Bahasa Jerman memiliki struktur sintaksis yang berbeda secara signifikan dari bahasa Indonesia, yang sering kali menjadi tantangan bagi mahasiswa Indonesia yang mempelajarinya sebagai bahasa asing. Struktur bahasa Jerman yang mengikuti pola Subject-Verb-Object (SVO), dengan aturan tambahan seperti inversi dalam kalimat tanya, penggunaan kasus gramatikal, dan posisi kata kerja dalam klausa subordinatif, menyebabkan kesalahan dalam tulisan mahasiswa. Ketidakpahaman terhadap konsep gramatikal seperti deklinasi kata benda, konjugasi kata kerja, dan penggunaan artikel berdasarkan kasus gramatikal semakin memperumit proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan sintaksis dalam tulisan mahasiswa Indonesia yang belajar bahasa Jerman. Dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis kesalahan, penelitian ini mengidentifikasi jenis kesalahan yang paling sering terjadi, seperti kesalahan dalam susunan kata, penggunaan kata kerja bantu dan modal, serta konstruksi klausa subordinatif. Data dikumpulkan dari tulisan mahasiswa di beberapa universitas dan dianalisis untuk memahami faktor penyebab kesalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama kesalahan meliputi interferensi bahasa ibu, kurangnya pemahaman aturan sintaksis, serta minimnya latihan menulis dalam konteks akademik. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan penerapan strategi pembelajaran yang lebih interaktif, seperti latihan menulis berbimbingan, pemanfaatan teknologi tata bahasa, dan pendekatan berbasis komunikasi. Dengan strategi yang tepat, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan menulis akademik dalam bahasa Jerman secara lebih efektif