Ordani Astuti, Ni Made Erpia
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2017): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v1i1.255

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui efektivitas penerapan model problem base learning dalam perencanaan pembelajaran melalui lesson study, (2) untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Dhyana Pura, sedangkan objek dari penelitian ini adalah tes hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas (class room action research) melalui lesson study Pelaksanaan penelitian dirancang dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri atas tiga tahapan : (1) perencanaan tindakan (Plan), (2) pelaksanaan tindakan dan observasi (Do) serta (3) refleksi (See). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) tes hasil belajar, (2) tes berpikir berpikir kritis. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.Hasil Penelitian menunjukkah terjadi peningkatan nilai rerata setelah dikonversi, antara hasil evaluasi belajar dan ketrampilan berpikir kritis mahasiswa dari siklus I sebesar 77,10% meningkat menjadi 85,18% pada siklus II. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil evaluasi yang merupakan konversi nilai rerata siklus I ke siklus II sebesar 8,08%.Kata-kata kunci : problem base learning, lesson study, hasil belajar, keterampilan berpikir kritisAbstractThis present study was intended to (1) identify the effectiveness of the implementation of the problem-based learning in the learning plan through lesson study; (2) improve the students’ learning outcome and critical way of thinking.The subject of the study included the fifth semester students of the Study Program of Family Welfare Education, DhyanaPura University, and the object of the study was the test of learning outcome and the test of the critical way of thinking. The study is a classroom action one which was conducted through lesson study. The study was undertaken in two cycles and each was made up of three stages; they are (1) the action plan (Plan), (2) the implementation of action and observation (Do) and (3) reflection (See). The instruments used in the study were (1) the learning outcome test, (2) the critical way of thinking test. The data were analyzed using the descriptive and quantitative techniques.The result of the study showed that after being converted, the result of the learning result and the result of the students’ critical way of thinking improved from 77.10% in cycle I to 85.18% in cycle II, meaning that, after being converted, the result of evaluation improved by 8.08% from cycle I to cycle II.Keywords: problem-based learning, lesson study, learning outcome, critical way of thinking
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Okta Cahyani, Made Ari; Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2017): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v1i2.307

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa kelas X pada mata pelajaran boga dasar melalui penerapan model pembelajaran make a match; 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran boga dasar melalui penerapan model pembelajaran make a match. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terjadinya peningkatan kreativitas belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran make a match pada siswa kelas X Resto 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya. Hal ini dapat dilihat dari kreativitas belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 58,09% sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh rata-rata 81,42%. 2) Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas X Resto 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya setelah diterapkan model pembelajaran make a match. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 75,11% sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 84,88%.Kata kunci: Model Pembelajaran Make A Match, Kreativitas Belajar, Hasil BelajarAbstractThe purpose of this study were: 1) to determine the creativity improvement of the tenth grade on basic culinary subjects through the application of make a match learning model; 2) to determine the student learning improvement of tge tenth grade on basic culinary subjects through the application of Make A Match learning model.The results showed: 1) occur an increase in student creativity after applied of make a match model in X Resto 2 class at SMK Pariwisata Triatma Jaya. It can be seen from the students creativity in the first cycle by application of make a match model gained 58,09% while in the second cycle by implementing of make a match model gained 81,42%. 2) occur an increase in student learning outcomes after applied of make a match model in X Resto 2 class at SMK Pariwisata Triatma Jaya. It can be seen from the results of student learning outcomes in the first cycle by implementing of make a match model gained 75,11% while in the second cycle implementing of make a match model gained 84,88%.Keywords: Make A Match Model, Learning Creativity, Learning Outcomes
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN Wahyuni, Ni Komang Ayu; Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryato, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v4i2.1339

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model teaching factory pada matapelajaran pengolahan dan penyajian makanan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa XI Kuliner 2 diSMK Pratama Widya Mandala Badung, dan untuk mengetahui apakah penerapan model teaching factorypada mata pelajaran pengolahan dan penyajian makanan mampu meningkatkan hasil belajar siswa XIKuliner 2 di SMK Pratama Widya Mandala Badung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelasdengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Objek penelitiannya adalah aktivitas belajar dan hasilbelajar siswa, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Kuliner 2 SMK PratamaWidya Mandala Badung yang berjumlah 42 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatanaktivitas belajar siswa dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase rerata46%. Sedangkan pada siklus II persentase rerata aktivitas belajar mencapai 86,06%. Hal ini menunjukkantelah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II dengan peningkatan sebesar 40,06%.Sementara itu, peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rerata72,52%. Pada siklus II, persentase rerata hasil belajar siswa mencapai 84.33%. Hal ini menunjukkan telahterjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dengan peningkatan sebesar 11,81%. Peningkatanketuntasan klasikal dapat dilihat dari ketuntasan klasikal pada siklus I dengan persentase rerata 64,29%sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal mencapai 100%. Dengan demikian, telah terjadi peningkatanketuntasan klasikal sebesar 35,71%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan modelpembelajaran teaching factory mampu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : Model pembelajaran Teaching Factory, Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar SiswaAbstractThe purpose of this study are twofold: to find out whether the application of the teaching factorymodel can increase student learning aktivity on food processing and serving subjects in Pratama WidyaMandala Badung Vocational School; and to find out whether the application of the teaching factory modelcan increase student learning outcomes in food processing and serving subject in Pratama Widya MandalaBadung Vocational School.This type of research is classroom action research with quantitative descriptivedata analysis techniques. The object of this research is the student learning activities and student learningoutcomes and the samples in this study were the students of class XI Culinary 2 of Pratama Widya MandalaBadung Vocational School which amounted to 42 people. The results showed that there was increasedstudent learning activities, the increase can be seen from the learning activities of students in the first cycleto obtain an average percentage of 46%. While in the second cycle the average percentage of learningactivities reached 86.06%. This shows there has been an increase in student learning activities in the secondcycle with an increase of 40.06%. Secondly, there was improvement of student learning outcomes. Theincrease can be seen from the results of student learning in the first cycle to obtain an average of 72.52% . Incycle II, the average percentage of student learning outcomes reached 84.33%. This shows there has been anincrease in student learning outcomes in the second cycle with an increase of 11.81%. Increased classicalcompleteness, the increase can be seen from classical completeness in the first cycle with an averagepercentage of 64.29% whereas in the second cycle the classical completeness reached 100% This shows thatthere has been an increase in classical completeness by 35.71%. The conclusion of this research is theapplication of the teaching factory learning model can improve learning activities and student learningoutcomesKeywords: Teaching Factory learning model, Student Learning Activities, Student Learning Outcome
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Ardini, Ni Nyoman; Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 5 No. 2 (2021): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v5i2.1729

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melaluipenerapan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis Blended Learning pada mata pelajaranPengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI Tata Boga di SMK Restumuning. Penelitian yang digunakan adalahjenis penelitian kualitatif penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode purposive sampling. Objekpenelitian adalah motivasi dan hasil belajar siswa siswa serta sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XIITB 1 SMK Restumuning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan medel pembelajaran Problem BasedInstruction berbasis Blended Learning terjadi suasana menyenangkan sehingga hasil belajar meningkat, yaitu darimotivasi dan hasil belajar siswa siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan, pada siklus I jumlah persentase reratamotivasi belajar siswa 79,98% sedangkan pada siklus II mendapatkan prersentase rerata 85,24%, terjadipeningkatan sebesar 5,26%. Pada hasil belajar siswa siklus I mencapai persentase rerata 81,62% sedangkan padasiklus II mencapai persentase rerata 86,86%, terjadi peningkatan sebesar 5,24%. Pada ketuntasan klasikal siklus Imencapai persentase rerata 68,57% sedangkan pada siklus II mendapat skor 100%, terjadi peningkatan sebesar31,43%. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas penelitian tindakankelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis Blended Learning dapatmeningkatkan dalam mata pemlajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI Tata Boga 1 SMKRestumuning.Kata Kunci : Problem Based Instruction berbasis Blended Learning, motivasi belajar, hasil belajar.AbstractThe purpose of this study was to determine the increase in student motivation and learning outcomesthrough the application of the Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning in the subjectof Food Processing and Serving Class XI Catering at SMK Restumuning. The research used is a qualitativeresearch type of classroom action research by applying purposive sampling method. The object of research is themotivation and learning outcomes of students and the samples in this study were students of class XII TB 1 SMKRestumuning. The results showed that with the Blended Learning-based Problem Based Instruction learning modelthere was a pleasant atmosphere so that learning outcomes increased, namely from the motivation and learningoutcomes of students in cycle I to Cycle II there was an increase, in cycle I the average percentage of studentlearning motivation was 79.98% while in the second cycle, the average percentage was 85.24%, an increase of5.26%. In the first cycle student learning outcomes reached an average percentage of 81.62% while in the secondcycle it reached an average percentage of 86.86%, an increase of 5.24%. In the classical completeness cycle Ireached an average percentage of 68.57% while in the second cycle it got a score of 100%, an increase of 31.43%.The conclusion of this study is that students' motivation and learning outcomes in classroom action research usingthe Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning can improve the subjects of FoodProcessing and Serving Class XI Catering 1 SMK Restumuning.Keywords: Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning, learning motivation, learningoutcomes.
Penerapan Hygiene Sanitasi Pada Proses Pembuatan/Pengolahan Jajanan Modern di SMK Wira Harapan Tegal Jaya Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 2 No. 1 (2018): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.888 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i1.562

Abstract

ABSTRAKPengetahuan tentang penerapan hygiene sanitasi penting diberikan sejak dini pada siswa SMK Pariwisata untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan makanan yang diproduksi serta kebersihan dan kesehatan pribadi. Penerapan Hygiene Sanitation (Kebersihan dan Kesehatan perorangan, peralatan dan lingkungan) merupakan aspek yang harus dipahami, diketahui, dan dimiliki mampu diterapkan pada proses pembuatan/pengolahan jajanan modern. Kegiatan PKM ini dilakukan di SMK Wira Harapan. Sasarannya adalah siswa kelas XII.JB.1 dan JB.2 SMK Wira Harapan. Kegiatan PKM dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan memberikan materi pelatihan teknik pembuatan jajanan modern kukus gula merah dan donat dengan metode demonstrasi dan pendampingan. Luaran dari kegiatan ini meliputi: lulusan SMK Wira Harapan kompeten dalam menerapkan hygiene sanitasi pada proses pembuatan jajanan modern, peningkatan kualitas produk jajanan modern seperti kukus gula merah dan donat. Penataan dan pengemasan produk yang menarik sehingga menambah nilai jual. Hasil kegiatan PKM ini mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang kebersihan dan kesehatan perorangan, peralatan dan lingkungan, memiliki kesadaran pentingnya Hygiene Sanitasi sebagai pedoman dalam aktifitas keseharian untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dengan melakukan kebugaran, terhindar dari kebiasaan buruk, menjaga penampilan dan kerapian dalam berinteraksi sosial untuk memberikan pelayanan prima. Kegiatan ini juga telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mempraktekkan secara langsung proses pembuatan atau pengolahan jajanan modern khususnya kukus gula merah dan donat, yang dilanjutkan dengan teknik penyajian dan pengkemasan jajanan Kukus Gula Merah dan Donat hingga siap dinikmati oleh tamu dengan berpatokan pada prinsip Hygiene Sanitasi.Kata kunci : Pelatihan dan pendampingan, Hygiene Sanitasi, jajanan modern.ABSTRACTIt is important to give earlier the knowledge of the application of sanitation hygiene to the students of Vocational High School of Tourism so that they can improve their personal cleanliness and health and the cleanliness and health of the foods they produce. The application of Sanitation Hygiene (personal and environmental cleanliness and health) is the aspect they should know, understand, acquire and can apply to the production of various types of the modern cakes. This social service ‘PKM’ entitled “The Application of the Sanitation Hygiene to the Process of the Production of Modern Cakes was conducted at Wira Harapan Vocational High School. The target students were those who belonged to class XII.JB.2. The methods used were lecturing, discussion and question and answer. Then the technique of producing the national cakes “Kukus Gula Merah” and “Donate” was introduced using the demonstration and supervision methods. One of the results of this social activity was that the graduates of Wira Harapan Vocational High School were competent enough in producing “Kukus Gula Merah” and “Donate”. In addition, the quality of the cakes they produced was better and how the cakes were arranged and packaged was interesting, meaning that the cakes could be sold at better prices. The other result was that this social activity could also improve the knowledge and understanding of the students of personal cleanliness and health, the cleanliness and health of the tools used, and the cleanliness and health of the environment. They were also made to beaware of the importance of Sanitation Hygiene in their daily activities. They were also taught what to do to be healthy, avoid bad habit and keep good and neat performance in the social interaction they make with others. In this way, they could serve others perfectly. As well, this social activity could also improve their knowledge of and skill in the process of the production of the modern cakes in general and “Kukus Gula’ and ‘Donate’ in particular. They were also made to know how to present and package them based on the principle of Sanitation Hygiene so that they were ready to be enjoyed by guests.Keywords: Training and supervision, Sanitation Hygiene, modern cakes
PKM Pengolahan/Pembuatan Roti (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll dan Raisin Roll) bagi Siswa SMK Wira Harapan Tegal Jaya Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 3 No. 2 (2019): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.079 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v3i2.1040

Abstract

ABSTRAKSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wira Harapan merupakan sekolah kejuruan dibidang pariwisata yang beralamat di Jalan Raya Padang Luwih, Br. Tegal Jaya, Dalung, Kuta Utara, Badung Bali menerapkan Kurikulum 2013 yang mendidik, melatih dan mencetak lulusan yang kompeten di bidang perhotelan (Kantor Depan, Tata Graha, Jasa Boda dan tata Hidangan). Kompetensi khusus di Bidang Jasa Boga, siswa dididik dan dilatih dalam proses pengolahan dan menyajian berbagai jenis makanan dan miniman dan siap bekerja di industry perhotelan sebagai seorang juru masak (chef). Sebagai calon juru masak (chef) yang professional, untuk bisa menghasilkan makanan yang rasanya enak, menarik, sehat dan aman dimakan, sangat ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan dalam proses Pengolahan Makanan (metode memasak), Bahan makanan dan peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan. Siswa SMK Wira Harapan khususnya jurusan Jasa Boga telah dididik dan dilatih untuk praktek pengolahan hidangan Indonesia, Asia dan Eropa, tetapi belum mencakup praktik pengolahan Roti sebagai hidangan utama untuk sarapan/breakfash. Untuk dapat mencetak lulusan yang kompeten dibidang jasa boga, siswa SMK Wira Harapan perlu diberikan pelatihan tentang Pengolahan/pembuatan Roti (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll dan Raisin Roll). Luaran dari kegiatan ini meliputi : lulusan SMK Wira Harapan Memiliki keterampilan, pengetahuan tentang penerapan metode, bahan-bahan, peralatan yang dipergunakan dalam proses pengolahan/pembuatan Roti (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll dan Raisin Roll), Penataan dan pengemasan produk yang menarik sehingga menambah nilai jual dari produk Roti.Kata Kunci: Pengolahan/Pembuatan, Roti (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll dan Raisin Roll), pendampingan.ABSTRACTWira Harapan Vocational High School is a vocational school, which is located on Jalan Raya Padang Luih, Br. Tegal Jaya, Dalung, North Kuta, Badung, Bali. It applies the 2013 Curriculum through which it educates, trains and produces competent human resources in the hotel industry (Front Office, Housekeeping, Food Production and Food and Beverages. The learners are educated and trained how to produce and serve foods and beverages, meaning that they are prepared to be employed at the hospital industry as chefs. The cooking method, which includes the knowledge and skill needed to process foods, and the materials and equipment needed highly contribute to the production of foods which are delicious, healthy and safe to be consumed. The students of Wira Harapan Vocational High School, especially those who belong to the Department of Food Productions, are educated and trained to cook Indonesian, Asian and European foods; however, they have not been trained to produce bread as the main course for breakfast. Therefore, it is necessary to train them to produce bread (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll, and Raisin Roll) to make them highly competent in food production. It is expected that the Wira Harapan High School graduates will be skilled in and knowledgeable of the cooking method, the materials and equipment used in the bread production (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll, and Raisin Roll), and in serving and packaging products in such a way that the bread they produce will have more added selling value.Key words: Processing, Bread (Breakfast Roll, Japanese Type Softroll and Raisin Roll, Supervision
PKM Pengolahan Hidangan Appetizer serta Pengetahuan Enterpreneurship bagi PWDK GKPB Jemaat “Betesda” Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan Bali Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan; Sentosa, I Putu Pranatha; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinha; Suartana, I Ketut
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 1 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.834 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i1.1435

Abstract

ABSTRAKPersekutuan Wanita Dian Kristawati (PWDK) GKPB Jemaat “Betesda” Lalanglinggahberalamat di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Selemadeg Barat, KabupatenTabanan, Propinsi Bali. Penduduk/masyarakat Desa Lalanglinggah memiliki banyak potensiyang bisa dikembangkan. Mayoritas penduduk atau kepala keluarga di Desa Lalanglinggahmemiliki mata pencaharian sebagai petani dan beberapa sebagai pelaku pariwisata, sedangkankaum wanita atau ibu-ibu mayoritas sebagai ibu rumah tangga, yang setiap hari menyelesaikanpekerjaan rumah tangga. Penghasilan rumah tangga yang bersumber dari satu orang sebaiknyadibantu oleh anggota keluarga lainnya, seperti istri atau anak yang produktif. Ibu rumah tanggadiharapkan mampu memberikan kontribusi penghasilan untuk menambah pendapatan keluarga,salah satu cara dengan meningkatkan keterampilan dalam bidang produksi kue atau jajananyang bisa dijual. Kemampuan atau keterampilan dalam memproduksi kue/jajanan adalah potensiyang perlu dikembangkan untuk dapat menghasilkan kue atau jajanan yang berkualitas baik,penampilan menarik, memiliki rasa yang enak, sehat, dan aman untuk dimakan. Untukmembantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Ibu-ibu PWDK GKPB Jemaat“Betesda” Lalanglinggah dalan hal pengolahan kue/jajanan, maka Program Studi PendidikanKesejahteraan Keluarga menjawab kebutuhan tersebut, dengan memberikan pelatihan danpendampingan pengolahan hidangan appetizer (pembuatan macaroni schotel dan risol mayo.Luaran dari kegiatan ini meliputi: Ibu-ibu PWDK GKPB Lalanglinggah dan Selabih memilikipengetahuan tentang bahan-bahan, peralatan serta memiliki keterampilan dalam penerapanmetode yang dipergunakan dalam proses pengolahan/pembuatan macaroni schotel dan risolmayo. Penataan dan pengemasan produk yang menarik sehingga menambah nilai jual dariproduk macaroni schotel dan risol mayo.Kata kunci: pengolahan, appetizer, macaroni schotel, risol mayo, pendampingan.ABSTRACTThe Women Fellowship of Dian Kristawati (Persekutuan Wanita Dian Kristawati/PWDK) ofGKPB of “Bethesda” Lalanglinggah Congregation is located on Denpasar-GilimanukHighway, West Selemadeg District, Tabanan Regency, Bali Province. The local community ofLalanglinggah Village has potential for development. Mostly heads of family are farmers andsome of them are employed at tourism sector. Most of female are housewives and busy with thehousehold chores. To help generate family income preferably more than one member ofhousehold is able to work, therefore, it is expected that either the housewives or youths are alsotrained to be productive and innovative enable them to contribute to the family income. Thetraining includes producing cakes to sell. Community ability and willingness to be trained arehigh potentially to produce good quality cakes that looks appetiting, deliciously taste, andhealthy for consumption.The Study Program of Family Education of the Faculty of Economics and Humanities, DhyanaPura University, undertook a training program entitled “Training and Assistance of AppetizerMaking Process (The making of Macaroni Schotel dan Risol Mayo)” to the Women Fellowshipof GKPB of “Betesda” Lalanglinggah Congregation. The result shows that all women in the fellowship are knowledgeable of the materials, equipment and the method needed to produce Macaroni Schotel and Risol Mayo. In addition, the result also shows that they can arrange the products to make them looks appetiting and have more selling value.Keywords: Processing, Appetizers (Macaroni Schotel and Risol Mayo), supervising
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Macaroni Schotel dan Risol Mayo di Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung; Monika P, I Gusti Ayu Ika
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.177 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i2.1567

Abstract

ABSTRAKMitra kegiatan pengabdian masyarakat adalah ibu-ibu PKK Banjar Lingga Bumi, yang beralamat di Perumahan Bumi Dalung Permai, Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Penduduk Banjar Lingga Bumi merupakan masyarakat yang heterogen dimana masyarakatnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Mayoritas penduduk di Banjar Lingga Bumi memiliki mata pencaharian sebagai pedagang dan pelaku pariwisat, sedangkan ibu-ibu mayoritas sebagai ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga diharapkan mampu memberikan kontribusi penghasilan untuk menambah pendapatan keluarga. Salah satu cara dengan meningkatkan keterampilan dalam bidang produksi makanan ringan yang bisa dijual di masyarakat dengan memiliki kualitas, penampilan menarik, rasa yang enak serta higienis untuk dimakan. Untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan, mitra diberikan pelatihan dan pendampingan tentang pembuatan makanan ringan yaitu macaroni schotel dan risol mayo. Luaran dari kegiatan ini meliputi: 1) meningkatnya pengetahuan mitra tentang jenis-jenis bahan, peralatan, metode pembuatan macaroni schotel dan risol mayo. 2) Penataan dan pengemasan produk yang menarik sehingga menambah nilai jual dari produk macaroni schotel dan risol mayo.Kata Kunci: PKK, makanan ringan, pendampinganABSTRACTThe housewives, PKK Club members of Banjar Lingga Bumi located at Dalung Permai Residence, North Kuta District, Badung Regency, Bali Province, live in a heterogeneous society as they come from different parts of Indonesia. Those who live at Banjar Lingga Bumi have potential skills and talents to be developed. Most of the family heads are working in the trading and tourism field, where the housewives are busy with their daily household chores. It is hoped if the family income is supported by the other family members such as the housewives and workable age children. The housewives are expected to be able to help earn family income through producing snacks to be sold to the society in the surrounding area. In order to produce snacks, skills are required and needs to be developed. In this way, the produced snacks will have good quality, edible and tasty looks, hygienic, healthy and delicious consumptions. Therefore, the training process and the assistance are necessary to develop knowledge and skills to the PKK Club of Banjar Lingga Bumi specially to produce the Macaroni Schotel and Risol Mayo. The results of the activities are: the housewives who are members of the PKK Club of Banjar Lingga Bumi receive the knowledge of the training, how to operate equipment and the production method in making the snacks Macaroni Schotel and Risol Mayo. They also receive knowledge of product packaging on how to make snacks look appetizing, tasty, and delicious to increase products selling value.Keywords: Family Welfare Programe Organization, snacks, assistance
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN BAKSO MERCON BAGI PKK DESA BLIMBINGSARI, ENJUNGAN KELOD KAUH, KECAMATAN MELAYA, JEMBRANA, BALI Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sentosa, I Putu Pranatha; Darmayasa, I Made
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 1 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.998 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i1.1789

Abstract

ABSTRAKPerkumpulan ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari, Enjungan Kelod Kauh, yang beralamat di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali memiliki latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan perekonomian yang berbeda-beda. Sebagai dampak pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang bekerja di bidang pariwisata kehilangan pekerjaan, termasuk masyarakat yang berasal dari Blimbingsari, banyak yang kehilangan pekerjaan dan terpaksa kembali ke desa dengan mengerjakan pekerjaan serabutan (menjadi petani, buruh bangunan). Kaum ibu-ibu mayoritas sebagai ibu rumah tangga, yang setiap hari menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Penghasilan rumah tangga yang bersumber dari satu orang sebaiknya dibantu oleh anggota keluarga lainnya, seperti istri atau anak yang produktif. Ibu rumah tangga diharapkan mampu memberikan kontribusi penghasilan untuk menambah pendapatan keluarga. Salah satu cara dengan meningkatkan keterampilan dalam bidang produksi kue atau jajanan yang bisa dijual. Kemampuan atau keterampilan dalam memproduksi makanan adalah potensi yang perlu dikembangkan untuk dapat menghasilkan makanan berkualitas, menarik, memiliki rasa yang enak serta aman untuk dimakan serta bernilai gizi tinggi. Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dalam proses pembuatan makanan ringan bagi ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari, Enjungan Kelod Kauh, dilakukan suatu upaya optimalisasi potensi dan pengembangan keterampilan dalam proses pembuatan makanan ringan. Melihat peluang dan banyaknya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan, maka kami melakukan tindakan nyata dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari, Enjungan Kelod Kauh dalam proses pembuatan makanan ringan khususnya bakso mercon. Luaran dari kegiatan ini meliputi: peningkatan pemahaman, pengetahuan tentang jenis-jenis bahan makanan, peralatan yang dipergunakan, serta teknik atau metode memasak yang tepat dalam pembuatan makanan ringan bakso mercon.Kata kunci: pembuatan makanan ringan, bakso mercon, pendampingan masyarakatABSTRACTThe educational, job and economic backgrounds of the housewives organized under the organization of PKK in Blimbingsari village, Enjungan Kelod Kauh vary. The Covid-19 pandemic has caused many people employed at the tourism sector to be jobless and have to go back to their home village. Most of the women are housewives and are supposed to do the household chores every day. They and their productive children should economically support the family. They are expected to contribute to their family income by, for example, producing cakes to sell. The skill they have to produce foods is the potential that needs to be developed in order to be able to produce the foods that are safe, interesting, delicious and nutritious for consumption. In relation to this, an attempt has been made to improve the competence of the housewives organized under the organization of PKK at Blimbingsari Village, Enjungan Kelod Kauh in producing snacks. As the community needs snacks with good hygiene and quality, the team took real action for training and assisting the housewives organized under the organization of PKK at Blimbingsari Village, Enjungan Kelod Kauh in the process of producing snacks in general and Bakso Mercon in particular. The result showed that the housewives organized under the organization of PKK at Blimbingsari Village, Enjungan Kelod Kauh were kowledgeable of the types of the food materials and the equipment needed. In addition, they alsogained knowledge and skills in the method of producing snacks in general and Bakso Mercon inparticular.Keywords: production, Bakso Mercon Snacks, community empowerment
Pelatihan dan Pendampingan Bidang Tata Boga dan Penataan Kamar/ House Keeping Pada Pengelola Homestay bagi PWDK GKPB Pniel Desa Wisata Blimbingsari Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sentosa, I Putu Pranatha; Sari Suyasa, Ni Luh Christine Prawitha
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.434 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i2.2396

Abstract

ABSTRAKPWDK Pniel GKPB Blimbingsari merupakan salah satu organisasi di desa wisata Blimbingsari, yang memiliki latar belakang pendidikan, pekerjaan dan perekonomian yang berbeda-beda. Masa pandemi memberi dampak bagi semua sektor, termasuk sektor pariwisata dalam hal ini pengelola homestay di desa wisata Blimbingsari, hal ini membuat situasi desa wisata Blimbingsari sangat sepi. Hampir seluruh pengelola homestay di desa wisata Blimbingsari kehilangan sumber pencahariannya, termasuk kaum ibu yang biasanya menyediakan hidangan makan pagi, menata dan membersihkan kamar. Setelah tidak diberlakukannya pembatasan jumlah orang dalam satu kegiatan namun tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, beberapa kegiatan mulai dilaksanakan dan pengelola homestay dan ibu-ibu kembali memiliki kesibukan/pekerjaan yaitu menyiapkan hidangan makan pagi, menata dan membersihkan kamar yang akan disiapkan bagi wisatawan yang menginap. Kemampuan atau ketrampilan dalam memproduksi makanan, menata dan membersikan kamar adalah potensi yang perlu dikembangkan untuk dapat menghasilkan makanan berkualitas, menarik, rasanya enak, aman dimakan, bernilai gizi tinggi serta penataan kamar yang nyaman. Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dalam proses pembuatan hidangan telur, sandwich serta penataan dan membersihkan kamar bagi ibu-ibu PWDK Pniel desa wisata Blimbingsari, dilakukan suatu upaya optimalisasi potensi dan pengembangan keterampilan dalam proses pembuatan hidangan telur, sandwich serta penataan dan membersihkan kamar, melalui tindakan nyata dengan memberi pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PWDK Pniel Blimbingsari dalam pembuatan hidangan telur, sandwich, serta penataan dan membersihkan kamar. Luaran dari kegiatan ini meliputi: ibu-ibu PWDK Pniel Blimbingsari memiliki pemahaman, pengetahuan tentang jenis-jenis bahan makanan, peralatan yang dipergunakan, serta ketrampilan tentang teknik memasak yang tepat dalam pembuatan hidangan telur, sandwich serta penataan dan membersihkan kamar.Kata kunci: pembuatan, hidangan telur, sandwich, penataan dan membersihkan kamar, pendampingan. ABSTRACTPWDK Pniel GKPB Blimbingsari is one of the organizations in the Blimbingsari tourist villagewith diverse educational, occupational, and economic backgrounds. The pandemic period hasan impact on many industries including tourism. Due to decrease in the number of visitors tothe village, the environment of Blimbingsari village is quite calm. Almost all homestay ownersin the community have lost their sources of income, including a group of women who normallymake breakfast, clean and arrange the room for visitors. After not placing limitations on thenumber of participants in one activity but implementing health measures such as wearingmasks, social distancing, and often washing hands, various activities began to be carried outand guest house owners began to be busy again. Breakfast preparation, cleaning and roompreparation for expected arrival guests are among the chores. The capacity or skills in cookingfood, organizing and cleaning the rooms is a potential that must be cultivated on order toproduce excellent food that is appealing, tasty, safe to eat, has a high nutritional value, and haspleasant room arrangements. To improve the skills and competence of the women’s group inBlimbingsari village in the process of making egg dishes, sandwiches, and arranging alsocleaning rooms, an effort is made to optimize the potential and developed skills on thoseactivities through concrete actions such as providing training and assistance to PWDK Groupin making egg dishes, sandwiches, as well as arranging and cleaning rooms. This activity’soutput allows women to learn, developed information on the types of food components, culinaryinstruments needed, as well as abilities in correct cooking procedures in producing egg dishes,sandwiches, as well organizing and cleaning their room. Abstract consists of maximum 250words in English and Indonesian. It should be clear, descriptive, and should provide a briefoverview of the problem studied.Keywords: Cooking Method for Egg Dishes, Sandwich, Cleaning and Rooms Arrangement,Accompaniment.