Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang digunakan dalam usaha pertanian komersial untuk memproduksi minyak sawit. Pembibitannya terbagi menjadi dua tahap yaitu pembibitan awal (Prenursery) dan pembibitan utama (Main Nursery). Pembibitan kelapa sawit di Main Nursery membutuhkan tambahan unsur hara pada media tanamnya. Pemberian pupuk kieserite yang kaya akan unsur hara makro esensial akan meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan utama (Main Nursery). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk kieserit yang memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tertinggi pada varietas berbeda di Main Nursery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan perlakuan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali dengan 3 tanaman sampel. Faktor yang pertama adalah varietas kelapa sawit (v) yang terdiri dari 2 taraf yaitu, v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Dumpy) sedangkan faktor yang kedua adalah dosis pupuk kieserite (k) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukan interaksi antara varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter tinggi tanaman, panjang helaian daun, lebar helaian daun, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah pada umur 44, 46, 48, 50 dan 52 mst. Varietas DyxP Dumpy dengan dosis 6 gram/bibit (v2k1) memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah. Sedangkan pada varietas DxP Yangambi dengan dosis pupuk 9 g/bibit (v1k2) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun dan jumlah pelepah per tanaman.