Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Media Game untuk Meningkatkan Penguasaan Vocabulary Siswa Elementary Level 1 Sekolah Kepariwisataan Ni Made Milati
Journal of Education Action Reseach Vol 9 No 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v9i1.90596

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi dan antusiasme siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang monoton. Selain itu, kecanggihan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi belajar anak, khususnya dalam penguasaan kosa kata Bahasa Inggris. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan media game terhadap motivasi dan antusiasme peserta didik pada level Elementary 1 di salah satu Perguruan Tinggi Perhotelan dan Kapal Pesiar. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunaaan media game terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa di pada level dasar. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yaitu seluruh peserta Elementary level 1 sebanyak 26 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan angket. Observasi dilakukan selama 4 siklus Praktik Pembelajaran Lapangan di salah satu Perguruan Tinggi Perhotelan dan Kapal Pesiar. Angket disebarkan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan antusias peserta dalam belajar atau tidak. Hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan dalam motivasi dan antusiasme siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media game. Simpulan yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris. Implikasi pada penelitian ini terdapat peningkatan motivasi dan antusiasme peserta didik terlihat sangat antusias serta motivasi selama proses pembelajaran meningkat dengan memanfaatkan game dalam pembelajaran.
PEMANFAATAN BUAH LOKAL SEBAGAI UPAKARA DAN UPAYA PELESTARIANNYA Kadek Yuniari Suryatini; Anak Agung Ayu Putriningsih; I Gusti Agung Gede Wiadnyana; Ni Made Milati
SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 2 (2023): SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/sembio.v2.3770

Abstract

. Hindu religious ceremonies in Bali always use upakara or banten as a means of getting closer to Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Plants are one of the ceremonial equipment in the form of leaves, fruit, and flowers. The use of fruit, especially local fruit, has an important meaning in making upakara. Among the various types of fruit, some of them can be found easily, but some are rarely found so they are considered rare. Based on these facts, various efforts are needed to preserve it. Preserving local fruit can be done by: limiting imported fruit and preferring to consume local fruit to prevent extinction; cultivating or multiplying local fruit plants; not cutting down local fruit trees carelessly; applying the principles of logging and planting; and maintaining plants and care for them properly. Another effort is local wisdom which is spread through myths and folklore. The use of plant species, including fruit, in ceremonies provides a mandate or message of responsibility for preserving plants so that the ceremony can continue.