Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Wela, Yustina; Sulastien, Herni
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.193-202

Abstract

A healthy human being is a key factor in the success of a national development. The implementation of health development includes health efforts and resources that must be carried out in an integrated and sustainable manner in order to achieve optimal and comprehensive results so that the Government of the Republic of Indonesia triggers the Healthy Indonesia 2025 movement. Efforts to achieve the vision and mission of Healthy Indonesia 2025 are still experiencing various obstacles. This is because there are still high problems of degenerative diseases, namely diseases that arise because of to the process of declining body cell function from normal to bad conditions. One of these degenerative diseases is Chronic Kidney Disease (CKD). The sufferer feels that he cannot be independent so he thinks that he is only a bother to others. In addition, the sufferer also feels that he has nothing to be proud of. If this condition lasts for a long period of time without any special intervention, then they will have difficulty accepting themselves. The type of this research used is descriptive quantitative method by describing the factors that influence the self-acceptance of patients with Chronic Kidney Failure undergoing dialysis therapy in Maumere, Sikka Regency. The population in this study were all patients with chronic kidney failure who underwent dialysis therapy at dr. T. C. Hillers as many as 70 patients. The sampling technique used was total sampling involving all patients undergoing hemodialysis therapy. The researcher used univariate analysis to find out the frequency distribution of the respondent's characteristics. 
Kegiatan Pelayanan Posyandu pada bayi dan balita di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda-Kabupaten Sikka Ringgi Kuwa, Maria Kornelia; Eda, Laurentina Nona; Wela, Yustina; Lito, Petronela; Manue, Karlina S. S; Pela, Yustinus; Wa’a, Faleria A S. Ruing
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v1i2.51

Abstract

Abstract: Background: The use of weighing toddlers in Posyandu is influenced by the knowledge of cadres, motivation of cadres, and work factors of mothers of children under five. Facilitating the community to build a community alert system in an effort to overcome emergency situations from non-clinical aspects related to pregnancy and work is one of community empowerment in the MCH sector through regular Posyandu activities. Maternal and child health assessments are carried out through Posyandu activities. Method: This activity uses a mentoring intervention method for students together with posyandu cadres, and nursing partners at the Magepanda Health Center together to carry out activities at the Posyandu. The mentoring method is divided into the preparation stage, the work stage, the termination stage, and the documentation evaluation stage. Result: This activity was carried out in the working area of ​​the Posyandu, Kolisia Village, Magepanda Village Health Center, Sikka Regency. Posyandu activities carried out in 5 posyandu in Kolisi village with a target number of 178 infants and toddlers, but in Posyandu activities 166 people (93.25%) came, while 12 people did not come to Posyandu (7.22%). In SDIDTK activities, there are several activities, including KPSP which was carried out on 111 toddlers. KMPE as many as 30 toddlers, M-chat as many as 35 people, GPPH as many as 28 toddlers. Conclution: Suggestions for health workers, especially Posyandu cadres and managers, are expected to remain active, communicative and disciplined in assisting and providing health services for the community.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA MEMILIH JAJAN SEHAT PADA ANAK DI SDI DETUENA KECAMATAN KELIMUTU KABUPATEN ENDE Anita Aga, Maria Sofia; Palguna, I Made Wahyu; Wela, Yustina; Yudhistira, Agus Syawal; Ayufrida, Maria Susana; Stefano, Matheus
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i2.1071

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi jajanan di kalangan anak-anak sekolah dasar merupakan hal yang umum, namun seringkali tidak disertai dengan pemahaman tentang nilai gizi dan kebersihan makanan tersebut. Jajanan yang tidak sehat dapat berdampak buruk terhadap kesehatan anak, seperti gangguan pencernaan, kekurangan gizi, hingga penurunan daya tahan tubuh. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDI Detuena tentang pentingnya memilih jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, dan diskusi tanya jawab. Media yang digunakan antara lain poster dan Leaflet bergambar, contoh jajanan sehat dan tidak sehat, serta kuis edukatif sebagai evaluasi pemahaman. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas I–VI SDI Detuena yang berjumlah 60 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sangat antusias dan mampu memahami materi yang disampaikan. Setelah kegiatan, siswa menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang ciri-ciri jajanan sehat, serta mulai dapat membedakan mana makanan yang layak dan tidak layak dikonsumsi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan konsumsi jajanan yang sehat dan mencegah dampak negatif dari makanan yang tidak higienis.
PENYULUHAN DAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN GASTRITIS PADA LANSIA DI DUSUN TEWA, KABUPATEN ENDE Kidi Labot, Helena; Wela, Yustina; Kade Ngurah Dwi Putra Negara; Julia Fransiska Lodan; Saverius A.M Siga
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i2.1079

Abstract

Gastritis merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi, terutama pada kelompok usia lanjut, akibat pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang kurang sehat. Di Dusun Tewa, Desa Detuena, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, ditemukan 22 kasus gastritis pada lansia yang sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan makan tidak teratur serta konsumsi makanan pedas dan berlemak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gastritis serta memperkenalkan teknik relaksasi napas dalam sebagai metode non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap: penyuluhan edukatif menggunakan media leaflet dan diskusi interaktif, serta pelatihan teknik relaksasi napas dalam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peningkatan pemahaman terkait gastritis, dengan partisipasi aktif sebanyak 22 warga dalam penyuluhan dan terapi. Evaluasi menunjukkan bahwa teknik relaksasi napas dalam memberikan dampak positif berupa penurunan keluhan nyeri ulu hati dan peningkatan kenyamanan pasien. Program ini berhasil membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan teknik sederhana dalam mengelola gejala gastritis. Intervensi ini dapat menjadi model edukasi komunitas di wilayah pedesaan dan berpotensi diterapkan secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan puskesmas dan kader kesehatan desa.
Gambaran Faktor-faktor Ketidakpatuhan Remaja Putri Aga, Maria Sofia Anita; Wela, Yustina; Francis, Clara Yosefina; Mone, Diana Febrianti
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6978

Abstract

Faktor-faktor ketidakpatuhan remaja putri, terutama dalam konteks kepatuhan diet atau konsumsi suplemen seperti tablet tambah darah (TTD), meliputi berbagai aspek yang bersifat fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor ketidakpatuhan remaja putri kelas III SMA Negeri 1 Nita dalam mengomsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, populasi pada penelitian ini adalah remaja putri kelas III SMA Negeri 1 Nita dengan jumlah sampel sebanyak 127 siswa.Teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner faktor-faktor ketidakpatuhan remaja dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh usia remaja pertengahan merupakan kelompok umur dengan persentasi tertinggi tidak patuh dalam mengonsumsi TTD, Jumlah tablet terbanyak yang dikonsumsi remaja dalam satu bulan adalah 1 tablet, faktor yang menyebabkan remaja putri tidak mengomsumsi tablet tambah darah adalah Lupa sebanyak 83%, tidak memperoleh TTD (5%), Pusing (4%), takut (4%), tidak menyukai bau (4%) Faktor ketidapatuhan remaja putri dalam mengomsumsi tablet tambah darah yaitu karena Lupa sebanyak 106 (83%). tidak memperoleh TTD (5%), Pusing (4%), takut (4%), tidak menyukai bau (4%).
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil Labot, Helena Kidi; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Wela, Yustina; Ekarista, Maria Yosephina
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6981

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan asupan energi (kalori) dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat usia, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan perbulan, pengetahuan dan budaya pada ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskripsi kuantitatif. Teknik pengambilan sampel Total Sampling sebanyak 48 responden menggunakan alat bantu kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian.dilihat bahwa dari 6 faktor- faktor yang mempengaruhi KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante, ada 4 faktor yang tidak mempengaruhi yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Faktor usia 31 responden (64,5%) berusia 20-35 tahun, faktor pendidikan 21 responden (43,7%) pada jenjang SMA, dan faktor pekerjaan 42 responden (87,5%) yang tidak bekerja. Sedangkan 3 faktor lainnya mempengaruhi ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) yaitu faktor penghasilan, pengetahuan dan budaya pantang makanan. Faktor pendapatan perbulan rendah sebanyak 42 responden (87,5) berada pada ekonomi rendah, faktor pengetahuan kategori cukup sebanyak 28 responden (58,5%) dan faktor budaya pantang makanan terdapat 30 responden (62,7 %) ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK). Faktor Pengetahuan, penghasilan dan pengetahuan mempunyai peran dalam mempengaruhi terjadinya ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK).
Efektivitas Diet Ekstrak Daun Kelor terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Penderita Anemia Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Eda, Laurentina Nona; Wela, Yustina; Moa, Martinus; Sulastien, Herni
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6982

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap anemia karena masa pertumbuhan dan menstruasi rutin. Anemia disebabkan oleh kurangnya hemoglobin (Hb) dalam darah yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja penderita anemia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan observasional dan wawancara. Subjek penelitian adalah seorang siswi berusia 17 tahun di SMA Katolik St. Jhon Paul II Maumere dengan kadar Hb awal 8 mg/dL. Data kadar hemoglobin yang diperoleh disusun dalam tabel yang memperlihatkan nilai Hb sebelum dan sesudah intervensi untuk masing-masing subjek penelitian.Intervensi dilakukan dengan memberikan ekstrak daun kelor berupa bubur sebanyak dua kali sehari selama 13 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar Hb menjadi 12,9 mg/dL. Pemberian diet ekstrak daun kelor terbukti efektif meningkatkan kadar hemoglobin dan dapat menjadi alternatif pengobatan anemia secara alami.
Gambaran Fungsi Keluarga dalam Perkembangan Anak secara Holistik Wega, Marianus Oktavianus; Aga, Maria Sofia Anita; Wela, Yustina; Ita, Agustina
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6984

Abstract

Keluarga sebagai unit dasar dalam masyarakat dan memiliki peran yang kursial dalam menjaga kesehatan fisik, mental dan sosial anggotanya. Peran penting keluarga tersebut nampak dalam tanggung jawab dalam memberikan perawatan dan pengasuhan kepada anggota keluarganya, terutama pada anak- anak, orang tua, dan anggota keluarga yang membutuhkan perhatian khusu. Peran ini meliputi pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan sosial, serta memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang tepat. Keluarga juga memberikan lingkungan yang aman, penuh kasih dan mendukung perkembangan anak dalam segala aspek kehidupan. Keluarga bertindak sebagai lindungan pertama terhadap bahaya fisik, kekerasan, dan penyalahgunaan. Selain itu keluarga juga berperan dalam melindungi anggota yang rentang, seperti anak – anak, wanita hamil, dan orang tua. Berdasarkan data (Dinkes Kab.Sikka) berjumlah 106.627 keluarga. Dari jumlah tersebut, terdapat 118 KK yang berada di Dusun Bola. Tujuan untuk mengetahui Gambaran Fungsi Keluarga di Dusun Bola. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan populasi sebanyak 168 KK. Penelitian ini menggunakan teknik sampling isidental dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan gambaran fungsi keluarga terbanyak yaitu dari fungsi sosialisasi dengan kategori cukup sebanyak 60 responden ( 50%). Sedangkan fungsi afektif dengan kategori cukup sebanyak 50 respone (42%), fungsi agama sebanyak 48 responde (41%), fungsi ekonomi sebanyak 58 (49%) dan yang terendah adalah fungsi perawatan keluarga dengan kategori kurang sebanyak 33 responde (27%).