Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pemanfaatan Media Flashcard dan Animasi di Kampung Lio, Depok Nalawati, Rizki Elisa; Dewi Yanti Liliana; Noorlela Marcheta; Malisa Huzaifa; Ratna Widya Iswara
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7180

Abstract

Stunting is a serious public health problem characterized by stunted physical growth of children due to chronic malnutrition, especially during the first 1,000 days of life in the womb. Various efforts are often made to prevent stunting, especially in Lio Village, Depok City. This community service aims to provide education to pregnant women and mothers with toddlers to understand and anticipate stunting in children. The partners for this community activity are Posyandu cadres Kangaroo A and Kangaroo B, Kampung Lio, Depok. The result of this community activity was that 95% of participants understood the importance of preventing stunting for pregnant women and toddlers. Through flashcard media and Augmented Reality-based animation, participants are given insight into the physical condition of pregnant women and children who are indicated to be stunted. Augmented Reality technology can provide a  3-dimensional depiction of this condition. Anyone can access this media at any time via each participant’s smartphone. The results of a survey conducted after the activity stated that this program greatly helped 95% of pregnant women and mothers with toddlers. This activity also encourages active participation from posyandu districts and the community in building solidarity and overcoming the stunting problem together. Strengthening access to health services and support for children who need adequate nutrition can help reduce stunting rates and improve long-term quality of life. Overall, these community activities not only focus on individual health but also strengthen the social and economic structure of the community, creating a better environment for the growth and development of future generations. Keywords - Animation, Augmented Reality, Flashcard, Stunting Abstrak Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang ditandai dengan pertumbuhan fisik anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan. Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pencegahan stunting kerap dilakukan terutama di Kampung Lio, Kota Depok. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita untuk paham dan mengantisipasi stunting pada anak. Mitra Kegiatan masyarakat ini adalah kader posyandu Kangguru A dan Kangguru B Kampung Lio, Depok. Hasil kegiatan masyarakat ini adalah 95% peserta paham pentingnya pencegahan stunting bagi ibu hamil dan balita. Melalui media flashcard dan animasi berbasis Augmented Reality peserta diberikakan wawasan terkait kondisi fisik ibu hamil dan anak yang terindikasi stunting. Teknologi Augmented Reality mampu memberikan gambaran 3 Dimensi dari kondisi ini. Media ini bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja melalui smartphone masing-masing peserta. Kegiatan ini juga mendorong partisipasi aktif dari kdaer posyandu maupun masyarakat dalam membangun solidaritas dan mengatasi masalah stunting secara bersama-sama. Penguatan akses terhadap layanan kesehatan dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan gizi yang cukup dapat membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang. Secara keseluruhan, kegiatan masyarakat ini tidak hanya berfokus pada kesehatan individu, tetapi juga memperkuat struktur sosial dan ekonomi komunitas, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan generasi mendatang. Kata kunci - Animasi, Augmented Reality, Flashcard, Stunting
Pengembangan Game Edukasi 3D “MathRoom” Sebagai Media Pembelajaran Bilangan Pecahan Matematika Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Menggunakan Unity Engine Noorlela Marcheta; Hartanto, Lintang Kirana Putri Hartanto
MULTINETICS Vol. 10 No. 1 (2024): MULTINETICS Mei (2024)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v10i1.5100

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak dalam bidang pendidikan, proses pembelajaran berubah dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Inovasi teknologi dalam penyampaian materi saat melakukan pembelajaran secara daring sangat dibutuhkan tenaga pengajar untuk digunakan sebagai media pembelajaran agar materi mudah dipahami siswa, salah satunya adalah game edukasi. Game edukasi 3D “MathRoom” ini bertujuan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas V sekolah dasar dengan visualisasi 3D dan memakai perspektif First Person Controler yang disertai video animasi 2D sebagai penjelasan permasalahan. Dalam pembuatan game “MathRoom” metode yang digunakan adalah metode Game Development Life Cycle (GDLC). Proses pembuatan game ini menggunakan Unity Engine dan bahasa pemograman C# berbasis desktop. Hasil dari pembuatan game ini menunjukan 75% dari 40 siswa menyatakan bahwa game MathRoom meningkatkan ketertarikan siswa untuk mempelajari materi bilangan pecahan setelah memainkannya. Dan 100% dari 40 siswa menyatakan bahwa animasi 2D dalam game MathRoom dapat membantu siswa dalam memahami materi bilangan pecahan