,, Thresye,; Kristanto, Budi; Akbar, Arief Rahmad Maulana
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i3.13506

Abstract

Puasa merupakan praktik universal yang melintasi berbagai zaman dan budaya, termasuk dalam konteks prasejarah, sejarah global, dan spesifik di Nusantara. Pada masa prasejarah, puasa mungkin berfungsi sebagai ritual spiritual dan strategi bertahan hidup, dengan indikasi dari temuan arkeologis yang menunjukkan adanya praktik menahan diri sebagai bagian dari upacara religius atau sebagai adaptasi terhadap kekurangan makanan. Di tingkat global, puasa dipraktikkan dalam berbagai bentuk di berbagai agama, seperti puasa Ramadan dalam Islam, puasa Yom Kippur dalam Yahudi, dan puasa Upawasa dalam Hindu, menunjukkan betapa pentingnya puasa dalam kehidupan spiritual dan sosial manusia. Di Nusantara, puasa menggabungkan elemen-elemen tradisi lokal dengan ajaran agama, seperti puasa Ramadan di kalangan Muslim, Upawasa di Bali, dan puasa adat di berbagai suku. Selain dimensi spiritual dan budaya, puasa juga memiliki mekanisme biologis yang signifikan. Autofagi, proses seluler di mana sel memecah dan mendaur ulang komponen internalnya, meningkatkan kesehatan dan ketahanan sel. Integrasi antara aspek historis, budaya, dan mekanisme biologis puasa menunjukkan kompleksitas dan pentingnya praktik ini dalam berbagai konteks. Program kreatifitas masyarakai (PKM) ini menyoroti evolusi budaya berpuasa dan manfaatnya untuk bertahan hidup. Berdasarkan uraian pada evolusi budaya berpuasa dan dielaborasi dengan metode structural equation modelling (SEM), tanggapan 31 responden menunjukan sebagai berikut ini; sangat mengerti (2,3 %), mengerti (66,9 %), kurang mengerti (27,9 %) dan tidak mengerti (2,9 %). PKM ini dapat dimanfaatkan sebagai informasi untuk menjelaskan bagaimana manusia bisa bertahan hidup dengan berpuasa. Kata kunci: puasa; prasejarah; agama; autofagi; hidup