Perdana, Adithea Syaputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU ANAK TERHADAP PENGGUNAAN FASILITAS BERMAIN DI TAMAN BUNGKUL SURABAYA Maharani, Rizka Tiara; Harmunisa, Yusvika Ratri; Perdana, Adithea Syaputra
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 4 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Bungkul Park, located in Surabaya, Indonesia, is a prominent urban park distinguished by its captivating architectural style. The park is frequently used by youngsters, who are drawn to its setting and amenities that have been purposefully tailored to facilitate play and social interaction. However, further investigation is required to examine the behavioral patterns exhibited by children during their visits to Surabaya, as well as the safety measures implemented in various recreational facilities. The objective of this study is to gain insight into the behavioral patterns exhibited by youngsters in Taman Bungkul. The employed research methodology entails a qualitative approach, incorporating observation, behavior mapping, and questionnaires as data collection tools. The target population for this study comprises children aged 2-13 years who frequent Bungkul Park. The analysis of the existing text data will be conducted using the JMP analysis program. Researchers employ observational methods to examine the behavior of children, including activities such as running, playing, and engaging with architectural features such as benches, parks, and other recreational spaces. The behavior of the child is subsequently delineated using behavior mapping. In addition, the researchers employed questionnaires consisting of inquiries to obtain a more profound understanding of children's views and preferences about architectural designs within park settings. The findings of this study suggest that Bungkul Park exhibits considerable appeal as a recreational space for children. However, it is imperative to address some aspects, particularly pertaining to the safety of children, in order to enhance their overall experience. The behavior of children is subject to notable influences from both gender and age, although the magnitude of these influences may not be very substantial. The implications of the study's findings hold significance for urban garden designers and architects, as they pertain to the creation of spaces that effectively engage children and align with their preferences.Keyword: architecture; child behavior; city park; SurabayaAbstrak: Taman Bungkul merupakan salah satu taman kota di Surabaya, Indonesia, dengan desain arsitektur yang menarik. Taman ini sering dikunjungi oleh anak-anak dimana lingkungan dan fasilitas yang ada telah dirancang khusus untuk bermain dan berinteraksi. Namun, perlu dikaji mengenai bagaimana pola perilaku anak saat berkunjung di Surabaya serta keamanan yang ada di seluruh fasilitas bermain. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana anak-anak berperilaku di Taman Bungkul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan observasi, behaviour mapping dan kuisioner terhadap anak-anak berusia 2-13 tahun yang mengunjungi Taman Bungkul. Data text yang ada akan dianalisis dengan menggunakan software analisis JMP. Melalui observasi, peneliti mengamati perilaku anak-anak seperti berlari, bermain, berinteraksi dengan elemen arsitektur seperti bangku, taman, dan area rekreasi lainnya. Perilaku anak tersebut kemudian digambarkan melalui behaviour mapping. Selanjutnya kuisioner yang berupa pertanyaaan digunakan untuk memperoleh wawasan lebih dalam tentang persepsi dan preferensi anak terhadap desain arsitektur di taman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Taman Bungkul merupakan area bermain yang cukup diminati oleh anak-anak tetapi masih ada beberapa yang harus dibenahi terutama dari segi keamanan untuk anak-anak. Perilaku anak sangat dipengaruhi berdasarkan jenis kelamin dan usia tetapi tidak terlalu signifikan. Temuan dari penelitian ini memiliki implikasi penting bagi perancang taman kota dan arsitek di dalam merancang lingkungan yang merangsang partisipasi anak agar dapat lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.Kata Kunci: arsitektur, perilaku anak, Surabaya, taman kota.
KAJIAN EFESIENSI SIRKULASI RUANG TEMPORER DI MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT DI BANJARBARU DENGAN EKSPERIMEN SPACE SYNTAX (study of temporary space circulation efficiency in Lambung Mangkurat Museum in Banjarbaru with space syntax experiment) Lestari, Julia; Supar, Evan Elianto; Perdana, Adithea Syaputra
Tesa Arsitektur Vol 23, No 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v23i1.13487

Abstract

Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru memiliki peran strategis sebagai pusat pelestarian budaya dan sejarah Kalimantan Selatan. Namun pengelolaan ruang, khususnya pada area temporer yang digunakan untuk pameran sementara, sering kali mengalami kendala dalam efisiensi tata ruang. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya sirkulasi pengunjung dan penempatan elemen pameran yang seharusnya mendukung interaksi serta pengalaman visual yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Space Syntax sebagai pendekatan analisis konfigurasi ruang. Metode Space Syntax memungkinkan pemetaan tata ruang berdasarkan aspek konektivitas, integrasi, dan visibilitas. Melalui analisis peta aksial dan grafik visibilitas, penelitian ini menyiarkan bagaimana pengunjung berinteraksi dengan ruang temporer di museum, serta mengidentifikasi area dengan tingkat konektivitas rendah dengan gradasi warna sebagai penilaian yang menjadi penghambat aliran pengunjung. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa beberapa ruang memiliki tingkat integrasi yang kurang memadai, terutama pada jalur sirkulasi menuju wilayah belakang. Hasil penelitian ini menghasilkan rekomendasi desain untuk meningkatkan efisiensi ruang sementara. Solusi yang diusulkan meliputi penataan ulang jalur sirkulasi untuk meningkatkan konektivitas antarruang, penempatan elemen pameran di kawasan dengan visibilitas tinggi, serta pemanfaatan teknologi modern untuk menciptakan pengalaman interaktif. Selain itu, desain yang lebih strategis diusulkan untuk memperbaiki aksesibilitas pengunjung dari pintu masuk hingga ruang pameran utama. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan Museum Lambung Mangkurat dalam menciptakan tata ruang yang lebih efisien, fungsional, dan mendukung kenyamanan pengunjung. Temuan ini juga diharapkan menjadi rujukan bagi pengelolaan museum lain yang memiliki tantangan serupa dalam mengoptimalkan tata ruang temporer, sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang berkelanjutan.