Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pelatihan Mengkontruksi Media Manual Menentukan Luas Daerah Poligon Bagi Para Guru SD di Gugus 10 Puyung Selatan Kecamatan Jonggat Sarjana, Ketut; Lu'luilmaknun, Ulfa; Junaidi; Primajati, Gilang; Khawarizmi, Bunial
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.10194

Abstract

Para guru SD di Gugus 10 Puyung belum optimal membelajarkan konsep geometri khususnya mengenai luas daerah poligon. Belum optinmalnya terlihat dari guru belum menggunakan alat bantu, pada hal konsep geometri adalah abstrak. Sedangkan siswa SD taraf berpikirnya masih kongkret. Belum digunakannya alat bantu disebabkan karena para guru belum memahami konsep tentang luas dan kemampuan untuk merancang medianya masih rendah. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah : 1) Meningkatkan kemampaun guru pendidkan dasar pengajar matematika di Yayasan Al-Aziziah tentang konsep dan prinsip luas daerah bidang datar, 2) Meningkatkan kemampuan merancang media manual dan pedoman pengembangannya untuk menentukan Formula atau prinsip luas daerah bidang datar. Permasalahan yang dialami oleh para guru terkait dengan merancang pedoman pengembangan media manual menetukan luas daerah bidang datar, maka solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini :1) Memberikan pemahaman tentang merancang media manual menentukan luas daerah bangun datar, 2) Simulasi dan praktek merancang pengembangan pembelajaran menggunakan media manual menentukan luas daerah dan 3) Diskusi dalam kelompok kerja dan presentasi tentang hasil kontruksi media manual dan langkah-langkah pengembangannya. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang telah dilakukan ternyata sangat efektif yakni terjadi perubahan kearah perbaikan yang signifikan karena skor rata-rata pre-tes = 4, 25 dan skor rata-rata post-tes = 7,30. Hasil uji statistic t diperoleh bahwa = 19,874 > ttabel = 2,093 pada tafar signifikasi 0,05. Jadi secara keseluruhan bahwa pengetahuan tentang luas daerah bangun datar dan keterampilan merancang pengebangan pembelajaran menggunakan alat peraga manual menentukan luas daerah bidang rata meningkat yang ditunjukkan oleh perubahan nilai rerata tersebut. Dengan diperolehnya hasil dari kegiatan ini diharapkan pelatihan ini diperluas dalam rangka memperkuat pelaksanaan kurikulum yang mengintegrasikan TPACK sehingga pembelajaran dapat membangun sifat kreatif dan kritis.
Pengolahan Limbah Biji Rambutan Menjadi Emping di Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari Saren, Anggya Nurakhmadya; Khawarizmi, Bunial; Rahmi, Sri Helmayana; Swari, Vista Citra Puspita; Maulida, Namira Putri; Paryantini, Izma; Oktafianingsih, Erni; Marjan, Luluk Fahrani Wal; Lalu Cipta Galuh Pramuda; Almujaddidy, Ulul Albab; Putra, Ida Bagus Giri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7601

Abstract

Selama ini masyarakat menganggap biji rambutan sebagai limbah tidak terpakai padahal biji rambutan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tujuan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik UNRAM adalah agar masyarakat dapat berkreasi dan berinovasi terhadap limbah biji rambutan untuk menjadi produk yang bernilai jual. Kegiatan ini dilakukan di Desa Penimbang, Kecamatan Gunungsari, Nusa Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Learning by Doing. Tim mahasiswa KKN Tematik UNRAM belajar dengan mempraktekkan langsung cara mengolah biji rambutan dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan. Pendekatan ini diharapkan lebih efektif untuk mencapai target luaran dalam kegiatan KKN di Desa Prnimbunh. Hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mampu memberikan informasi dan inovasi tentang pengolahan limbah biji rambutan sehingga masyarakat mampu mengolah limbah biji rambutan menjadi sebuah usaha bisnis yang kreatif, yang mampu menunjukkan kreatifitas dalam mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi produk yang bernilai. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi limbah khususnya biji rambutan.