<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metode Problem Solving terhadap kemandirian peserta didik kelas III SD Negeri 3 Sukaraja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain yang digunakan adalah quasi eksperimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III SD Negeri 3 Sukaraja tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 50 peserta didik yang terdistribusi dalam dua kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dan terpilih siswa pada kelas III A sebanyak 25 peserta didik dan III B sebanyak 25 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemandirian belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan pda semester genap tahun ajaran 2023/2024 di SD Negeri 3 Sukaraja. Dilihat dari analisis data yang digunakan uji lilifors dan uji-t. Dilihat dari hasil independen sample test dapat disimpulkan bahwa dari perolehan perhitungan hasil independen sample test didapatkan hasil bahwa nilai sig (2-tailed) yaitu 0,001 yang berarti bahwa jika nilai signifikansi (2-tailed) <0,05 maka Ho di tolak Ha diterima ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal dan variabel akhir. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh penggunaan Metode Problem Solving Terhadap kemandirian belajar siswa SD Negeri III Sukaraja Tanggamus. Hal ini memberikan informasi bahwa kemandirian belajar peserta didik dengan Metode Problem Solving lebih tinggi dari pada kemandirian belajar peserta didik dengan model konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Metode Problem Solving terhadap kemandirian peserta didik. Kata kunci: Kemandirian Belajar, Metode Problem Solving.]]>
