Permasalahan utama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah kurangnya sumber daya manusia sehingga perlu dilakukan kegiatan pelatihan dan praktek instalasi PLTS kepada Pemuda Desa Alue Lim. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa pendekatan partisipatif, pendidikan, dan pelatihan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola PLTS secara mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda Desa Alue Lim dalam merakit, mengoperasikan, dan merawat PLTS sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan. Solusi yang diberikan adalah perakitan PLTS, instalasi, perencanaan, perancangan, perhitungan PLTS dan pengujian sistem. Metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi dan praktek serta pendampingan secara langsung sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik. Melalui pencapaian dan pembelajaran yang diperoleh dari pengabdian ini, juga disajikan panduan yang dapat diadopsi dalam upaya serupa di pedesaan lainnya. Dengan demikian, pengabdian ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya serupa dalam memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Peningkatan kemampuan peserta kategori tinggi dengan capaian N-Gain rata-rata sebesar 85,66%. Berdasarkan capaian ini, maka metode penyampaian materi pelatihan instalasi PLTS yang diterapkan dinyatakan efektif. Dengan pelaksanaan kegiatan Tim pengabdian desa binaan PNL terkait PLTS, diharapkan Pemuda Desa Alue Lim termotivasi untuk penggunaan energi listrik murah dan ramah lingkungan. Harapan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam teknologi energi terbarukan bukan hanya meningkatkan akses listrik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, mengurangi biaya energi, dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Desa Alue Lim.