Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Misi Gereja Dalam Krisis Ekologi Sarimbangun, Ramli; Talumepa, Ventje Albert
Educatio Christi Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : UPT Penelitian Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70796/educatio-christi.v6i1.130

Abstract

This article discusses the ecological crisis from a missiological perspective, highlighting the vital roleof the church as the holder and implementer of God's mandate, namely cultural and evangelicalmandates, in dealing with increasingly deepening environmental challenges. The research method usedin this paper is a qualitative method. For the purposes of exploring the data required, observation ofthe research location, interviews with respondents who were categorized according to the inherentcapacity of the respondents, and literature were used to look at theories and relevant documentation.The research findings are the lack of literacy among community members and churches regardingecology as the integrity of God's creation. Church leadership has an important role in environmentalpolicy advocacy, seeking to influence decision-making that supports sustainability and natureconservation. The novelty of this paper is a missiological perspective in the context of the ecologicalcrisis, which has not been widely explored in the literature, by emphasizing the role of the church inovercoming environmental challenges. In conclusion, the Church is a leader in creating collectiveawareness to overcome the ecological crisis, and ensure sustainable survival in the future.
The Kolubung Tradition in West Pangian Village In George Herbert Mead's Theory of Symbolic Interactionism Tewu, Matulandi Arthur; Paendong, Jeysi Preasilia; Timbuleng, Nontje Mery; Komaling, Olga Neltje; Talumepa, Ventje Albert
Educatio Christi Vol 6 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : UPT Penelitian Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70796/educatio-christi.v6i2.200

Abstract

This research aims to understand how the meaning of this tradition is formed through social interactions, using the symbolic interactionism approach of George Herbert Mead. The main question posed is how individuals and the community of Pangian Barat Village develop shared meaning through participation in the Kolubung tradition. The research methodology employs a qualitative approach with in-depth interviews, participatory observation, and documentation, along with thematic analysis. Data were collected from members of the community involved in the Kolubung tradition and analyzed to identify the social meanings that are formed in the practice. The results of the study indicate that the Kolubung Tradition functions as a symbol of mourning and as a space for building social solidarity and strengthening relationships among community members. This finding highlights the importance of preserving local traditions as part of social identity and community solidarity, even in the face of changing challenges. This research enriches the understanding of the role of symbols in local traditions and can serve as a foundation for further research regarding the role of the younger generation in maintaining these traditions.
Teologi Liberalisme Salah Satu Teologi Kontemporer Suatu Kajian Analisis Bagi Pendidikan Agama Kristen Talumepa, Ventje Albert
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i5.15721

Abstract

Dalam dunia pendidikan teologi, ada keinginan yang kuat memahami secara mendalam apa itu teologi. Pemahaman tentang apa itu teologi menjadi kebutuhan utama selain pengetahuan lain yang mendukung teologi itu sendiri. Sedemikian banyak pakar teologi melahirkan buku- buku teologi untuk menjawab kebutuhan pemahaman pengetahuan tentang teologi, seperti teologi liberalisme. Artikel ini bertujuan membahas persoalan disekitar teologi liberalisme dalam kaitannya dengan Pendidikan Agama Kristen untuk siswa Kristen. Persoalannya adalah, apa yang mendasari munculnya teologi liberalisme yang lebih menekankan pada rasio atau logika dan mengesampingkan Alkitab sebagai sumber utama teologi kristen. Apakah ada yang mendukung pandangan teologi liberalisme dan bagaimana kaitannya dengan Pendidikan Agama Kristen, terutama bagi guru dan anak didik. Persoalan ini akan dianalisis melalui ajaran tradisi gereja sebagaimana yang dibuktikan dalam teks alkitab dihubungkan dengan teologi kontemporer. Metode yang dipakai untuk memecahkan persoalan itu adalah metode penelitian kualitatif dengan menghimpun data kepustakaan baik melalui buku atau jurnal. Melalui peneltian dan pembahasan ini, penulis hendak menawarkan suatu perspektif baru bagi pengajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk memberikan pondasi yang kuat bagi guru dan anak didik berdasarkan Alkitab yang merupakan rujukan utama pendidikan kristen sehingga dapat direlevansikan sesuai kebutuhan. Artikel ini hendak menekankan bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi patokan utama pengajaran kristen dan bukan rasio. Pada bagian akhir dari artikel ini adalah sebuah kesimpulan.
Liturgi Sebagai Jantung Iman: Menghidupi Misteri Allah Di Era Kontemporer Moniaga, Reiny; Rengkung, Yansye Christine; Kawatu, Gloria Patrisia; Ponggohong, Jendy Megumi; Talumepa, Ventje Albert
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 4 No 2 (2025): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v4i2.427

Abstract

Artikel ini mengkaji liturgi sebagai jantung iman yang menjadi sumber kehidupan rohani gereja sekaligus ruang perjumpaan manusia dengan Allah di tengah dinamika perubahan era kontemporer. Dalam konteks gereja modern, liturgi sering kali kehilangan makna spiritualnya karena terjebak dalam formalitas dan rutinitas ibadah, padahal di dalamnya terkandung dimensi misteri yang memampukan umat mengalami transformasi batin. Melalui liturgi, umat beriman diajak untuk memasuki realitas kasih Allah yang hadir dan bekerja di tengah dunia, sehingga ibadah bukan hanya menjadi ekspresi religius, tetapi juga pengalaman hidup yang memperbarui iman, harapan, dan kasih. Kebaruan penelitian ini terletak pada penegasan bahwa liturgi bukan hanya tata ibadah, melainkan dinamika hidup yang menghubungkan altar dengan realitas dunia, sehingga menjadi sumber pembaruan rohani, sosial, dan misioner gereja masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka yang berfokus pada analisis literatur teologi liturgi klasik dan kontemporer untuk memahami fungsi liturgi dalam pembentukan iman dan spiritualitas jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa liturgi berperan sebagai sarana formasi rohani yang mendidik umat untuk mengalami kehadiran Allah secara nyata, membangun kesadaran iman, dan mewujudkan kasih dalam tindakan sosial.