Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pemikiran dan gagasan tentang pendidikan. Namun untuk menyampaikan pidato yang baik diperlukan berbagai faktor pendukung baik linguistik maupun nonlinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dalam berpidato tentang pendidikan di Indonesia khususnya Nadiem Makarim, Bapak Pendidikan Republik Indonesia tahun 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat, mengambilnya dari video YouTube dan menganalisisnya. Sumber data hasil video channel YouTube bernama SINDOnews dengan judul ‘‘Pidato Mendikbud Nadiem Makarim Soal Pendidikan RI’’, dimuat pada 2 Mei 2024 berdurasi empat menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kebahasaan seperti keakuratan tuturan (sistem bunyi), penempatan tekanan, nada, sambungan, dan durasi, pilihan kata (diksi), serta kalimat efektif berperan penting dalam menunjang tuturan keberhasilan tujuan pidato. Selain itu, terdapat pula faktor nonlinguistik seperti sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, kontak mata atau tatapan mata wajib ditujukan terhadap lawan, kemauan menghargai pendapat orang lain, gerakan dan ekspresi wajah yang tepat, kenyaringan bunyi, kehalusan, relevansi/penalaran. Penguasaan topik atau materi pembicara serta berperan dalam meningkatkan kualitas tuturan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Pidato Nadim Makarim terdapat penunjang berpidato dari faktor Kebahasaan dan Nonkebahasaan. Dalam pidato yang disampaikan 99% keberhasilan pidato yang disampaikan melalui faktor kebahasan karena semakin baik pemilihan kata dapat mempengaruhui pendengar untuk selalu semangat menempuh Pendidikan. Keduanya saling berkaitan untuk satu komponen utuh penunjang keterampilan berbicara.