Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran dan strategi mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 dalam melaksanakan Kampanye 3 Dosa Besar Pendidikan di SMP Muhammadiyah 5 Kota Bandung. Kampanye ini berfokus pada upaya pencegahan perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual untuk mendukung terciptanya sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang divalidasi menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan berdasarkan metode interaktif Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampanye 3 Dosa Besar Pendidikan efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap dampak negatif perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual. Pendekatan interaktif yang digunakan, seperti pembuatan poster, diskusi kelompok, dan talkshow, berhasil menciptakan pembelajaran yang relevan dan adaptif. Siswa menunjukkan perubahan sikap yang lebih menghargai perbedaan, menolak kekerasan, dan berkomitmen menjaga lingkungan yang aman. Keberhasilan program ini juga didukung oleh peran mahasiswa sebagai fasilitator yang mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan fleksibel. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelibatan mahasiswa dalam program berbasis pendidikan karakter untuk mendukung sekolah ramah anak. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan dosen pembimbing memperkuat implementasi program. Penelitian ini merekomendasikan pelibatan lebih banyak pihak, seperti orang tua, untuk memperluas dampak kampanye, serta pengembangan model kampanye yang dapat diterapkan di sekolah lain. Model ini diharapkan menjadi pendekatan berkelanjutan untuk mendukung pendidikan karakter dan menciptakan budaya sekolah yang aman, inklusif, dan ramah anak.