Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FUN ENGLISH FOR ELEMENTARY STUDENTS: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS SISWA S KELAS 6 MELALUI METODE INTERAKTIF DAN PERMAINAN EDUKATIF Daar, Gabriel Fredi; Maria M.N. Manggas; Elfrida Trifoniati Astuti; Maria Angelitari Aryanto; Steviana Marsiana; Florianus Jegaut; Djerubu, David
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i2.2121

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memperkenalkan bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar kelas 6 di SDK Ri’I, Bea Mese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Metode kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi selama dua hari, masing-masing berdurasi 1,5 jam. Tiga tahapan utama melandasi kegiatan ini: pre-test sederhana untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam kosa kata dan percakapan, kegiatan pembelajaran interaktif melalui berbagai metode kreatif (penggunaan flashcards, storytelling, role play, permainan edukatif seperti Bingo Vocabulary, Simon Says, dan aktivitas menyanyi lagu berbahasa Inggris), serta post-test dalam bentuk wawancara reflektif terhadap siswa guna menilai pemahaman dan respons mereka terhadap kegiatan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa memberikan respons yang sangat antusias dan positif terhadap metode pembelajaran yang digunakan. Mereka terlibat aktif dalam setiap aktivitas, menunjukkan peningkatan penguasaan kosa kata, kemauan berbicara dalam bahasa Inggris, serta rasa percaya diri dalam mengekspresikan diri. Aktivitas seperti storytelling dan role play terbukti efektif dalam menstimulasi kemampuan komunikasi mereka, sedangkan permainan edukatif berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang kolaboratif dan penuh semangat. Simpulan, bahwa pendekatan pengajaran yang menyenangkan dan berbasis aktivitas kreatif memiliki dampak yang signifikan terhadap motivasi, keterlibatan, dan perkembangan keterampilan bahasa Inggris siswa sekolah dasar. Dengan metode yang interaktif dan kontekstual, siswa tidak hanya belajar secara pasif, tetapi terlibat secara aktif dan emosional dalam proses belajar. Kata Kunci: Bahasa Inggris Dasar, Pembelajaran Menyenangkan, Siswa Sekolah Dasar
The Effect of Emotional Intelligence on Nurse’s Communication Skill Mariati, Lusia Henny; Jakri, Yohanes; Djerubu, David
Journal of Ners and Midwifery Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v9i2.ART.p218-226

Abstract

Practical and good communication is the key to carrying out their roles and functions for nurses. An obstacle in communication is the emotional response on the part of nurses. This study aims to acknowledge the effect of nurses' emotional intelligence – which comprises emotional awareness, emotional control, self-motivation, empathy, and social skills – on their communication abilities. Nurses with high emotional intelligence will give meaning to interpersonal relationships by making people feel at ease. The research method used quantitative with a cross-sectional design. The respondent was 96 nurses selected with proportional stratified random sampling method. The data was collected through a questionnaire. The results of multivariate analysis using multiple linear regression analysis statistical tests, obtained the values of ρ = 0.001; R2 = 0.209. Based on statistical test values, it can be concluded that nurses' emotional intelligence – comprising emotional awareness, emotional control, self-motivation, empathy, and social skills – significantly influences the communication skills of nurses at Ruteng Regional General Hospital simultaneously. Having a higher level of emotional intelligence leads to better communication with patients and a better level of health quality. It is expected that leaders and managers of nursing organizations should develop educational programs aimed at increasing the competencies of nurses in emotion control and communication skills.
Persepsi Pasangan Infertil Terhadap Masalah Infertilitas di Kecamatan Langke Rembong Nanur, Fransiska Nova; P. Janggu, Jayanthi; Golo, Tarsianus; Dafiq, Nur; Djerubu, David
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.558

Abstract

Infertilitas telah diakui luas sebagai salah satu masalah kesehatan reproduksi pada manusia. Sebagai sebuah kondisi yang tidak dapat mewariskan sebuah keturunan, ketidaksuburan dapat menyebabkan masalah psikologis yang serius pada individu yang terkena dampak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi pasangan infertil terhadap masalah infertilitas yang dialami, bagaimana strategi pasangan infertil dalam menghadapi pandangan negatif dari lingkungan serta apa dukungan sosial yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan infertil di Kecamatan Langke Rembong. Jumlah sampel yang diambil adalah 10 pasangan infertil yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik pengambil sampel secara purposive. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai April tahun 2022 di wilayah Kecamatan Langke Rembong. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada 10 pasangan infertil dan dianalisis secara tematik. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan infertil Hasil penelitian menunjukkan bahwa persespi pasangan infertil terhadap masalah infertilitas adalah pasangan memandang masalah infertil sebagai masalah yang sensitif, menguras pikiran, rentan akan stres dan mempengaruhi relasi. Banyak pandangan negatif yang ditujukan pada pasangan ini terutama berasal dari keluarga dan kerabat terdekat. Strategi yang digunakan untuk menghadapinya adalah dengan menghindari pertemuan yang membahas tentang anak, melakukan hobi, traveling, berprinsip cuek dan berdamai dengan keadaan. Adapun dukungan sosial yang dibutuhkan adalah dukungan spiritual, semangat dan motivasi untuk terus berupaya mencari pengobatan dan perawatan.