Pertanian berkelanjutan merupakan tujuan dan fokus sistem pembangunan pertanian dewasa ini. Maraknya pembangunan di segala bidang menyisakan permasalahan besar terkait keberlanjutannya. Intervensi model pembangunan pertanian yang ramah lingkungan menjadi urgent untuk dilakukan shingga dapat membantu mewujudkan pembangunan yang yang berkelanjutan. Sektor peternakan memiliki peran penting dalam menyediakan pangan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat permintaan produk-produk peternakan seperti telur, daging dan susu yang terus meningkat etiap tahun sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk. Keseimbangan faktor peningkatan produksi dan penanganan limbah adalah suatu keharusan untuk keberlangsungan usaha peternakan. Sistem pembangunan pertanian yang masih mengandalkan bahan kimia sebagai salah satu komponen input usaha pertanian telah turut memberikan kontribusi dalam menurunkan produktivitas lahan dan kualitas kesuburan lahan, begitu juga dengan industri peternakan tanpa disertai pengolahan limbah yang memadai sehingga meninggalkan pencemaran lingkungan. Di sisi lain, alih fungsi lahan yang tinggi menyebabkan daya dukung lahan untuk pertanian dan peternakan menjadi rendah. Kondisi ini membuat semua pihak brada pada titik “khawatir” akan kecukupan pangan untuk penduduk dunia pada tahun 2050. Manurut United Nation (2023), jumlah penduduk dunia pada tahun 2050 sebesar 9.6 milyar, maka dunia harus menyediakan pangan 60% lebih banyak dari jumlah sekarang. Konsep integrasi peternakan-pertanian yang berkelanjutan menjadi yang bisa menjawab tuntutan ini sehingga menjadi sangat penting dalam setiap pelaksanaan pembangunan di semua bidang termasuk bidang peternakan. Peternakan yang berkelanjutan harus memiliki 3 (tiga) pilar utama yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Integrasi sistem pertanian yang mengutamakan ke-3 pilar tersebut membantu arah pengelolaan peternakan rakyat menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tulisan ini berisi tentang kajian epistemology model integrasi usaha peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah di NTB.