Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Infeksi Virus HSV-1 dan Penyakit Alzheimer: Tinjauan Patogenesis Az Zahra, Putri Rhieyana Nur; Marseliana, Rohayati; Sopiah, Popi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6063

Abstract

Penyakit Alzheimer (AD) adalah gangguan neurodegeneratif yang berkembang secara progresif dan mengarah pada gangguan kognitif serta memori. Penyebab pasti dari penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami, meskipun faktor genetik dan lingkungan diduga memainkan peran penting. Salah satu hipotesis yang menarik adalah adanya hubungan antara infeksi virus Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV-1) dengan perkembangan AD. Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis peran HSV-1 dalam patogenesis penyakit Alzheimer, dengan fokus pada mekanisme yang melibatkan plak amyloid-β, peradangan neurogenik, dan stres oksidatif yang dapat merusak jaringan otak. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan meninjau literatur yang relevan terkait infeksi HSV-1, patogenesis AD, dan bukti-bukti dari studi epidemiologi serta eksperimen. Penelitian ini mengidentifikasi jalur molekuler yang dapat menghubungkan infeksi HSV-1 dengan kerusakan saraf yang terjadi pada AD. Dimana penulis menggunakan 3 database diantaranya Pubmed didapatkan 18 dari 110 artikel, Google Schoolar didapatkan 8 dari 21 artikel, dan ScienceDirect didapatkan 1 dari 6 artikel dengan filter 10 tahun terakhir (2015-2025) dengan kata kunci "Alzheimer", "HSV-1", "Patogenesis", "Infeksi Virus". Hasil: Studi yang tersedia menunjukkan bahwa infeksi HSV-1 dapat berkontribusi pada akumulasi amyloid-β di otak, yang merupakan salah satu ciri khas dari AD. Selain itu, virus ini dapat memicu peradangan kronis dan stres oksidatif yang memperburuk kondisi neurologis pada individu yang rentan, khususnya mereka yang membawa alel ε4 dari gen apolipoprotein E (APOE). Kesimpulan: Meskipun hubungan antara infeksi HSV-1 dan penyakit Alzheimer masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, bukti yang ada mendukung hipotesis bahwa infeksi virus ini dapat berperan dalam mempercepat atau memodifikasi perkembangan penyakit Alzheimer, terutama pada individu yang memiliki faktor risiko genetik tertentu. Penemuan ini membuka peluang untuk pengembangan terapi yang berfokus pada pencegahan infeksi HSV-1 sebagai strategi untuk mengurangi risiko Alzheimer.
PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW Nugraha, Ari; Oktavia, Nur; Marseliana, Rohayati; Alia, Salma; Marsya, Shofi; Ridwan, Heri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44222

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dalam dunia kesehatan telah mendorong transformasi signifikan dalam layanan keperawatan di rumah sakit. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya risiko kesalahan medis dan meningkatnya beban administratif yang dialami perawat, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan teknologi dapat meningkatkan kualitas proses keperawatan di lingkungan rumah sakit. Metode yang digunakan adalah literature review dengan pendekatan sistematis. Populasi yang dikaji adalah perawat rumah sakit dengan intervensi berupa penggunaan berbagai teknologi keperawatan dibandingkan dengan metode konvensional. Strategi pencarian artikel dilakukan melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar menggunakan kata kunci “penerapan teknologi,” “proses keperawatan,” dan “teknologi keperawatan.” Kriteria inklusi mencakup artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2025 serta tersedia dalam format full text. Artikel yang tidak relevan, duplikat, atau tanpa metode penelitian yang jelas dieliminasi. Dari hasil seleksi, diperoleh empat artikel yang memenuhi kriteria. Temuan menunjukkan bahwa penerapan Electronic Health Records (EHR), Clinical Decision Support Systems (CDSS), Mobile Nursing Systems, dan Artificial Intelligence (AI) berkontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi kerja, akurasi dokumentasi, pengambilan keputusan klinis, serta keselamatan pasien. Kesimpulannya, penerapan teknologi terbukti mampu meningkatkan kualitas keperawatan di rumah sakit, namun keberhasilannya bergantung pada faktor pelatihan, kesiapan infrastruktur, serta penerimaan dan adaptasi tenaga keperawatan terhadap inovasi tersebut.