Pamungkas, Dharmawati Dewi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nilai Nilai Artistik Rumah Adat Tradisional di Kabupaten Belitung Widia, Widia; Sugiyamin, Sugiyamin; Pamungkas, Dharmawati Dewi; Cahyono, Nugroho Heri
CILPA Vol 8 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i1.13848

Abstract

ABSTRAK Rumah panggung adalah rumah tradisional yang dibuat diatas tanah tetapi tidak menyentuh tanah dengan cara batu atau kayu sebagai alas pondasi. Rumah adat ini dibuat dibuat dengan bahan baku kayu yang terkenal kuat yaitu kayu Bulin. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Mendeskripsikan Ruangan apa yang ada di Rumah Adat Belitung, (2) Mendeskripsikan Elemen Interior apa  yang ada di Rumah Adat Belitung, (3) Mendeskripsikan Nilai Artistik seperti apakah yang ada pada Rumah Adat Belitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Variabelnya adalah ruangan  dan elemen interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung. Subjek pada penelitian ini adalah Rumah Adat Belitung. Objek penelitiannya adalah Nilai Nilai Artistik pada Rumah Adat Belitung. Hasil Penelitian dapat disimpulkan (1) Mengetahui Ruangan yang ada di Rumah Adat Belitung tersebut memiliki tiga ruangan yaitu ruangan utama, loss, dan ruangan dapur, (2) Elemen Interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung terdapat pada elemen pembentuk, Elemen pendukung, dan Elemen penunjang, (3) Nilai Nilai Artistik Interiornya pada setiap ruangan yang ada di Rumah Adat tersebut. Kesimpulan penelitian pada rumah adat tradisional Belitung memiliki 3 ruangan. Terdapat elemen-elemen pada rumah adat ini yaitu elemen pembentuk, pendukung, dan penunjang. Rumah adat ini juga memiliki nilai-nilai artistik yang sesuai dengan kebudayaannya. Abstract: The background of Belitung Island has a traditional house called a stilt house. A stilt house is a traditional house that is made on the ground but does not touch the ground by means of stone or wood as a foundation base. This traditional house is made with a famously strong wood raw material, namely Bulin wood. The purpose of the study is to find out (1) Describe what space is in Traditional House Belitung, (2) Describe what  Interior Elements are in Traditional House Belitung, (3) Describe what kind of Artistic Artist Value is in Traditional House Belitung. This Research uses the qualitative descriptive method. The variables are the room and interior elements in the Belitung Traditional House. The subject of this research is the Belitung Traditional House. The object of his research is the Value of Artistic Value in the Belitung Traditional House. Research can conclude (1) that the Belitung Traditional House has three rooms, namely the main room, loss, and kitchen room; (2) Interior Elements in the Belitung Traditional House are found in the forming elements, supporting elements, and supporting elements, (3) The Value of Artistic Indigo Interior in each room in Traditional House. Research conclusions on traditional Belitung traditional houses have three rooms. There are elements in this traditional house, namely forming and supporting elements. This traditional house also has artistic values that are in accordance with its culture.      
Strategi Identitas Karya Seni Lukis Pada Komunitas Satu Titik Di Yogyakarta Susanti, Juli; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 8 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i2.14305

Abstract

Abstrak Meningkatnya aktivitas berkesenian perupa komunitas Satu Titik yang didirikan ide beberapa mahasiswa yang berlatar belakang seni rupa. Ide tersebut menjadi kegiatan positif dapat memberikan wadah untuk perupa dalam berproses. Tujuan penelitian ini (1) peningkatan berkesenian dalam komunitas Satu titik, (2) karya seni lukis perupa komunitas Satu Titik, dan (3) strategi identitas yang digunakan komunitas Satu Titik. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Menggunakan 6 perupa sebagai sampel yang memiliki keunggulan dalam berkarya seni lukis. Cara pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan kamera dan laptop sebagai alat pendukung penelitian. Menganalisa data dalam penelitian, peneliti menerapkan beberapa cara, yaitu menghimpun data, mereduksi data, mengklasifikasi data, menarik kesimpulan, dan penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Komunitas Satu Titik mengalami peningkatan secara perlahan dalam berkesenian seni rupa, ditunjukkan dengan berbagai pameran, event maupunkegiatan yang dilaksanakan membuat perupa produktif mengasah skill dalam berkarya, sehingga meningkat dalam berkesenian. (2) Karya perupa komunitas Satu Titik memiliki perbedaan dalam identitas karya setiap perupa. Perupa memiliki teknik untuk mengemas karya semenarik mungkin. Identitas karya seni lukis, dapat dilihat dari media yang digunakan, judul, dan deskripsi dari perupa. (3) Strategi identitas karya yang digunakan komunitas Satu Titik berpedoman pada analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, and Threats) dan segitiga kehidupan teori Maslow yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan mendapatkan penghargaan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. ABSTRACTIncreased activity of the artist of the one -point artist founded by the ideas of several students with a background in fine arts. The idea becomes a positive activity can provide a forum for artists in the process. The purpose of this study (1) improvement of art in a one -point community, (2) a one -point community artist painting, and (3) an identity strategy used by the one-point community. The type of research uses descriptive qualitative. Using 6 artists as samples that have advantages in creating painting. Research data collection techniques using observation, interview, and document methods. Research instruments using cameras and laptops as research support tools. Analyzing data in research, researchers apply several ways, namely collecting data, reducing data, classifying data, drawing conclusions, and preparation of reports. The results showed (1) the one -point community experienced a slow increase in the art of art, shown by various exhibitions, events and activities carried out making productive artists hone skills in work, so that it increases in art. (2) The work of one -point community artist has differences in the identity of the work of each artist. Artists have techniques to package work as attractive as possible. The identity of the painting work, can be seen from the media used, the title, and description of the artist. (3) The work identity strategy used by the one -point community is guided by SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats) and Maslow's Theory Life Triangle, namely the basic needs, the need for security, social needs, the need to get an award, and the need to actualize self.
Ancaman Kepunahan Orang Utan Menjadi Sumber Inspirasi Karya Seni Grafis Ananta, Ananta Wikrama Agya Saka; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 9 No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v9i1.14310

Abstract

Abstrak Ancaman Kepunahan Orang Utan Menjadi Sumber Inspirasi Karya Seni Grafis, sebagai Tugas Akhir Bukan Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Penciptaan karya seni grafis ini memiliki tujuan untuk menyuarakan bahwa orang utan bukan satwa yang mengganggu, hama, dan peliharaan. Proses perwujudan karya seni grafis ini menggunakan teknik cetak tinggi reduksi dengan konsep pop art comic vintage. Metode penciptaan pada karya seni grafis dengan orang utan sebagai subject matter melalui berbagai tahap eksplorasi seperti, eksplorasi ide dan konsep, eksplorasi media, eksplorasi visual, eksplorasi teknik, dan eksplorasi estetik. Kemudian penulis membuat rancangan yang akan digunakan dalam pengerjaan karya, yang berupa sebuah gagasan yang sudah disepakati. penulis mendapat sebuah pencapaian tersendiri berupa rasa puas telah mampu mengangkat sebuah isu yang terjadi pada orang utan kedalam karya seni grafis. Proses mewujudkan sebuah karya seni dengan judul tersebut melalui banyak pemikiran dalam memilih objek kemudian memilih isu yang tepat dan mencari tempat observasi di tengah pandemi. ABSTRACT The Threat of Orang Utan Extinction as a Source of Inspiration for Printmaking Artworks, as a Non-Thesis Final Project for the Fine Arts Education Study Program. The creation of this graphic artwork aims to voice that orangutans are not disturbing animals, pests, and pets. The process of realizing this graphic artwork uses a high-reduction printing technique with the concept of pop art comic vintage.The method of creation in printmaking artworks with orangutans as subject matter goes through various stages of exploration such as exploration of ideas and concepts, media exploration, visual exploration, technical exploration, and aesthetic exploration.Then the author makes a design that will be used in the work, in the form of an agreed idea.The author gets a sense of accomplishment in the form of a sense of satisfaction in being able to raise an issue that occurs in orangutans in printmaking artworks. The process of realizing a work of art with this title went through a lot of thought in choosing objects, then choosing the right issue and finding a place to observe in the midst of a pandemic.
Nilai Nilai Artistik Rumah Adat Tradisional di Kabupaten Belitung Widia, Widia; Sugiyamin; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 8 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i1.13848

Abstract

ABSTRAK Rumah panggung adalah rumah tradisional yang dibuat diatas tanah tetapi tidak menyentuh tanah dengan cara batu atau kayu sebagai alas pondasi. Rumah adat ini dibuat dibuat dengan bahan baku kayu yang terkenal kuat yaitu kayu Bulin. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Mendeskripsikan Ruangan apa yang ada di Rumah Adat Belitung, (2) Mendeskripsikan Elemen Interior apa  yang ada di Rumah Adat Belitung, (3) Mendeskripsikan Nilai Artistik seperti apakah yang ada pada Rumah Adat Belitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Variabelnya adalah ruangan  dan elemen interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung. Subjek pada penelitian ini adalah Rumah Adat Belitung. Objek penelitiannya adalah Nilai Nilai Artistik pada Rumah Adat Belitung. Hasil Penelitian dapat disimpulkan (1) Mengetahui Ruangan yang ada di Rumah Adat Belitung tersebut memiliki tiga ruangan yaitu ruangan utama, loss, dan ruangan dapur, (2) Elemen Interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung terdapat pada elemen pembentuk, Elemen pendukung, dan Elemen penunjang, (3) Nilai Nilai Artistik Interiornya pada setiap ruangan yang ada di Rumah Adat tersebut. Kesimpulan penelitian pada rumah adat tradisional Belitung memiliki 3 ruangan. Terdapat elemen-elemen pada rumah adat ini yaitu elemen pembentuk, pendukung, dan penunjang. Rumah adat ini juga memiliki nilai-nilai artistik yang sesuai dengan kebudayaannya. Abstract: The background of Belitung Island has a traditional house called a stilt house. A stilt house is a traditional house that is made on the ground but does not touch the ground by means of stone or wood as a foundation base. This traditional house is made with a famously strong wood raw material, namely Bulin wood. The purpose of the study is to find out (1) Describe what space is in Traditional House Belitung, (2) Describe what  Interior Elements are in Traditional House Belitung, (3) Describe what kind of Artistic Artist Value is in Traditional House Belitung. This Research uses the qualitative descriptive method. The variables are the room and interior elements in the Belitung Traditional House. The subject of this research is the Belitung Traditional House. The object of his research is the Value of Artistic Value in the Belitung Traditional House. Research can conclude (1) that the Belitung Traditional House has three rooms, namely the main room, loss, and kitchen room; (2) Interior Elements in the Belitung Traditional House are found in the forming elements, supporting elements, and supporting elements, (3) The Value of Artistic Indigo Interior in each room in Traditional House. Research conclusions on traditional Belitung traditional houses have three rooms. There are elements in this traditional house, namely forming and supporting elements. This traditional house also has artistic values that are in accordance with its culture.      
Strategi Identitas Karya Seni Lukis Pada Komunitas Satu Titik Di Yogyakarta Susanti, Juli; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 8 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i2.14305

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya aktivitas berkesenian perupa komunitas Satu Titik yang didirikan ide beberapa mahasiswa yang berlatar belakang seni rupa. Ide tersebut menjadi kegiatan positif dapat memberikan wadah untuk perupa dalam berproses. Tujuan penelitian ini (1) peningkatan berkesenian dalam komunitas Satu titik, (2) karya seni lukis perupa komunitas Satu Titik, dan (3) strategi identitas yang digunakan komunitas Satu Titik. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Menggunakan 6 perupa sebagai sampel yang memiliki keunggulan dalam berkarya seni lukis. Cara pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan kamera dan laptop sebagai alat pendukung penelitian. Menganalisa data dalam penelitian, peneliti menerapkan beberapa cara, yaitu menghimpun data, mereduksi data, mengklasifikasi data, menarik kesimpulan, dan penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Komunitas Satu Titik mengalami peningkatan secara perlahan dalam berkesenian seni rupa, ditunjukkan dengan berbagai pameran, event maupun kegiatan yang dilaksanakan membuat perupa produktif mengasah skill dalam berkarya, sehingga meningkat dalam berkesenian. (2) Karya perupa komunitas Satu Titik memiliki perbedaan dalam identitas karya setiap perupa. Perupa memiliki teknik untuk mengemas karya semenarik mungkin. Identitas karya seni lukis, dapat dilihat dari media yang digunakan, judul, dan deskripsi dari perupa. (3) Strategi identitas karya yang digunakan komunitas Satu Titik berpedoman pada analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats) dan segitiga kehidupan teori Maslow yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan mendapatkan penghargaan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. ABSTRACT Increased activity of the one -point artist founded by the ideas of several students with a background in fine arts. The idea becomes a positive activity and can provide a forum for artists in the process. The purpose of this study is (1) improvement of art in a one -point community, (2) a one -point community artist painting, and (3) an identity strategy used by the one-point community. The type of research uses descriptive qualitative. Using 6 artists as samples that have advantages in creating painting. Research data collection techniques using observation, interview, and document methods. Research instruments using cameras and laptops as research support tools. Analyzing data in research, researchers apply several methods, namely collecting data, reducing data, classifying data, drawing conclusions, and preparation of reports. The results showed (1) the one -point community experienced a slow increase in the art of art, shown by various exhibitions, events and activities carried out making productive artists hone skills in work, so that it increases in art. (2) The work of one -point community artist has differences in the identity of the work of each artist. Artists have techniques to package work as attractive as possible. The identity of the painting work can be seen from the media used, the title, and description of the artist. (3) The work identity strategy used by the one -point community is guided by SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats) and Maslow's Theory Life Triangle, namely the basic needs, the need for security, social needs, the need to get an award, and the need to actualize self.
Ancaman Kepunahan Orang Utan Menjadi Sumber Inspirasi Karya Seni Grafis Ananta, Ananta Wikrama Agya Saka; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 9 No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v9i1.14310

Abstract

Abstrak Ancaman Kepunahan Orang Utan Menjadi Sumber Inspirasi Karya Seni Grafis, sebagai Tugas Akhir Bukan Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Penciptaan karya seni grafis ini memiliki tujuan untuk menyuarakan bahwa orang utan bukan satwa yang mengganggu, hama, dan peliharaan. Proses perwujudan karya seni grafis ini menggunakan teknik cetak tinggi reduksi dengan konsep pop art comic vintage. Metode penciptaan pada karya seni grafis dengan orang utan sebagai subject matter melalui berbagai tahap eksplorasi seperti, eksplorasi ide dan konsep, eksplorasi media, eksplorasi visual, eksplorasi teknik, dan eksplorasi estetik. Kemudian penulis membuat rancangan yang akan digunakan dalam pengerjaan karya, yang berupa sebuah gagasan yang sudah disepakati. penulis mendapat sebuah pencapaian tersendiri berupa rasa puas telah mampu mengangkat sebuah isu yang terjadi pada orang utan kedalam karya seni grafis. Proses mewujudkan sebuah karya seni dengan judul tersebut melalui banyak pemikiran dalam memilih objek kemudian memilih isu yang tepat dan mencari tempat observasi di tengah pandemi. ABSTRACT The Threat of Orang Utan Extinction as a Source of Inspiration for Printmaking Artworks, as a Non-Thesis Final Project for the Fine Arts Education Study Program. The creation of this graphic artwork aims to voice that orangutans are not disturbing animals, pests, and pets. The process of realizing this graphic artwork uses a high-reduction printing technique with the concept of pop art comic vintage.The method of creation in printmaking artworks with orangutans as subject matter goes through various stages of exploration such as exploration of ideas and concepts, media exploration, visual exploration, technical exploration, and aesthetic exploration.Then the author makes a design that will be used in the work, in the form of an agreed idea.The author gets a sense of accomplishment in the form of a sense of satisfaction in being able to raise an issue that occurs in orangutans in printmaking artworks. The process of realizing a work of art with this title went through a lot of thought in choosing objects, then choosing the right issue and finding a place to observe in the midst of a pandemic.