Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENYOAL KONEKSITAS KRITIK HADITS IGNAZ GOLDZIHER DAN JOSEPH SCHACHT Albab, Muhammad Ulul
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 14 No. 1 (2021)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v14i1.42

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran orientalis dalam memandang hadits Nabi Muhammad SAW dengan kacamata mereka. Maksud dan tujuan orientalis tentu mempunyai misi khusus dalam menggoyahkan pegangan umat Islam, yaitu hadits. Sosok orientalis seringkali menganggap rendah ajaran Islam lantaran dari sifat kebenciannya yang merupakan warisan akibat kekalahan di pihak Kristen dalam perang salib. Sehingga muncul nama-nama orientalis dengan mentalitas tinggi dalam memerangi Islam. Salah satunya adalah Ignaz Goldziher dan Joseph Schacht yang aktif dalam mengkritik hadits. Keduanya mempunyai koneksitas dalam dalam mempunyai pandangan sama terkait otentitas hadits. Sehingga perlu tinjauan ulang arah kritik mereka untuk bisa menemukan analisa diskriptif dalam membantahnya. Oleh karenanya, kedua tokoh orientalis tersebut mempunyai hubungan erat dalam pandangannya terhadap hadits, sehingga kita sebagai Muslim tentu mempunyai kewajiban dalam memperjelas terkait otentitas hadits dan ilmu sanad yang benar. This article discusses the role of orientalists in looking at the hadith of the Prophet Muhammad SAW with their views. Orientalist purposes and objectives certainly have a special mission in shaking the grip of Muslims, namely hadith. Orientalist figures often consider the teachings of Islam because of the nature of his hatred which is a legacy of defeat on the war of Christian side. So came the names of orientalists with a high mentality in the fight against Islam. One of them is Ignaz Goldziher and Joseph Schacht who are active in criticizing hadiths. Both have deep connections in having the same view regarding the authenticity of hadith. So it is necessary to review the direction of their criticism to be able to find a descriptive analysis in refusing it. Therefore, the two orientalist figures have a close relationship in his view of the hadith, so that we as Muslims certainly have an obligation in clarifying the authenticity of hadith and the science correct of sanad.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Albab, Muhammad Ulul; Sudiro, Achmad
Jurnal Kewirausahaan dan Inovasi Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jki.2022.01.3.04

Abstract

Companies must consider many factors in an effort to improve employee performance which includes salary, organizational culture, leadership, work discipline, job satisfaction, work motivation, and work environment. The objective of this research is to identify the effects of work motivation and workplace environtment on the performance of employees of PT. World Innovative Telecommunication (OPPO) Malang. This quantitative research uses descriptive analysis and multiple linear regression performed in IBM SPSS. The independent variable is work motivation (X1) and workplace environtment (X2), while the dependent variable is employee performance (Y). the results of the hypothesis testing indicate that work motivation and workplace environtment simultaneously affect employee performance, that work motivation partially has a significant and positive influence on employee performance, and that workplace environtment partially has a significant and positive effect on employee performance.
The Limitations of Bad Prejudice in Social Relations: A Comparison of the Interpretation of Quraish Shihab and al-Thabathaba'i in QS. al-Hujurat:12 Albab, Muhammad Ulul; Andayani, R. Silvia; Thobroni, Ahmad Yusam
FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol 16 No 01 (2025): Maret
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/falasifa.v16i01.2178

Abstract

The subject matter of this research is how the interpretation of QS. al-Hujurat: 12 regarding the limitations of prejudice. Discussing human is closely related to discussing communication relationships between them. This study aims to analyze the limits of someone is considered to do prejudice. This research is a literature research with a normative approach that is studied comparatively (muqaran), carried out by extracting primary sources of Qur'anic verses and secondary sources that are processed from the opinions of Quraish Shihab and al-Thabathaba'i. The results of the research show that: The primary source of prejudice is the Qur'anic verse. The results of the research show that: 1). Quraish Shihab's interpretation leads that prejudice is not recommended and must be avoided in any form. 2). While al-Thabathaba'i states that prejudice is still allowed as long as it is still in the realm of ideas, because there is no bad impact on others. The similarity between these two interpretations shows the danger of prejudice when it has spread among the community. The emergence of current hoaxes may begin with prejudice against other parties. Thus, good communication needs to be built to avoid prejudice that can destroy the joints of community life.
Pengenalan Digital Markerting dan E-Commerce untuk Pemberdayaan Masyarakat Pelaku Usaha Mikro di Kelurahan Warakas Azaria, Phamendyta Aldaning; Wijayanti, Ajeng; Albab, Muhammad Ulul; Cahyati, Erna; Nadya, Putri
Jurnal Pemberdayaan Nusantara Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Nusantara
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jpn.v2i2.6571

Abstract

Tujuan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan arahan kepada masyarakat atau Kader PKK Rw.05 Kelurahan Warakas tentang bagaimana cara untuk dapat menjual produk yang telah dibuat di ecommerce. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi. Salah satu jenis e-commerce, yaitu pasar online atau marketplace, sangat bergantung pada internet. Hal ini membuat marketplace dapat diakses dalam segala kesempatan, dan memberikan keuntungan bagi pemilik usaha untuk dapat meningkatkan pemasaran produk usaha dan jumlah penjualan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan acara tersebut yaitu metode ceramah. Narasumber pada acara tersebut yaitu dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Acara ini focus pada pemanfaatan teknologi digital. Tahapan evaluasi dilakukan diakhir acara dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta workshop untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta tentang materi yang di sampaikan.  
Kewirausahaan Digital Sebagai Solusi Bagi UMKM Skala Rumah Tangga di Kelurahan Manggarai Selatan Jakarta Selatan Pravitasari, Endyastuti; Hidajat, Koerniawan; Albab, Muhammad Ulul; Azaria, Phamendyta Aldaning
Jurnal Pemberdayaan Nusantara Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Nusantara
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jpn.v2i2.6574

Abstract

Percepatan penetrasi teknologi terasa di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat dijadikan sebagai ancaman atau peluang tergantung bagaimana masyarakat memandangnya. Namun sudah sewajarnya kita menjadikan digitalisasi sebagai salah satu peluang bagi usaha mikro kecil dan menengah dimana batas-batas mulai hilang karena pengaruh digitalisasi. Tujuan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengelola UMKM di Kelurahan Manggarai Selatan Jl. Rambutan No IV/D, Jakarta. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah metode sosialisasi, tutorial, praktek serta diskusi. Narasumber yang menjadi instruktur dalam pelatihan ini adalah Dosen dan mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.  
Manajemen Pemberdayaan Masjid melalui Magrib Mengaji Nurhasanah, Hana; Albab, Muhammad Ulul; Khaerunnisa, Dinda; Muharom, Agung Rizki; Aditya, Muhamad Fadhil; Qolyubi, Muhammad; Shabarna, Adang; Rahman , Encep Taufik; Gunawan, Asep Indra
AL-MUFIDAH : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengabdian: Kolaborasi, Inovasi dan Transformasi
Publisher : Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan di dalam masjid merupakan penggabungan antara salah satu ibadah yang paling mulia yaitu menuntut ilmu di tempat yang mulia yaitu masjid. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada pengelola pendidikan di Masjid Nurul Falah Desa Cikahuripan tentang pengelolaan pendidikan yang baik. Kegiatan pengabdian ini difokuskan di Masjid Jami Nurul Falah. Langkah kegiatan pengabdian dilakukan dengan persiapan, mengadakan sosialisasi dan melakukan pendampingan. Didasarkan data, pelaksanaan pengabdian yang berupa “Maghrib Mengaji” dilakukan dengan mengadopsi pendekatan manajemen terpadu yaitu menerapkan fungsi-fungsi manajemen utama yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian (controlling). Demikianlah pendidikan di dalam masjid harus dikelola dengan baik, sehingga dapat melahirkan generasi unggul di masa yang akan datang.
Konsep Emansipatoris dalam Kajian Gender (Analisis Teori Subyektivisme) Albab, Muhammad Ulul
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 3 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam epistemologi sebuah penelitian sosial memiliki banyak paradigma dalam pemikiran. Ragam pandangan dan perdebatan panjang akan melahirkan kebenaran menurut prespektif masing-masing. Kajian yang menggunakan pola subjektivisme menjadi teori yang tidak bisa dilepas dalam pandangan sosiologi. Peneliti juga menyebutnya bahwa paradigma subjektif itu termasuk bagian penelitian kualitatif. Tentunya, dalam penelitian ini perlu adanya pendekatan fenomenologi (lapangan), etnografi, dan biografi (tokoh). Sehingga dalam kesempatan ini, peniliti mecoba mengkaji pola penelitian subjektif dalam nalar emansipatoris terkait gender. Gerakan aktifis dan pejuang emansipasi wanita dalam memperjuangkan hak-hak yang sudah lama tertindas. Ada beberapa alasan yang memicu bangkitnya perempuan yang memperjuangkan haknya. Salah satunya adalah kesadaran posisi yang terpinggirkan dan didukung gerakan femninisme yang menyuarakan equality antara laki-laki dan perempuan. Pemikiran emansipatoris mencoba menyadarkan pada realitas sosial terkait kemampuan wanita dalam lingkaran kehidupan. Sehingga terbentuklah pandangannya secara subjektif dalam menilai gender.
IMPLEMENTASI KURIKULUM DEEP LEARNING PADA PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN Albab, Muhammad Ulul; Putra P, Heldy Ramadhan
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i4.7812

Abstract

ABSTRACT The development of digital technology has encouraged Islamic boarding schools (pesantren) to adapt their learning methods to remain relevant, including in the teaching of the Kitab Kuning, which has traditionally relied on conventional instructional approaches. This study focuses on the implementation of a deep learning curriculum in the Kitab Kuning learning process at Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban and examines its contribution to improving students’ learning quality. A qualitative case study design was employed, involving in-depth interviews, participatory observations, and curriculum document analysis to obtain a comprehensive understanding of the pedagogical practices. The findings reveal that the integration of mindful learning, meaningful learning, and joyful learning principles enhances students’ engagement and fosters more reflective and meaningful learning experiences. The use of artificial intelligence technologies such as adaptive learning systems and the digitalisation of the Kitab Kuning also enriches the learning process, although challenges remain in terms of infrastructure readiness and teachers’ digital literacy. Overall, the implementation of the deep learning curriculum has strengthened students’ conceptual understanding, critical thinking skills, character development, and digital literacy, thereby offering new directions for the advancement of pesantren-based education in the digital era. ABSTRAK Perkembangan teknologi digital mendorong pesantren untuk menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap relevan, termasuk dalam pengajaran Kitab Kuning yang selama ini menggunakan pendekatan tradisional. Penelitian ini berfokus pada implementasi kurikulum deep learning dalam pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban serta kontribusinya terhadap peningkatan kualitas belajar santri. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen kurikulum untuk memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai praktik pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi prinsip mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning mampu meningkatkan keterlibatan santri serta mendorong terbentuknya pengalaman belajar yang lebih reflektif dan bermakna. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan seperti sistem pembelajaran adaptif dan digitalisasi Kitab Kuning juga memberikan nilai tambah dalam proses belajar, meskipun masih menghadapi kendala pada aspek infrastruktur dan literasi digital guru. Secara keseluruhan, implementasi kurikulum deep learning terbukti memperkuat pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis, serta pengembangan karakter dan literasi digital santri, sehingga menawarkan arah baru bagi pengembangan pembelajaran pesantren di era digital.
Tantangan Supervisi Pendidikan di Era Gen Z : Pendekatan Humanis dan Teknologi Fawaid, Aan Miftakhul; Rohman, M.Imdadur; Fatichal, Muchammad; Albab, Muhammad Ulul; Fikri, Lora Hilal
Jurnal Administrasi Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 (2025): September
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/japi.2025.7.2.150-161

Abstract

Era digital telah membawa perubahan yang signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali dalam dunia Pendidikan, khususnya dalam konteks supervise Pendidikan. Generasi Z yang tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan teknologi memiliki karakteristik yang unik yaitu melek digital, multitasking , serta lebih menyukai pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan personal, yang menuntut supervisor untuk melakukan pendekatan supervisi yang berbeda dari sebelumnya. Supervise yang bersifat konvensional yang bersifat kontrolistik dan satu arah kini tidak lagi efek dalam menghadapi tantangan Zaman. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentangan – tantangan utama dalam supervisi Pendidikan di era Gen Z dan menawarkan pendekatan humanis dan berbasis teknologi sebagai Solusi. Pendekatan dengan cara ini menekankan pentingnya hubungan interpersonal yang empatik serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap setiap individu. Melalui kajian ini dan analisis kontekstual, tulisan ini menyimpulkan bahwa integritas serta pendekatan humanis dan teknologi merupakan kunci dalam mengatasi kesenjangan dan meningkatkan mutu supervisi Pendidikan saat ini.