Hasibuan, Elvida Wati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PROGRAM SPAB DALAM PENANGANAN MITIGASI GEMPA DI SMP IT ALI BIN ABU THALIB TANJUNG MORAWA Susilawati, Susilawati; Listiani, Lia; Adristi, Yasmin; Arifah, Cahyani; Hasibuan, Elvida Wati; Izzati, Mutiara lathifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39643

Abstract

Indonesia terletak pada jalur api pegunungan atau disebut dengan Ring of Fire yang berpotensi sebagai salah satu penyebab Indonesia rawan bencana alam, salah satunya adalah gempa. Keberadaan Indonesia di kawasan Ring of Fire menjadikan negara ini memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam, terutama gempa bumi. Dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi potensi bencana di lingkungan pendidikan, pemerintah telah mengeluarkan Permendikbud RI No. 33 Tahun 2019 tentang Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Mengingat peran vital sekolah dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pemahaman tenaga pengajar mengenai urgensi program mitigasi gempa, khususnya implementasi SPAB di lingkungan sekolah. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif, dengan pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan. Subjek penelitian melibatkan 4 orang tenaga pengajar di SMP IT Ali Bin Abu Thalib. Temuan penelitian mengindikasikan beberapa hambatan dalam implementasi program SPAB, di antaranya ketiadaan program pelatihan dan sosialisasi dari instansi pemerintah, serta keterbatasan pengetahuan guru mengenai mekanisme pelaksanaan program SPAB. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi program SPAB masih menghadapi kendala substansial di tingkat sekolah. Berdasarkan hal tersebut, direkomendasikan agar pemerintah menyelenggarakan program pelatihan komprehensif tentang SPAB untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik, sehingga mereka dapat berperan optimal dalam mentransmisikan pengetahuan kebencanaan kepada para siswa.
THE PATIENT SAFETY CULTURE IN REDUCING ADVERSE EVENTS: EFFECTIVE PATIENT SAFETY GOALS OF QUALITATIVE STUDY IN HOSPITAL X MEDAN: PATIENT SAFETY CULTURE Adristi, Yasmin; Lubis, Irwansyah; Arifah, Cahyani; Hasibuan, Elvida Wati; Wiyanto, Bunga; Sirait, Nabila Azkiyah; Shafira, Ananda Dwi; Afifah, Siti Fadillah; Alvionita, Elsti
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 7 No. 1 (2025): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol7.Iss1/297

Abstract

Background: Patient safety is a key factor in healthcare services, but in reality, there are still many cases of patients being injured while receiving care in healthcare settings, with impacts ranging from minor injuries to death. This study aims to evaluate the implementation of patient safety culture at Hospital X, especially the understanding, practices, and challenges faced by health workers. Methods: The qualitative phenomenological method was used with purposive sampling, involving 7 informants (1 head of staff and 6 nurses) from the ward and TB Polyclinic. Data were collected through in-depth interviews, observations, and document studies, then analyzed using the Collaizi technique. Results: The study showed that all informants understood the importance of patient safety culture as a basis for quality services. The six patient safety targets have been implemented well, supported by team communication and clear responsibilities. The main obstacles are the lack of nursing staff and facilities such as bed dividers. Management support and team collaboration were assessed positively, while informants' expectations include ongoing training, increased resources, and routine evaluations. Conclusion: The study states that the implementation of patient safety culture at Hospital X Medan has been carried out with adequate awareness, although improvements are needed in consistency and availability of resources. Collaboration between management and health workers is needed to strengthen this culture sustainably.