Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI QOS PADA JARINGAN INTERNET BUMDES DESA KARANGSARI wartono; Moh. Erkamim; Erni Widarti; Muhammad Rizal Fernandita Pamungkas; Danarti Karsono; Saifuddin Saifuddin; Argia Putri Ramadhani
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i1.4496

Abstract

Balai Desa Karangsari di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, dalam meningkatkan pendapatan desa memiliki usaha berupa internet mandiri. Internet ini berasal dari internet service provider (ISP) swasta yang mana untuk penyaluran koneksi ke end user BUMDES karangsari mengelola jaringan kabel atau nirkabel secara mandiri. Jaringan Kabel yang digunakan berupa Fiber to the home (FTTH) sebagai media dalam pendistribusian koneksi internet. Selain menggunakan FTTH, untuk lokasi yang masih belum terjangkau oleh fiber optik, desa karangsari menggunakan media wireless untuk melakukan Point to point (PTP) atau point to multipoint (PTMP) agar dapat menghubungkan kawasan atau daerah yang belum dapat terjangkau oleh kabel tersebut. BUMDES karangsari memiliki mini server berupa Mikrotik yang digunakan untuk mengelola dan memonitoring koneksi internet. Saat ini user atau pengguna yang dikelola BUMDES karangsari sudah lebih dari 1000 user yang terbagi kedalam 3 server. Dengan resource server yang terbatas untuk dapat mengelola koneksi internet dengan baik maka perlu dilakukan manajemen user sebaik mungkin guna meningkatkan stabilitas internet yang ada. Manajemen user yang dilakukan pada server BUMDES Karangsari saat ini masih menggunakan manajemen default atau standar Mikrotik baik dari limitasi ataupun konfigurasi lainnya. Maka perlu dilakukan manajemen QOS lebih lanjut untuk mendapatkan koneksi yang baik mengingat jumlah user semakin banyak. Manajemen QOS yang dilakukan berupa konfigurasi QOS Priority yang mana koneksi-koneksi tertentu akan dipisah dan diprioritaskan seperti koneksi DNS, PING, Game, Aplikasi online dan lain sebagainya sehingga jika koneksi internet BUMDES Karangsari dalam posisi Peak masih nyaman untuk digunakan. Dengan adanya manajemen user yang baik diharapkan pengguna internet Desa karangsari bisa meningkat dan dapat menjadi tambahan pendapatan desa dan menjadi desa yang mandiri secara koneksi internet dan finansial.
Keamanan Data dengan Super Enkripsi Kombinasi Vigenere dan Atbash Cipher Argia Putri Ramadhani; Nanda Putri Tami; Asih Lestari; Vera Wati; Wartono Wartono
Journal of Information Technology Vol 4 No 2 (2024): Journal of Information Technology
Publisher : Institut Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/jifotech.v4i2.920

Abstract

dunia digital kini semakin kompleks, sehingga diperlukan langkah yang efektif untuk mengamankan data. Permasalahan utama pengamanan data adalah ancaman dari pihak-pihak tidak berwenang yang berusaha mengakses informasi sensitif. Dalam mempertahankan integritas data selama pertukarannya, perlu diperhatikan keamanannya. Tantangan lain timbul dari konektivitas penggunaan data yang semakin meluas mengharuskan pencarian solusi yang efektif dan andal. Maka, salah satu pendekatan yang dilakukan yaitu dengan penerapan kriptografi dengan pendekatan super enkripsi yang menggabungkan lebih dari satu algoritma kriptografi, sehingga menciptakan cipherteks yang sulit dipecahkan. Kombinasi yang diusulkan adalah penggunaan Vigenere dan Atbash cipher dalam satu metode. Ini bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing algoritma dalam mengamankan pesan dengn tampungan karakter yang cenderung panjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa super enkripsi menggunakan kombinasi Vigenere dan Atbash cipher berhasil dalam proses enkripsi dan dekripsi, dengan waktu di bawah satu detik untuk semua algoritma. Kombinasi ini memiliki waktu eksekusi terlama, yaitu rata-rata 0,0047 detik untuk enkripsi dan 0,0045 detik untuk dekripsi. Evaluasi menunjukkan bahwa Vigenere cipher menghasilkan distribusi huruf yang acak, dan Atbash, meskipun tidak mengubah keacakan ini secara signifikan, mampu memberikan variasi huruf yang meningkatkan keamanan. Kombinasi kedua algoritma ini efektif untuk memperkuat perlindungan data.