This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahatvavirya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Sumber Daya Nasional Guna Membangun Pertahanan Negara Yang Tangguh Indiarto Kusno Hadi; Silitonga, Frangky; Suluh Usada Adi; Sopiin; Sermadatar Muhamaad Raindra; Sermadatar Mohamad Irul ferdiyansyah
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 12 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v12i1.294

Abstract

Sistem pertahanan negara merupakan sumber daya nasional. Sumber Daya Nasional terdiri dari Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Buatan (SDAB) beserta Sarana Prasarana Nasional (Sarprasnas). SDM adalah warga negara yang memberikan daya dan usahanya untuk kepentingan bangsa dan negara, SDA adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air, dan udara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan negara, untuk mengetahuai Manajemen Sumber Daya Nasional Dalam Rangka Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dari Berbagai Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif, pada penelitian kualitatif penulisan penelitian ini kami lakukan pada objek nara sumber dan peserta seminar dari beberapa perguruan tinggi yang terlibat Unnes, Undip, Universitas Akatirta, Poltekes dan Polbangtan Taruna dan Taruni secara alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya di lapangan, tidak dimanipulasi oleh penulis sebagai peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek pada saat seminar Prodi Manajemen Kordos Akmil penulis mencari jawaban dari pertanyaan peserta seminar dan dari penulisan dari peserta dari jawaban Narasumber.bSumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. penyelenggaraan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tetang Pertahanan negara Salah satu komponen dalam sistem pertahanan negara adalah sumber daya nasional. Sumber Daya Nasional terdiri dari Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Buatan (SDAB) beserta Sarana Prasarana Nasional (Sarprasnas). SDM adalah warga negara yang memberikan daya dan usahanya untuk kepentingan bangsa dan negara, SDA adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air, dan udara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara. SDAB adalah SDA yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan pertahanan negara, serta Sarprasnas adalah hasil budi daya manusia yang dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan negara dalam rangka mendukung kepentingan nasionalAgar terlaksananya penyelenggaraan program bidang pembinaan bimbingan dan pengasuhan Taruna guna membentuk tercapainya kepribadian, jasmani, dan nilai akademik yang bagus sesuai yang diharapkan.
RESPON MASYARAKAT DESA NGADIREJO TERHADAP KEGIATAN PENGABDIAN YANG DILAKSANAKAN AKADEMI MILITER Indiarto Kusno Hadi; Aris Basuki; Suluh Usada Adi; Silitonga, Frangky; Natalina Kristiana; Sermatutar Muhamaad Raindra; Sermatutar Mohamad Irul ferdiyansyah
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 11 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v11i1.186

Abstract

This research is motivated by the courage to improve the image of the army and build the unity of the army and the people, especially Akmil with the community in use Cadet Training Area. Given the success of Cadets in carrying out one of the exercises is determined by the comfort of the village community used for training. Therefore, the research emphasized on the response and expectations of the community to the service activities carried out by the Defense Administration program of the Military Academy. This study was conducted by qualitative method by conducting purposive interviews. The respondents who were observed consisted of community leaders, village heads, village officials and villagers. The results of this study first in general the public has a positive response. It is more influenced by motives or interests. In this condition, the community is very happy because the service activities carried out by the Military Academy are an effort to answer the problems faced by the Ngadirejo Village Community. Meanwhile, the poor response in the form of pessimistic state of the service carried out occurs because of the experience of the community so far, seeing that the service that has been carried out by other agencies there is no assistance and follow-up. The two expectations of the community towards the service dilasanakan by Prodi Akmil Defense Administration, among others: mentoring, training in the army or cadets and socialization about Akmil
MANAJEMAEN PENGELOLAAN PERAN KODIM 0705/MAGELANG DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DAN ANIMO MASUK TNI PADA GENERASI MUDA DI MAGELANG Basuki, Aris; Suluh Usada Adi; Yulianto; Reza Yudha P; Raehan Aditia W
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 11 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v11i2.224

Abstract

The existence of the territorial command function placed in each city and district area to fulfil what is expected so far for the love of the homeland, so this research was conducted with the aim of knowing the role of Kodim 0705 / Magelang among the younger generation and what obstacles faced by Kodim 0705 / Magelang personnel and other small territorial ranks that can hinder the course of increasing nationalism in the younger generation among these students. Another goal is to find out what efforts are implemented by Kodim 0705/Magelang in increasing nationalism among these students. This research is a descriptive qualitative research with data collection techniques using interview methods, observation and documentation. The results of the study explain that the role of Kodim 0705/Magelang in improving nationalism among students is quite good, especially at SMK Ma`arif Ngluwar Magelang, although there are obstacles that hinder, regarding coordination problems between babinsa and the school, communication problems. The problem can be solved by working together between the school and the Kodim unit. So that the implementation of national insight that will be given by the military personnel is carried out well and there are no problems.