Hanim, Hizrah
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungandengan Tingkat Kecemasan Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2021 Hanim, Hizrah; yuniati, yuniati; Zagoto, Karolus Kalvinus
Journal of Nursing Update Vol 6, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v6i1.6287

Abstract

Tuberkulosis paru adalah keadaan dimana terjadi infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh kuman tuberculosis (Mycobacterium Tuberculosis). Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menderita tuberculosis paru di Rumah Sakit Umum Sundari Medan berjumlah 119 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan dengan menggunakan rumus slovin yang berjumlah 34 responden. Hasil: Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Uji Chi-Square test memperlihatkan bahwa nilai signifikan pengalaman dirawat adalah nilai0,085nilai sig α 0,05, nilai signifikan komunikasi teraupetik adalah 0,003nilai sig α 0,05, dan nilai signifikan usia adalah 0,000 nilai sig α 0,05, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengalaman dirawat, komunikasi teraupetik, dan usia dengan tingkat kecemasan pada pasien tuberculosis paru di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2021. Kesimpulan: Ada hubungan pengalaman dirawat, komunikasi teraupetik, dan usia dengan tingkat kecemasan pada pasien tuberculosis paru di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2021. Disarankan penelitian ini dapat lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain yang berkaitan dengan tingkat kecemasan pasien tuberkulosis paru
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pada Penyakit Jantung Koroner di Instalasi Rawat Jalan RSU Mitra Medika Medan Kaban, Ani Rahmadhani; Syaiful, Dedi; Hanim, Hizrah
Journal of Nursing Update Vol 4, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i2.5659

Abstract

Penyakit jantung koroner banyak menyerang penduduk Indonesia, akibat penyumbatan dinding nadi koroner dan adanya endapan lemak dan kolesterol mengakibatkan suplai darah ke jantung terganggu, Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Usia, Hipertensi dengan Kualitas Hidup penderita penyakit jantung koroner. Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah sampling acidental, sampel berjumlah 65 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner WHOQol-BREF berisi 26 item pertanyaan, analisa data digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan nilai chi-square sebesar (p=0,040) (α=0,05) artinya ada hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kualitas Hidup, Riwayat Keluarga diperoleh nilai (p= 0,12) lebih kecil dari nilai α=0,05 artinya Riwayat Keluarga berhubungan dengan kualitas hidup, Usia memiliki hubungan dengan kualitas hidup (p = 0,012), dan pekerjaan memiliki hubungan dengan kualitas hidup (p = 0,003). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Usia, dan Hipertensi dengan Kualitas Hidup penderita penyakit jantung koroner. Disarankan bagi pasien/keluarga agar rutin melakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan agar meningkatkan kualitas hidup pasien. Disarankan kepada petugas kesehatan di RS Mitra Medika Medan dapat memberikan informasi/penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit jantung koroner.
Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia di Puskesmas Lahusa Ardilla, Maya; Hanim, Hizrah
Journal of Nursing Update Vol 4, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i1.5637

Abstract

Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Tujuan Untuk mengetahui Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kulaitas Hidup Lansia di Puskesmas Lahusa. Metode populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berkunjung di puskesmas lansia sebanyak 32 orang,dan sampel sebanyak 32 orang dengan menggunakan total sampling. Hasil diketahui bahwa di Puskesmas Lahusa Pendidikan mayoritas SMP yaitu sebanyak 16 responden (50,0%) dan (43,8%) dan minoritas adalah PNS yaitu sebanyak 2 responden (6,3%) ,mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 15 responden, sikap kurang sebanyak 21 (65,6%). Hasil uji statistik chi square yaitu pengetahuan= 0,001 dari tingkat kesalahan 0,05, sikap= 0,002 0.005, pekerjaan 0,005 dan pendidikan 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, pendidiakan, pekerjaan, sikap dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Lahusa tahun 2021 dan Diharapakan Penelitian ini dapat digunakan sebagai data dan bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 di Dusun II Desa Helvetia Mulidan, Mulidan; Hanim, Hizrah; Bakti, Agus
Journal of Nursing Update Vol 4, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i2.5614

Abstract

 Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun  kebersihan tangan dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan cuci tangan masyarakat dalam menghadapi covid-9 di Dusun II Desa Helvetia Tahun 2021. Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh masyarakat yang berada di Dusun II Desa Helvetia dengan jumlah populasi pada bulan januari tahun 2021 – juni tahun 2021 sebanyak 129 orang. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling. Hasil; Dari 56 responden  di ketahui bahwa yang memiliki pengetahuan Mencuci Tangan  kurang sejumlah 26 (46,4%) responden, yang pengetahuan cukup sejumlah 20 (35,7%) responden, dan yang pengetahuan baik sejumlah 10 (17,9%) responden. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Gambaran Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Masyarakat Dalam Menghadapi Covid-19 Di Dusun II Desa Helvetia Tahun 2021. Bagi responden di harapkan dapat menjadi saran atau bahan tambahan untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya mencegah Covid-19.
Efektivitas Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Pusat Bekam Ruqyah Medan Hanim, Hizrah; Haryanti, Maria
Journal of Nursing Update Vol 4, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i2.5661

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dalam keadaan istirahat atau relaksasi yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Pusat Bekam Ruqyah Medan tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan quasi experimental design dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pretest (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah diberikan intervensi, kemudian akan dilakukan kembali posttest (pengamatan akhir). Hasil yang didapat setelah dilakukan intervensi sebanyak 1 kali, tekanan darah sistol dan diastol mengalami penurunan secara signifikan sebesar 0,000 (0,05), yang berarti hipotesa nol (H0) ditolak yaitu adanya efektivitas terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa terapi bekam memiliki efektivitas dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan informasi kepada responden bahwa terapi bekam bisa dijadikan salah satu terapi komplomenter untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Butar Butar, Maria Haryati; Hanim, Hizrah
Journal of Nursing Update Vol 4, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i1.5650

Abstract

Diabetes milletus (DM) merupakan penyakit menahun yang di tandai oleh  kadar glukosa darah lebih dari nilai normal (≥ 200 mg/dL)menimbulkan penyakit-penyakit yang dapat berakibat fatal seperti seperti penyakit jantung, ginjal, stoke dan kebutaan.Menurut World Health Organization (WHO)  pada tahun 2000 sebanyak 150  juta penduduk dunia menderita DM dan angka ini akan menjadi dua kali lipat sampai pada tahun 2025. Tujuan  Untuk mengetahui hubungan aktifitasdengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2021. Metode  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II berjumlah 235 responden. Pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive   sampling, yaitu dimana semua  subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi yaitu sebanyak 51 responden. Hasil : Berdasarkan hasil uji chi-squaremenunjukkan nilai p-value (0,002 α 0,05), hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes millitus tipe II di Rumah Sakit Mitra Medika Medan tahun 2021. Kesimpulan  Adanya hubungan antara aktifitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes millitus tipe II di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Tahun 2021. Disarankan kepada pasien penderita diabetes millitus tipe II untuk memperbaiki serta meningkatkan aktivitas fisik demi menjaga kadar glukosa darah pasien.
Hubungan Antara Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu Hanim, Hizrah; Bakti, Agus Surya
Journal of Nursing Update Vol 4, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i1.5618

Abstract

Hipertensi adalah penyakit mematikan salah satu yang ada di dunia hipertensi juga disebut tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Keadaan tersebut melibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Stres dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang. Dalam bahasa sehari-hari stres dikenal sebagai stimulus atau respon yang menuntut individu untuk melakukan penyesuaian. Metode Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan menggunakan  pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami hipertensi di Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu yang berjumlah 769 pada tahun 2020. Pengambilan sampel yang digunakan adalah Acidental sampling, pengambilan sampel dalam jumlah yang ditentukan peneliti sebanyak 88 orang. Hasil Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Uji Chi-Square memperlihatkan bahwa nilai signifikan dengan Tingkat stres p-value (0,006). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2021. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara statistik ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada lansia dipuskesmas negeri lama kecamatan bilah hilir kabupaten labuhan batu tahun 2021. Disarankan kepada Responden hipertensi sebagai bahan informasi lansia pentingnya mengetahui penanganan kejadian hipertensi, sehingga lansia mampu untuk menanganinya secara tepat dan mampu mengurangi tingkat stress akibat kejadian hipertensi.
Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Mitra Medika Tahun 2020 Syaftriani, Afina Muharani; Harahap, Eki Maryo; Hanim, Hizrah
Journal of Nursing Update Vol 3, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v3i2.5174

Abstract

 Pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dimana  hampir di setiap negara hingga 80% pelayanan diberikan oleh perawat. Tenaga keperawatan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pelayanan yang diberikan oleh sebuah Rumah Sakit, karena pelayanan keperawatan memberikan pelayanan konstan dan berkesinambungan dengan pelanggan seperti pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit Mitra Medika Medan Tahun 2020. Desain Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di rumah sakit Mitra Medika berjumlah 193 responden. jumlah sampel dengan metode pengambilan accidental sampling 66 responden. analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja baik 58 responden (87,9%), dan kepuasan kerja perawat puas 53 responden (80,3%). Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square ada hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat dengan nilai  p value = 0,006. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit Mitra Medika Medan Tahun 2020. Disarankan kepada rumah sakit untuk memberikan fasilitas kamar mandi di setiap ruangan perawat sehingga tingkat kepuasan kerja perawat lebih berkualitas. 
Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Mitra Medika Medan Mulidan, Mulidan; Hanim, Hizrah
Journal of Nursing Update Vol 4, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v4i1.5652

Abstract

Pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dimana  hampir di setiap negara hingga 80% pelayanan diberikan oleh perawat. Tenaga keperawatan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pelayanan yang diberikan oleh sebuah Rumah Sakit, karena pelayanan keperawatan memberikan pelayanan konstan dan berkesinambungan dengan pelanggan seperti pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit Mitra Medika Medan Tahun 2020. Desain Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di rumah sakit Mitra Medika berjumlah 193 responden. jumlah sampel dengan metode pengambilan accidental sampling 66 responden. analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja baik 58 responden (87,9%), dan kepuasan kerja perawat puas 53 responden (80,3%). Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square ada hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat dengan nilai  p value = 0,006. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit Mitra Medika Medan Tahun 2020. Disarankan kepada rumah sakit untuk memberikan fasilitas kamar mandi di setiap ruangan perawat sehingga tingkat kepuasan kerja perawat lebih berkualitas.