Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kegiatan Pelayanan Posyandu pada bayi dan balita di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda-Kabupaten Sikka Ringgi Kuwa, Maria Kornelia; Eda, Laurentina Nona; Wela, Yustina; Lito, Petronela; Manue, Karlina S. S; Pela, Yustinus; Wa’a, Faleria A S. Ruing
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v1i2.51

Abstract

Abstract: Background: The use of weighing toddlers in Posyandu is influenced by the knowledge of cadres, motivation of cadres, and work factors of mothers of children under five. Facilitating the community to build a community alert system in an effort to overcome emergency situations from non-clinical aspects related to pregnancy and work is one of community empowerment in the MCH sector through regular Posyandu activities. Maternal and child health assessments are carried out through Posyandu activities. Method: This activity uses a mentoring intervention method for students together with posyandu cadres, and nursing partners at the Magepanda Health Center together to carry out activities at the Posyandu. The mentoring method is divided into the preparation stage, the work stage, the termination stage, and the documentation evaluation stage. Result: This activity was carried out in the working area of ​​the Posyandu, Kolisia Village, Magepanda Village Health Center, Sikka Regency. Posyandu activities carried out in 5 posyandu in Kolisi village with a target number of 178 infants and toddlers, but in Posyandu activities 166 people (93.25%) came, while 12 people did not come to Posyandu (7.22%). In SDIDTK activities, there are several activities, including KPSP which was carried out on 111 toddlers. KMPE as many as 30 toddlers, M-chat as many as 35 people, GPPH as many as 28 toddlers. Conclution: Suggestions for health workers, especially Posyandu cadres and managers, are expected to remain active, communicative and disciplined in assisting and providing health services for the community.
Edukasi Pencegahan Rabies Di Dusun Oka, Kabupaten Ende Ringgi Kuwa, Maria Kornelia; Tanumihardja, Joan Puspita; Andirini,, Dewa Agung Gina; Nono, Yohana Perpepsia; Kana, Aloysius Doni K
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i03.457

Abstract

Rabies masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan yang minim edukasi kesehatan hewan. Dusun Oka, Desa Detuena, Kecamatan Kelimutu, merupakan salah satu daerah dengan risiko tinggi penyebaran rabies akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam memvaksinasi hewan peliharaan serta kebiasaan membiarkan anjing berkeliaran tanpa pengawasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai rabies, cara penularannya, dan langkah pencegahan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan interaktif kepada 49 warga, didukung media leaflet dan sesi tanya-jawab. Materi edukasi mencakup pengenalan rabies, pentingnya vaksinasi hewan peliharaan, tindakan pertama setelah gigitan, dan gejala awal rabies. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif warga; 10 peserta mampu mengulang langkah penanganan pertama pasca-gigitan dan 5 warga memahami tanda-tanda anjing terinfeksi rabies. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman serta dorongan untuk kolaborasi lanjutan dengan Puskesmas Moni. Kegiatan ini menegaskan pentingnya intervensi edukatif berbasis masyarakat untuk mencegah rabies secara berkelanjutan di daerah berisiko. Upaya edukasi terpadu dan regulasi lokal tentang pengelolaan hewan menjadi langkah strategis ke depan.