Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Factors Affecting Willingness to Vaccinate COVID-19 in Pregnant Women in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia Halu, Silfia Angela Norce; Dafiq, Nur; Banul, Maria Sriana; Laput, Dionesia Octaviani; Trisnawati, Reineldis E.
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.744 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.04.08

Abstract

Background: The COVID-19 vaccination has been recommended by WHO and the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Vaccination is carried out by pregnant women starting from the age of 13 weeks. Vaccines are expected to reduce the risk of pregnant women exposed to COVID-19. However, participation in receiving the COVID-19 vaccine in Manggarai Regency is still low. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the willingness to vaccinate against COVID-19 in pregnant women in Manggarai Regency Subjects and Method: This was an analytic observational study with a cross-sectional design approach. This study was conducted in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, from January to May 2022. The sample in this study was 65 pregnant women who had never been vaccinated against COVID-19 with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is the willingness of the vaccine. The independent variables are knowledge about COVID-19, knowledge about COVID-19 vaccination, belief, safety, effectiveness and side effects of COVID-19. Data collection using questionnaires and data processing using logistic regression analysis Results: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy (b=0.046; 95% CI= 0.003 to 0.73; p= 0.031), belief in the COVID-19 vaccine (b= 0.044; CI 95%= 0.003 to 0.757; p= 0.169), vaccination safety (b= 0.048; 95% CI= 0.004 to 0.639; p= 0.022). there was no significant effect, namely knowledge of vaccines (b= 0.195; 95% CI = 0.019 to 2.007; p=0.169) and vaccine effectiveness (b= 0.470; 95% CI= 0.048 to 0.4578; p=0.516). Conclusion: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy, belief in the COVID-19 vaccine and vaccination safety. Keywords: covid-19, vaccine, factor Correspondence: Silfia Angela Norce Halu. Diploma III of Midwifery, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Manggarai, East Nusa Tenggara, Indonesia. Email: occe.halu@gmail.com. Mobile: 081259163953.
DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT MANGGARAI TERKAIT BUDAYA BELIS Dafiq, Nur
Wawasan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.593 KB)

Abstract

Dinamika Psikologis Pada Masyarakat Manggarai Terkait Budaya Belis. Belis adalah bentuk mahar perkawinan adat Manggarai Nusa Tenggara Timur. Belis merupakan mahar yang diberikan oleh pihak lai-laki kepada pihak perempuan. Belis dalam budaya Manggarai menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan. Pada jaman dulu, pemberian belis dilakukan berdasarkan sistim kasta, namun saat ini pemberian belis dilihat dari status sosial dan pendidikan seorang perempuan. Semakin tinggi status sosial atau pendidikannya maka belis yang diterimanya besar. Budaya belis dalam perkawinanan adat Manggarai ini telah banyak mengalami perubahan dan pergeseran makna.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Halu, Silfia Angela Norce; Dafiq, Nur
Wawasan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan peralihan periode perkembangan dari masa kanak-kanak menuju perkembangan dewasa dimana semua fenomena perkembangan terjadi. Dewasa ini banyak remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja mengenai perilaku seks pranikah. Metode yang digunakan rancangan survei deskriptif dengan pendekatan yang dilakukan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Kesehatan Unika Santu Paulus Ruteng. Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mendapatkan pengetahuan remaja dalam kategori baik yaitu 39%, sikap remaja positif sebesar 69.5% dan sikap negatif 30.5%. Remaja memiliki pengetahuan yang baik cenderung memiliki sikap yang positif terhadap seks pranikah sebesar 95,1%. Sebaliknya, responden yang memiliki pengetahuan yang kurang lebih banyak memiliki sikap negatif yang mengarah pada seks pranikah sebesar 81%. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perilaku seksual pranikah (p=<0.001) pada remaja di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Berdasarkan hasil penelitian tersebt dapat disimpulkan bahwa adala hubungan anatara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku sek pranikah remaja
LITERATURE REVIEW: TRIGGER FACTORS OF STRESS IN PREGNANT WOMEN Dafiq, Nur; Tesi, Fransiska Fortunata; Mersiona, Hildayati; Sonjaya, Maria M.A; Wahut, Maria F; Elsi, Maria Estiana; Cahaya, Helena Sartika; Numar, Melania Fatima
Wawasan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perubahan psikologis yang dialami ibu hamil adalah perasaan cemas, takut, bahkan depresi. Stres merupakan respon yang dialami oleh ibu yang menghadapi persalinan yang dimungkinkan oleh adanya perasaan takut menghadapi proses persalinan, terutama ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan (primigravida). Artikel ini merupakan hasil review beberapa artikel dari website seperti Google Scholar, Research Gate. Tujuan penulisan artikel jurnal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu stres pada ibu hamil dan teknik yang ditawarkan untuk mengatasi stres tersebut. Hasil dari beberapa penelitian menemukan bahwa stres pada ibu hamil dipicu oleh tuntutan yang ditanggung ibu, seperti bertambahnya anak, bertambahnya jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Selain itu, faktor pencetus lain yang menyebabkan stres pada ibu hamil saat hamil adalah riwayat risiko kehamilan, nilai agama dan dukungan keluarga.
TOXIC RELATIONSHIP PADA REMAJA:STUDI LITERATUR Dafiq, Nur; Camela, Maria M; Akur, Maria F; Jeniati, Evriolita
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah suatu masa yang unik dalam fase kehidupan remaja, dimana seseorang yang telah memasuki usia remaja memiliki karakteristik yang khas. Dengan karakter yang khas tersebut remaja dituntut untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap individu di sekitarnya, dengan cara membangun relasi dengan orang lain. Membangun sebuah hubungan yang selaras dengan seseorang membutuhkan simpati serta keikutsertaan yang besar antara 2 pihak. Wajar dan normal apabila suatu hubungan terjadi konflik atau pemikiran yang berbeda menghadapi sesuatu. Meskipun demikian, kondisi seperti ini akan menyebabkan salah satunya tertekan, terancam, kemudian terpaksa untuk bertahan dalam hubungan tersebut. Kondisi seperti ini menjadi pemicu hubungan yang beracun. Hubungan yang beracun atau toxic relationship merupakan hubungan yang tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan kerugian. Artikel ini merupakan hasil review beberapa jurnal dari website seperti google scholar, google book dan referensi lainnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengetahui toxic relationship yang terjadi pada remaja. Hasil review dari beberapa sumber mengatakan bahwa toxic relationship berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja
LITERATURE REVIEW: FAKTOR PEMICU STRES PADA REMAJA Dafiq, Nur; Sarina, Maria D; Suriati, Eufrasia S; Dewi, Yuliana
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan reaksi psikis yang timbul akibat adanya tekanan baik internal maupun eksternal.stres yang tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi kita terutama kesehatan.Di era sekarang kasus stress pada remaja sangat tinggi dimana hamper lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami stress dan depresi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu terjadinya stres pada remaja,dan bagaimana cara mencegah terjadinya stres pada remaja. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review,yaitu dengan melakukan pencarian beberapa artikel melalui website google scholar. Hasil literature review ini adalah bahwa faktor pemicu stres pada remaja adalah berasal dari beberapa pemicu yaitu faktor internal atau yang berasal dari dalam diri remaja tersebut yang mana remaja cenderung menghadapi suatu permasalahan dengan perilaku emosional, dan cenderung menghindari masalah tersebut. Rata-rata stres di usia remaja bersumber dari perubahan fisik, perilaku, dan emosional, dimana remaja tidak mampu menerima dalam dirinya. Adapun faktor eksternal yang dapat memicu terjadinya stress pada remaja yaitu adanya masalah dengan keluarga, masalah akademik, masalah dengan pacar, dan lingkungan. Kesimpulan dari review jurnal bahwa cara mencegah stres pada remaja yang kami dapatkan adalah menggunakan mekanisme koping yaitu emosional fokus dan problem fokus koping.
The Role of Villages in Stunting Prevention Halu, Silfia Angela Norce; Banul, Maria Sriana; Nanur, Fransiska Nova; Dafiq, Nur; Narut, Yosef Firman
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 2 (2025): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v13i2.779

Abstract

The number of designated stunting-priority locations in Manggarai Regency has increased each year, according to local government determinations. Data show that out of 188 villages/sub-districts in Manggarai Regency, 97 have achieved stunting-free status. This study aimed to explore the role of villages in addressing stunting in Manggarai Regency. This research employed a qualitative analytical design using a phenomenological approach. The informants included village heads, parents of stunted toddlers, and village midwives. A purposive sampling technique was used. Data were collected through non-participant observation and in-depth interviews. The role of villages in stunting prevention involves policy regulations established at the central, provincial, and district levels. The allocated budget is sourced from village funds in accordance with government policies. However, healthcare resources remain limited. The availability of transparent data enables evidence-based interventions. Policies, budget allocations, human resources, and data serve as the main foundation for stunting reduction efforts.
Family Support and Loneliness in The Elderly: Their Influence on Quality of Life Dewi, Claudia Fariday; Marlina, Yolanta Freesneti; Dafiq, Nur
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v13i1.781

Abstract

Loneliness significantly affects the quality of life among older adults. Family support plays a crucial role as a protective factor in maintaining the health and well-being of the elderly. Positive family support is recognized as one of the key determinants in enhancing the quality of life of older individuals. This study aims to analyze the relationship between family support and the quality of life in elderly individuals experiencing loneliness. A quantitative approach was used, employing a correlational design with a cross-sectional method. A total of 80 elderly respondents were selected using purposive sampling. Data were collected using the UCLA Loneliness Scale, the Family Support Questionnaire, and the WHOQOL-BREF questionnaire. The results showed that 70.0% of the elderly respondents received adequate family support, and 80.0% had a moderate level of quality of life. Family support was found to have a significant influence on the quality of life among elderly individuals who experience loneliness. It is recommended that families provide consistent care and support to their elderly members, enabling them to feel accompanied and valued in their later years, thereby improving their overall well-being.
Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Perempuan Infertilitas di Kabupaten Manggarai Banul, Maria Sriana; Halu, Silfia A.N; Dafiq, Nur; Afrinita, Maria; Serni, Elisabet J.
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.15589

Abstract

ABSTRACT Social support has an important role in improving the quality of life. Women who receive appropriate social support can improve their quality of life, including increasing self-confidence, reducing pressure, stress and depression, as well as increasing hope and optimism in facing infertility problems. The aim of the research is to analyze the influence of social support on the quality of life of women experiencing infertility in Manggarai Regency. This research is quantitative with a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 90 people. The characteristics of this study are women who have been married for 1 year and have not had children without using contraception. Data analysis was carried out using Chi Square. There is a relationship between social support and the quality of life of infertile women (p value 0.003<0.05). Understanding the positive impact of social support on the quality of life of women experiencing infertility can be a reference for us to develop better interventions and support programs by providing adequate social support. Keywords: Social Support, Women's Infertility, Quality of Life ABSTRAK Dukungan sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Perempuan yang mendapat dukungan sosial yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup termasuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi tekanan, stres dan depresi, serta meningkatkan harapan dan optimisme dalam menghadapi masalah infertilitas. Tujuan penelitian untuk mengalisis pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 90 orang. Karakteristik penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah selama 1 tahun dan belum memiliki keturunan tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Analisis data dilakukan dengan Chi Square. Ada hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan infertilitas (p value 0,003<0,05). Dengan memahami dampak positif dari dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas dapat menjadi acuan bagi kita untuk mengembangkan intervensi dan program dukungan yang lebih baik dengan pemberian dukungan sosial yang memadai. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Perempuan Infertilitas, Kualitas Hidup