Herlinawati, Triwandari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A COMPARATIVE ANALYSIS OF SPEARMAN AND PEARSON CORRELATION USING SPSS Suherman, Annisa Fitria; Lisnaeni, Pritha Pradia; Izqiatullailiyah, Siti Aenul; Herlinawati, Triwandari; Ahman, Ahman
OPTIMA: Journal Of Guidance and Counseling Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Correlation is one of the statistical methods used to measure the relationship between two variables. Two commonly used types of correlation are Spearman Correlation and Pearson Correlation. Spearman Correlation is used for ordinal data or data that do not meet the assumption of normality, while Pearson Correlation is applied to interval or ratio data that follow a normal distribution. This study aims to compare the results of analyses using these two correlation methods through the SPSS software. By analyzing both simulated and real-world data, tests were conducted on various data scenarios, including variations in data types, distribution patterns, and levels of variable relationships. The results indicate that Pearson Correlation is more sensitive to normally distributed data, whereas Spearman Correlation provides more stable results for non-normally distributed data or data containing outliers. This article also presents a step-by-step guide for using SPSS to perform analyses with both correlation methods, making it easier for readers, especially students and researchers, to apply the appropriate method based on their data characteristics. By understanding the differences and advantages of each method, users are expected to choose the right approach for correlation analysis. 
Makna Filosofis “Alam Jeung Zaman Kawulaan Saur Elingkeun” dalam Pola Adaptasi Adat Kampung Naga di Era Modern Citrawardhani, Windri; Herlinawati, Triwandari; Supriatna, Mamat
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i4.850

Abstract

Ungkapan filosofis Sunda “Alam Jeung Zaman Kawulaan Saur Elingkeun” merepresentasikan kesadaran reflektif masyarakat Kampung Naga dalam merespon perubahan sosial dan teknologi. Penelitian ini bertujuan menafsirkan makna ungkapan tersebut sebagai landasan adaptasi budaya masyarakat adat pada era modern. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-filosofis, data diperoleh melalui kajian literatur, observasi lapangan terbatas, serta studi naratif terhadap seorang warga Kampung Naga yang menggunakan internet untuk mempromosikan budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa falsafah tersebut menjadi mekanisme seleksi nilai dalam menghadapi modernisasi. Penerimaan internet dipandang sebagai kebutuhan pendidikan dan media pelestarian budaya, sedangkan penolakan listrik dimaknai sebagai upaya menjaga ritme ekologis, kesederhanaan hidup, dan ketertiban sosial yang menopang nilai adat. Pengalaman individu memperlihatkan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan tanpa meninggalkan identitas budaya, selama diletakkan dalam batas etis leluhur. Dengan demikian, pola adaptasi Kampung Naga tidak bersifat resistif terhadap kemajuan, melainkan berbasis pemilahan reflektif yang menempatkan nilai adat sebagai pengendali perubahan.