Syawal Kamiluddin Saptaputra
Universitas Halu Oleo, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Kerja Pada Perempuan Pekerja di Kelurahan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Sartiah Yusran; Farit Rezal; Syawal Kamiluddin Saptaputra; Akifah; Laode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS) Vol. 2 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/japimas.v2i1.20

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bertujuan mengurangi dan atau terbebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta tindakan antisipasi bila terjadi hal demikian. Masalah yang berkaitan dengan pekerja perempuan antara lain berkaitan dengan beban kerja ganda, kelelahan kerja, stress kerja, dan kapasitas kerja. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi kepada tenaga kerja perempuan mengenai Kesehatan reproduksi, pemberian ASI, Lingkungan Kerja, Stress Kerja, Gizi Kerja, dan Kelelahan Kerja. Metode dalam pengabdian ini dilakukan melalui metode penyuluhan, pembagian buku saku yang berisi materi edukasi Kesehatan reproduksi dan Kesehatan kerja. Sasaran utama intervensi ini adalah tenaga kerja perempuan di kawasan industri kelurahan Bungkutoko. Dari hasil pengabdian ini diharapkan bagi pekerja perempuan mengalami peningkatan pengetahuan mengenai cara bekerja dengan aman, lebih produktif, sehat jasmani dan rohani. Selain itu pekerja perempuan juga perlu memahami sarana perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang agar dapat meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja. Perlindungan hak jaminan norma ketenagakerjaan meliputi hak pekerja atas upah yang layak bagi dirinya dan keluarganya, hak atas kesejahteraan keluarga, hak untuk berserikat dan berunding, hak atas waktu istirahat, hak bagi pekerja perempuan dan juga bagi pekerja anak.
Pelatihan Pembuatan Martabak Daun Kelor pada Masyarakat Desa Tapulaga Sulawesi Tenggara Tahun 2023 Ruwiah; Suhadi; Asnia Zainuddin; La Ode Muhamad Sety; Arum Dian Pratiwi; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS) Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/japimas.v2i2.33

Abstract

Tanaman Moringa oleifera (kelor) mempunyai kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Moringa oleifera banyak ditemukan di daerah tropis kering, dilaporkan menjadi sumber yang kaya protein dan mikronutrien. Daun Moringa oleifera dapat diolah menjadi salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat yaitu martbak daun kelor. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pembuatan martabak daun kelor kepada Desa binaan terintegrasi (PKM MBKM FKM UHO). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tapulaga yang diawali dengan pemberian edukasi atau penyuluhan dan pengenalan produk pangan lokal (martabak daun kelor) pada tanggal 9 Juni 2023 dengan jumalah peserta yang hadir sebanyak 50 orang yang bertempat di Desa Tapulaga Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain penyuluhan, masyarakat diberikan juga pelatihan yaitu memberikan inovasi pemanfaatan pangan lokal. Sebanyak 23 orang peserta mengikuti pelatihan dan praktek membuat produk pangan lokal (martabak daun kelor) yang bernilai gizi tinggi. Peserta kegiatan mengakui bahwa produk yang dibuat sangat enak dan nikmat. Peserta juga mengungkapkan bahwa cara membuatnya sangat mudah dilakukan dan bahan dasarnya daun kelor yang tumbuh dipekarangan rumah mereka. Melalui kegiatan PKM sedikit demi sedikit masyarakat khususnya para ibu-ibu dan remaja putri yang berpartisipasi menjadi tahu bahwa ternyata daun kelor tidak hanya dijadikan sayur bening tetapi bisa diinovasi menjadi produk lain seperti martabak daun kelor yang bernilai gizi tinggi dan menjadikannya sebagai makanan tambahan untuk membantu mengatasi permasalahan gizi masyarakat pesisir khususnya dalam pencegahan stunting. Dimasa depan diharapkan selalu berinovasi dalam memanfaatkan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizinya sehari-hari.